✈ Pesawat N219 Buatan PTDI yang di tampilkan di area static display Bali International Airshow 2024 sebagai ikon pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara. (PTDI)
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menerbangkan pesawat N219 dari Bandung ke Bali untuk ditampilkan di area static display Bali International Airshow 2024 sebagai ikon yang dipamerkan dalam inisiatif pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara.
Bali International Airshow 2024 yang merupakan pameran produk dan teknologi penerbangan bertaraf internasional mulai digelar di Indonesia sepanjang 18-21 September 2024 di General Aviation Terminal (Apron Selatan) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali.
PTDI bersama Pemprov Bali dan beberapa partner strategisnya hadir sebagai exhibitor di Hall B No.21, menyoroti inisiatifnya dalam mengembangkan ekosistem dirgantara di Bali Utara, dalam rangka mendukung program Transformasi Ekonomi Kerthi Bali yang diusung oleh Kementerian PPN RI/Bappenas.
Adapun saat ini pesawat N219 tersebut juga sedang dilakukan pengembangan lanjutan menjadi versi amphibious untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, yang dalam pelaksanaannya PTDI juga mendorong lokalisasi produk dan optimalisasi kontribusi industri dirgantara nasional.
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, mengatakan bahwa secara geografis, Indonesia memiliki prospek yang sangat cerah bagi kemajuan industri dirgantara nasional.
Didasari oleh potensi konektivitas yang ada di Indonesia, ia menyadari adanya kesempatan baik bagi PTDI untuk melakukan langkah progresif dalam mengembangkan ekosistem dirgantara di beberapa daerah, seperti contohnya di Bali Utara, yang kemudian dapat mendorong pembangunan nasional dan perekonomian daerah itu sendiri.
"Yang mana itu bisa kita upayakan melalui pesawat N219, bahkan N219 amphibious untuk mendukung pariwisatanya," ujar Gita sebagaimana dikutip InfoPublik pada Rabu (18/9/2024).
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi selaku penyelenggara perhelatan ini menilai bahwa industri penerbangan di Indonesia merupakan pilar ekonomi inti dan perannya diantisipasi tumbuh secara signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas.
Pasar dirgantara dan pertahanan Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar dan menjadi fokus pemerintah dalam penguatan kemampuan pertahanan dan keamanan.
"Hadirnya kami di Bali International Airshow 2024 menegaskan komitmen PTDI dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri dirgantara di Bali Utara yang akan berpusat di Bandara Letkol Wisnu, Buleleng bersama-sama dengan beberapa industri dirgantara yang terlibat, yaitu Bali International Flight Academy (BIFA), PT Mulya Sejahtera Technology (MS Tech) dan PT Nusantara Turbin Propulsi (PT NTP), dimana PTDI adalah sebagai lead ekosistem," ucap Gita.
Dengan dukungan penuh dari Bappenas dan Pemprov Bali, PTDI bersama industri yang terlibat berkomitmen untuk membentuk ekosistem industri dirgantara yang berkelanjutan di Bali Utara.
"Kami percaya bahwa seluruh pihak baik dari pemerintah dan sektor industri, akan memperkuat kolaborasi dan memfasilitasi dialog yang konstruktif untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menjadikan Bali Utara sebagai hub penerbangan pariwisata melalui pemanfaatan pesawat terbang karya anak bangsa, N219 dan N219 Amphibious," imbuh Gita.
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menerbangkan pesawat N219 dari Bandung ke Bali untuk ditampilkan di area static display Bali International Airshow 2024 sebagai ikon yang dipamerkan dalam inisiatif pengembangan ekosistem dirgantara di Bali Utara.
Bali International Airshow 2024 yang merupakan pameran produk dan teknologi penerbangan bertaraf internasional mulai digelar di Indonesia sepanjang 18-21 September 2024 di General Aviation Terminal (Apron Selatan) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai-Bali.
PTDI bersama Pemprov Bali dan beberapa partner strategisnya hadir sebagai exhibitor di Hall B No.21, menyoroti inisiatifnya dalam mengembangkan ekosistem dirgantara di Bali Utara, dalam rangka mendukung program Transformasi Ekonomi Kerthi Bali yang diusung oleh Kementerian PPN RI/Bappenas.
Adapun saat ini pesawat N219 tersebut juga sedang dilakukan pengembangan lanjutan menjadi versi amphibious untuk memenuhi kebutuhan pariwisata, yang dalam pelaksanaannya PTDI juga mendorong lokalisasi produk dan optimalisasi kontribusi industri dirgantara nasional.
Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan, mengatakan bahwa secara geografis, Indonesia memiliki prospek yang sangat cerah bagi kemajuan industri dirgantara nasional.
Didasari oleh potensi konektivitas yang ada di Indonesia, ia menyadari adanya kesempatan baik bagi PTDI untuk melakukan langkah progresif dalam mengembangkan ekosistem dirgantara di beberapa daerah, seperti contohnya di Bali Utara, yang kemudian dapat mendorong pembangunan nasional dan perekonomian daerah itu sendiri.
"Yang mana itu bisa kita upayakan melalui pesawat N219, bahkan N219 amphibious untuk mendukung pariwisatanya," ujar Gita sebagaimana dikutip InfoPublik pada Rabu (18/9/2024).
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi selaku penyelenggara perhelatan ini menilai bahwa industri penerbangan di Indonesia merupakan pilar ekonomi inti dan perannya diantisipasi tumbuh secara signifikan dalam mewujudkan Indonesia Emas.
Pasar dirgantara dan pertahanan Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar dan menjadi fokus pemerintah dalam penguatan kemampuan pertahanan dan keamanan.
"Hadirnya kami di Bali International Airshow 2024 menegaskan komitmen PTDI dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri dirgantara di Bali Utara yang akan berpusat di Bandara Letkol Wisnu, Buleleng bersama-sama dengan beberapa industri dirgantara yang terlibat, yaitu Bali International Flight Academy (BIFA), PT Mulya Sejahtera Technology (MS Tech) dan PT Nusantara Turbin Propulsi (PT NTP), dimana PTDI adalah sebagai lead ekosistem," ucap Gita.
Dengan dukungan penuh dari Bappenas dan Pemprov Bali, PTDI bersama industri yang terlibat berkomitmen untuk membentuk ekosistem industri dirgantara yang berkelanjutan di Bali Utara.
"Kami percaya bahwa seluruh pihak baik dari pemerintah dan sektor industri, akan memperkuat kolaborasi dan memfasilitasi dialog yang konstruktif untuk mencapai tujuan bersama, yaitu menjadikan Bali Utara sebagai hub penerbangan pariwisata melalui pemanfaatan pesawat terbang karya anak bangsa, N219 dan N219 Amphibious," imbuh Gita.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.