Peningkatan kemampuan untuk tank HarimauMedium Tank Harimau berpose bersama MBT Leopard 2RI [Pindad] ★
PT Pindad resmi menggulirkan program peningkatan kemampuan untuk armada tank Harimau. Dalam program pentingini, Pindad menggandeng Allison Transmission yang berbasis di Indianapolis, AS, sebagai mitra utama.
Allison Transmission merupakan pabrikan komponen transmisi otomatis untuk kendaraan berat dan militer terbesar di dunia. Perusahaan ini terbilang aktif dalam program pertahanan di seluruh dunia.
Dilansir dari Business Wire, Allison Transmission dengan bangga bekerja sama dengan Caterpillar Defense, FNSS Defence Systems (Turki) dan PT Pindad, untuk menyediakan tank medium baru untuk TNI Angkatan Darat yang dikenal dengan nama Harimau.
Manajer Umum dan CEO FNSS, Nail Kurt melaporkan, produksi antara 200 hingga 400 tank secara unik memang cocok untuk kondisi Asia secara umum.
Kemampuan tank Harimau
Tank Harimau mengandalkan teknologi transmisi lintas-penggerak dari Allison. Sistem ini dirancang untuk kendaraan tempur jalur menengah, dan menyediakan tenaga penggerak, kemudi, dan pengereman.
Business Wire mencatat, transmisi otomatis yang diproduksi dengan lisensi oleh Caterpillar Defense di Shrewsbury, Inggris telah dipercaya menggerakkan kendaraan tempur di seluruh dunia selama beberapa dekade.
"Kami menghargai kesempatan untuk menyediakan sistem penggerak untuk kendaraan yang sangat penting dan mengesankan ini bagi Angkatan Bersenjata Indonesia,” ungkap Dana Pittard, Wakil Presiden Program Pertahanan di Allison Transmission.
Harimau Medium Tank Kanon 105 mm merupakan tank kelas menengah yang menggunakan kanon 105 mm. Tank ini merupakan kendaraan tempur produk terbaru dari PT Pindad yang didukung oleh Kementerian Pertahanan RI sesuai kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dikutip dari laman resmi Pindad, tank Harimau dilengkapi dengan two-man turret kaliber 105 mm, serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk menunjang daya tempur maksimum.
Tank Harimau didesain secara khusus untuk daerah operasi tropis seperti hutan karena memiliki bobot yang lebih ringan dari Main Battle Tank (tank tempur utama).
Program pengadaan tank Harimau adalah salah satu simbol modernisasi militer Indonesia yang mendapatkan prioritas tertinggi saat ini. Tank kelas menengah ini telah melewati pengujian ekstensif oleh FNSS dan Pindad, dan sekarang telah memasuki produksi massal.
PT Pindad resmi menggulirkan program peningkatan kemampuan untuk armada tank Harimau. Dalam program pentingini, Pindad menggandeng Allison Transmission yang berbasis di Indianapolis, AS, sebagai mitra utama.
Allison Transmission merupakan pabrikan komponen transmisi otomatis untuk kendaraan berat dan militer terbesar di dunia. Perusahaan ini terbilang aktif dalam program pertahanan di seluruh dunia.
Dilansir dari Business Wire, Allison Transmission dengan bangga bekerja sama dengan Caterpillar Defense, FNSS Defence Systems (Turki) dan PT Pindad, untuk menyediakan tank medium baru untuk TNI Angkatan Darat yang dikenal dengan nama Harimau.
Manajer Umum dan CEO FNSS, Nail Kurt melaporkan, produksi antara 200 hingga 400 tank secara unik memang cocok untuk kondisi Asia secara umum.
Kemampuan tank Harimau
Tank Harimau mengandalkan teknologi transmisi lintas-penggerak dari Allison. Sistem ini dirancang untuk kendaraan tempur jalur menengah, dan menyediakan tenaga penggerak, kemudi, dan pengereman.
Business Wire mencatat, transmisi otomatis yang diproduksi dengan lisensi oleh Caterpillar Defense di Shrewsbury, Inggris telah dipercaya menggerakkan kendaraan tempur di seluruh dunia selama beberapa dekade.
"Kami menghargai kesempatan untuk menyediakan sistem penggerak untuk kendaraan yang sangat penting dan mengesankan ini bagi Angkatan Bersenjata Indonesia,” ungkap Dana Pittard, Wakil Presiden Program Pertahanan di Allison Transmission.
Harimau Medium Tank Kanon 105 mm merupakan tank kelas menengah yang menggunakan kanon 105 mm. Tank ini merupakan kendaraan tempur produk terbaru dari PT Pindad yang didukung oleh Kementerian Pertahanan RI sesuai kebutuhan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Dikutip dari laman resmi Pindad, tank Harimau dilengkapi dengan two-man turret kaliber 105 mm, serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk menunjang daya tempur maksimum.
Tank Harimau didesain secara khusus untuk daerah operasi tropis seperti hutan karena memiliki bobot yang lebih ringan dari Main Battle Tank (tank tempur utama).
Program pengadaan tank Harimau adalah salah satu simbol modernisasi militer Indonesia yang mendapatkan prioritas tertinggi saat ini. Tank kelas menengah ini telah melewati pengujian ekstensif oleh FNSS dan Pindad, dan sekarang telah memasuki produksi massal.
♞ Kontan
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.