Di Markas Pasukan Ukraina Temuan Indomie di Markas Pasukan Ukraina [Twitter/Jatosint/RIA Novosti] ♔
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vassyl Hamianin, buka suara terkait temuan yang diduga Indomie oleh pasukan Rusia di negara eks Uni Soviet itu saat invasi masih berlangsung.
"Saya tidak pernah mendengarnya. Tidak tahu apakah Anda bisa membelinya di Ukraina," ujar Vassyl kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/5) saat dimintai tanggapan penemuan itu.
Sebelumnya beredar di media sosial cuplikan gambar pasukan Rusia menemukan sejumlah sisa makanan instan dari luar di markas pasukan Ukraina di Troitskoe, Minggu (29/5).
Salah satu yang menjadi perhatian netizen Indonesia adalah temuan bungkus mi instan diduga merek Indomie yang direkam tentara Rusia dalam video yang mereka unggah di media sosial.
Sementara itu, salah satu warga Indonesia yang pernah tinggal di Ukraina, Vanda Sakina, mengatakan Indomie memang dijual di kota-kota besar seperti Kyiv.
Namun, imbuhnya, mi instan itu hanya ada di toko-toko kecil yang biasanya dikelola warga Turki.
"Ya Indomie ada di Kyiv di toko Turki, sebelah masjid Ar-Arraid. Saya nemu di situ dan banyak banget," ujar Vanda kepada CNNIndonesia.com via layanan pesan media sosial Instagram, Senin.
Ia mengaku kerap berkunjung ke masjid yang berisi orang-orang Turki untuk membeli Indomie.
"Banyak penjual dari Turki, mereka buka toko, memasok Indomie," kata dia.
Sebelumnya, pasukan Rusia menemukan sejumlah sisa makanan instan, termasuk yang diduga Indomie di Troitske, Ukraina, pada Minggu (29/5).
Sisa makanan itu di antaranya keripik kentang produksi Amerika Serikat, muesli dari Inggris, sereal, teh, mi instan, dan gula dari negara lain. Ada pula rokok dan produk-produk berkategori duty free alias bebas pajak negara bersangkutan.
Temuan itu diperkuat dengan video RIA Novosti yang menunjukkan tentara Rusia menemukan sisa makanan tersebut. Kemudian foto berologo RIA Novosti yang menampilkan produk Indomie.
Menanggapi temuan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, buka suara.
"Penggemar Indomie ternyata ada di banyak negara dan dari beragam nasionalitas," kata Faiza dikutip Detik pada Minggu (29/5). (isa/kid)
Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vassyl Hamianin, buka suara terkait temuan yang diduga Indomie oleh pasukan Rusia di negara eks Uni Soviet itu saat invasi masih berlangsung.
"Saya tidak pernah mendengarnya. Tidak tahu apakah Anda bisa membelinya di Ukraina," ujar Vassyl kepada CNNIndonesia.com, Senin (30/5) saat dimintai tanggapan penemuan itu.
Sebelumnya beredar di media sosial cuplikan gambar pasukan Rusia menemukan sejumlah sisa makanan instan dari luar di markas pasukan Ukraina di Troitskoe, Minggu (29/5).
Salah satu yang menjadi perhatian netizen Indonesia adalah temuan bungkus mi instan diduga merek Indomie yang direkam tentara Rusia dalam video yang mereka unggah di media sosial.
Sementara itu, salah satu warga Indonesia yang pernah tinggal di Ukraina, Vanda Sakina, mengatakan Indomie memang dijual di kota-kota besar seperti Kyiv.
Namun, imbuhnya, mi instan itu hanya ada di toko-toko kecil yang biasanya dikelola warga Turki.
"Ya Indomie ada di Kyiv di toko Turki, sebelah masjid Ar-Arraid. Saya nemu di situ dan banyak banget," ujar Vanda kepada CNNIndonesia.com via layanan pesan media sosial Instagram, Senin.
Ia mengaku kerap berkunjung ke masjid yang berisi orang-orang Turki untuk membeli Indomie.
"Banyak penjual dari Turki, mereka buka toko, memasok Indomie," kata dia.
Sebelumnya, pasukan Rusia menemukan sejumlah sisa makanan instan, termasuk yang diduga Indomie di Troitske, Ukraina, pada Minggu (29/5).
Sisa makanan itu di antaranya keripik kentang produksi Amerika Serikat, muesli dari Inggris, sereal, teh, mi instan, dan gula dari negara lain. Ada pula rokok dan produk-produk berkategori duty free alias bebas pajak negara bersangkutan.
Temuan itu diperkuat dengan video RIA Novosti yang menunjukkan tentara Rusia menemukan sisa makanan tersebut. Kemudian foto berologo RIA Novosti yang menampilkan produk Indomie.
Menanggapi temuan itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, buka suara.
"Penggemar Indomie ternyata ada di banyak negara dan dari beragam nasionalitas," kata Faiza dikutip Detik pada Minggu (29/5). (isa/kid)
♔ CNN
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.