ilustrasi (gettyimages)
Jakarta - Indonesia dalam lima tahun ke depan diperkirakan punya potensi pasar yang besar untuk bisnis pengoperasian teknologi informasi secara alih daya (IT outsourcing). Nilainya diproyeksi bisa mencapai US$ 50 juta hingga US$ 100 juta.
Nah, peluang ini tentu jadi incaran para perusahaan bisnis TI outsourcing di Indonesia, salah satunya Multipolar Technology. Tak main-main, Multipolar yang kepunyaan grup Lippo ini pun coba menggarap bisnis ini dengan menggandeng penyedia layanan TI global yang berbasis di India, HCL Technologies.
"Kerja sama Multipolar Technology dan HCL Technologies merupakan sinergi antara penguasaan pasar dalam negeri oleh Multipolar dikombinasikan dengan sumber daya TI serta pengalaman global dari HCL guna mengejar peluang bisnis di bidang Total IT Outsourcing," jelas Harijono Suwarno, Presiden Direktur Multipolar Technology di Jakarta, Selasa (25/1/2010).
Multipolar selama ini dikenal sebagai penyedia solusi TI di sektor perbankan, telekomunikasi, pemerintahan dan
layanan kesehatan selama lebih dari 35 tahun. Kerja sama ini bertepatan dengan salah satu agenda pertemuan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan India pada 25 Januari ini di New Delhi, India.
Kabarnya, kerja sama ini juga akan ikut disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kunjungan kenegaraannya ke India.
Presiden SBY juga akan menghadiri Forum Bisnis bersama 80 pengusaha Indonesia dan 500 pengusaha India dengan fokus kerja sama investasi di berbagai bidang, mulai dari pembangunan infrastruktur, mineral, pupuk, teknologi informasi hingga bandara.( rou / wsh )
• detikInet
Jakarta - Indonesia dalam lima tahun ke depan diperkirakan punya potensi pasar yang besar untuk bisnis pengoperasian teknologi informasi secara alih daya (IT outsourcing). Nilainya diproyeksi bisa mencapai US$ 50 juta hingga US$ 100 juta.
Nah, peluang ini tentu jadi incaran para perusahaan bisnis TI outsourcing di Indonesia, salah satunya Multipolar Technology. Tak main-main, Multipolar yang kepunyaan grup Lippo ini pun coba menggarap bisnis ini dengan menggandeng penyedia layanan TI global yang berbasis di India, HCL Technologies.
"Kerja sama Multipolar Technology dan HCL Technologies merupakan sinergi antara penguasaan pasar dalam negeri oleh Multipolar dikombinasikan dengan sumber daya TI serta pengalaman global dari HCL guna mengejar peluang bisnis di bidang Total IT Outsourcing," jelas Harijono Suwarno, Presiden Direktur Multipolar Technology di Jakarta, Selasa (25/1/2010).
Multipolar selama ini dikenal sebagai penyedia solusi TI di sektor perbankan, telekomunikasi, pemerintahan dan
layanan kesehatan selama lebih dari 35 tahun. Kerja sama ini bertepatan dengan salah satu agenda pertemuan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan India pada 25 Januari ini di New Delhi, India.
Kabarnya, kerja sama ini juga akan ikut disaksikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kunjungan kenegaraannya ke India.
Presiden SBY juga akan menghadiri Forum Bisnis bersama 80 pengusaha Indonesia dan 500 pengusaha India dengan fokus kerja sama investasi di berbagai bidang, mulai dari pembangunan infrastruktur, mineral, pupuk, teknologi informasi hingga bandara.( rou / wsh )
• detikInet
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.