Dirgahayu Indonesia ... Merdeka ilustrasi - foto tanggal 6 Mei ketika uji coba (dari depan ke belakang) Mobil Listrik Nasional (Molina) Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, EZZY ITS 1, EZZY ITS 1.1, Mobil Sapu Angin Surya, dan mobil hemat energi Lowo Ireng di Kawasan Embong Malang, Surabaya, Jawa Timur (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) kembali meluncurkan satu mobil karya mahasiswa bernama "Sapu Angin Speed (SAS) II" pada 17-8-2014 atau tepat HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI.
"SAS II dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi Student Formula Japan (SFJ) 2014 pada 2-7 September," kata manajer tim, Akhmad Ittang Anwarsyah, di lapangan Perpustakaan ITS Surabaya, Minggu.
SFJ merupakan satu kompetisi yang digelar oleh "Society of Automotive Engineers" (SAE).
ITS menjadi satu dari tiga wakil Indonesia yang mengikuti kompetisi ini.
"SAS II ini merupakan hasil penyempurnaan dari SAS I, generasi pertama yang sukses meraih Best Rookie Award (penghargaan pendatang baru terbaik) pada kompetisi serupa," katanya.
Ia menjelaskan sukses perdana pada tahun lalu mendorong diinya untuk melakukan pengembangan pada mobil generasi kedua.
"Kami optimistis mendapatkan lebih banyak gelar lagi tahun ini," katanya.
Pada kompetisi 2014, pihaknya menargetkan untuk meraih "Best Performance" (performa terbaik), karena itu sejumlah persiapan telah dilakukan.
"Selama enam bulan kami terus mempersiapkan diri. Kami telah melakukan sepuluh kali test run yang dilakukan dengan berbagai kondisi dan cuaca," katanya.
Jika dibandingkan dengan SAS I, maka generasi kedua ini jauh lebih siap untuk ikut kompetisi, sebab SAS I pada tahun lalu hanya sempat dilakukan satu kali test run.
Mobil formula SAS II itu menggunakan mesin Husaberg 450 cc dengan tipe silinder tunggal.
"Mesin itu diimpor langsung dari Austria," katanya.
Dibandingkan dengan SAS I, mobil ini memiliki bobot 30 persen lebih ringan, sedangkan "bodi" mobil dibuat dari bahan "Carbon Fiber with Joneycomb Frame".
Sementara itu, dosen pembimbing Ir Witantyo M.Eng Sc mengatakan seluruh tim sudah siap berlaga.
"Ada 19 orang yang akan berangkat ke Jepang tangga 31 Agustus nanti," ujarnya.
Didampingi dosen pembimbing lainnya, Alief Wikarta ST MSc.Eng, ia berharap SAS II mendapat lebih banyak lagi penghargaan pada ajang yang akan dihelat selama lima hari mulai Selasa (2/9) mendatang.
Setelah acara, Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA mengaku bangga atas kerja keras dari seluruh anggota tim.
"Itulah hasil nyata dari proses pendidikan," ujarnya.
Meski turut menargetkan meraih predikat "Best Performance", tetapi hal itu bukan yang utama.
"Pada kompetisi ini tidak semua peserta yang dapat ikut race karena seleksinya sangat sulit. Tahun lalu, walaupun pertama berlaga ITS sudah berhasil ikut, walaupun hasilnya belum maksimal," katanya.
Selain meluncurkan SAS II, ITS turut melepas Tim Robot yang akan berlaga di India pada Sabtu (23/8) dan 58 tim ITS yang berlaga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas 2014) 27 di Semarang pada Senin (25/8).
Pada Juni 2013, tim robot ITS berhasil menjadi juara I di ajang Kontes Robot Abu Indonesia 2014.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) kembali meluncurkan satu mobil karya mahasiswa bernama "Sapu Angin Speed (SAS) II" pada 17-8-2014 atau tepat HUT ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI.
"SAS II dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi Student Formula Japan (SFJ) 2014 pada 2-7 September," kata manajer tim, Akhmad Ittang Anwarsyah, di lapangan Perpustakaan ITS Surabaya, Minggu.
SFJ merupakan satu kompetisi yang digelar oleh "Society of Automotive Engineers" (SAE).
ITS menjadi satu dari tiga wakil Indonesia yang mengikuti kompetisi ini.
"SAS II ini merupakan hasil penyempurnaan dari SAS I, generasi pertama yang sukses meraih Best Rookie Award (penghargaan pendatang baru terbaik) pada kompetisi serupa," katanya.
Ia menjelaskan sukses perdana pada tahun lalu mendorong diinya untuk melakukan pengembangan pada mobil generasi kedua.
"Kami optimistis mendapatkan lebih banyak gelar lagi tahun ini," katanya.
Pada kompetisi 2014, pihaknya menargetkan untuk meraih "Best Performance" (performa terbaik), karena itu sejumlah persiapan telah dilakukan.
"Selama enam bulan kami terus mempersiapkan diri. Kami telah melakukan sepuluh kali test run yang dilakukan dengan berbagai kondisi dan cuaca," katanya.
Jika dibandingkan dengan SAS I, maka generasi kedua ini jauh lebih siap untuk ikut kompetisi, sebab SAS I pada tahun lalu hanya sempat dilakukan satu kali test run.
Mobil formula SAS II itu menggunakan mesin Husaberg 450 cc dengan tipe silinder tunggal.
"Mesin itu diimpor langsung dari Austria," katanya.
Dibandingkan dengan SAS I, mobil ini memiliki bobot 30 persen lebih ringan, sedangkan "bodi" mobil dibuat dari bahan "Carbon Fiber with Joneycomb Frame".
Sementara itu, dosen pembimbing Ir Witantyo M.Eng Sc mengatakan seluruh tim sudah siap berlaga.
"Ada 19 orang yang akan berangkat ke Jepang tangga 31 Agustus nanti," ujarnya.
Didampingi dosen pembimbing lainnya, Alief Wikarta ST MSc.Eng, ia berharap SAS II mendapat lebih banyak lagi penghargaan pada ajang yang akan dihelat selama lima hari mulai Selasa (2/9) mendatang.
Setelah acara, Rektor ITS Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA mengaku bangga atas kerja keras dari seluruh anggota tim.
"Itulah hasil nyata dari proses pendidikan," ujarnya.
Meski turut menargetkan meraih predikat "Best Performance", tetapi hal itu bukan yang utama.
"Pada kompetisi ini tidak semua peserta yang dapat ikut race karena seleksinya sangat sulit. Tahun lalu, walaupun pertama berlaga ITS sudah berhasil ikut, walaupun hasilnya belum maksimal," katanya.
Selain meluncurkan SAS II, ITS turut melepas Tim Robot yang akan berlaga di India pada Sabtu (23/8) dan 58 tim ITS yang berlaga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas 2014) 27 di Semarang pada Senin (25/8).
Pada Juni 2013, tim robot ITS berhasil menjadi juara I di ajang Kontes Robot Abu Indonesia 2014.
★ Antara
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.