✈ Duta Besar Qatar untuk Indonesia Ahmed Jassim al-Hammar saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (17/4/2017). Jassim al-Hammar bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk menyampaikan undangan Forum Doha dan berdiskusi soal peningkatan hubungan kerja sama di berbagai bidang. [ANTARA News/Vicki Febrianto]
Pemerintah Indonesia dan Qatar mengharapkan adanya peningkatan kerja sama antarkedua belah pihak, baik kerja sama bidang ekonomi, pertahanan maupun sektor investasi.
Duta Besar Qatar untuk Indonesia Ahmed Jassim al-Hammar seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan baik Indonesia dan Qatar mengharapkan adanya peningkatan hubungan kerja sama di berbagai bidang.
"Pembicaraan kami tadi untuk mencari peluang kerja sama yang lebih luas, untuk semakin mengembangkan hubungan Indonesia dan Qatar. Hubungan kedua negara saat ini sangat baik," kata Jassim al-Hammar, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin.
Jassim al-Hammar menambahkan saat ini Qatar telah melakukan berbagai investasi di Indonesia. Beberapa investasi Qatar di Indonesia antara lain adalah Qatar National Bank (QNB), kepemilikan saham Indosat Ooredoo, dan investasi di MatahariMall.
"Ke depan, kami akan menaruh perhatian jika ada peningkatan investasi di Indonesia," ujar Jassim al-Hammar.
Dalam kesempatan tersebut, Jassim al-Hammar juga menyampaikan surat undangan dari pemerintah Qatar untuk Wakil Presiden Kalla yang diharapkan hadir dalam Forum Doha yang akan diadakan pada 14-15 Mei 2017 di Doha, Qatar.
Forum tersebut merupakan forum internasional yang nantinya akan banyak menghadirkan kepala negara ataupun kepala pemerintahan, serta wakil organisasi-organisasi internasional. Dalam forum tersebut, nantinya akan membicarakan tentang demokrasi, kebebasan dan peningkatan perdamaian di seluruh bangsa.
Selain itu, juga akan dilakukan diskusi terkait politik, ekonomi, serta isu-isu regional maupun internasional. Salah satu topik yang akan dibahas mengenai krisis pengungsi.
"Tujuan utama dari Forum Doha tersebut adalah membuka forum tersebut seluas-luasnya bagi elemen pemerintahan ataupun masyarakat guna membicarakan demokrasi dan peningkatan perdamaian di seluruh dunia," kata Jassim al-Hammar.
Pemerintah Indonesia dan Qatar mengharapkan adanya peningkatan kerja sama antarkedua belah pihak, baik kerja sama bidang ekonomi, pertahanan maupun sektor investasi.
Duta Besar Qatar untuk Indonesia Ahmed Jassim al-Hammar seusai bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan baik Indonesia dan Qatar mengharapkan adanya peningkatan hubungan kerja sama di berbagai bidang.
"Pembicaraan kami tadi untuk mencari peluang kerja sama yang lebih luas, untuk semakin mengembangkan hubungan Indonesia dan Qatar. Hubungan kedua negara saat ini sangat baik," kata Jassim al-Hammar, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin.
Jassim al-Hammar menambahkan saat ini Qatar telah melakukan berbagai investasi di Indonesia. Beberapa investasi Qatar di Indonesia antara lain adalah Qatar National Bank (QNB), kepemilikan saham Indosat Ooredoo, dan investasi di MatahariMall.
"Ke depan, kami akan menaruh perhatian jika ada peningkatan investasi di Indonesia," ujar Jassim al-Hammar.
Dalam kesempatan tersebut, Jassim al-Hammar juga menyampaikan surat undangan dari pemerintah Qatar untuk Wakil Presiden Kalla yang diharapkan hadir dalam Forum Doha yang akan diadakan pada 14-15 Mei 2017 di Doha, Qatar.
Forum tersebut merupakan forum internasional yang nantinya akan banyak menghadirkan kepala negara ataupun kepala pemerintahan, serta wakil organisasi-organisasi internasional. Dalam forum tersebut, nantinya akan membicarakan tentang demokrasi, kebebasan dan peningkatan perdamaian di seluruh bangsa.
Selain itu, juga akan dilakukan diskusi terkait politik, ekonomi, serta isu-isu regional maupun internasional. Salah satu topik yang akan dibahas mengenai krisis pengungsi.
"Tujuan utama dari Forum Doha tersebut adalah membuka forum tersebut seluas-luasnya bagi elemen pemerintahan ataupun masyarakat guna membicarakan demokrasi dan peningkatan perdamaian di seluruh dunia," kata Jassim al-Hammar.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.