Ekspor Mobil RI Bakal Tembus Rp 117 TriliunPekerja sedang melakukan pemeriksaan mobil niaga yang akan di ekspor di pelabuhan tanjung Priok Car Terminal di Jakarta. TEMPO/Dasril Roszandi
Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi, mengatakan ekspor mobil Indonesia akan naik dua kali lipat hingga US$ 10 miliar (Rp 117 triliun) dalam tiga tahun mendatang.
Ekspor produk otomotif, kata Lutfi, bakal mengubah posisi Indonesia dari penjual barang mentah dan barang setengah jadi menjadi produsen barang berteknologi tinggi. "Industri otomotif akan menjadi produk utama ekspor Indonesia," kata Lutfi kepada Tempo, di sela-sela ASEAN Economic Ministers’ Meetings di Myanmar.
Ekspor otomotif pun ditunjang kenaikan kapasitas produksi pabrikan di Indonesia. Lutfi mengatakan, pertumbuhan produksi mobil di Indonesia sangat pesat. Dulu, kata dia, untuk mencapai produksi 1 juta unit perlu waktu 40 tahun. Namun saat ini realisasi produksi 2 juta unit diperkirakan bisa tercapai sebelum 2020. "Pada 2025-2027, produksi mobil kita akan mencapai 3 juta unit," katanya. Dengan pencapaian tersebut, Lutfi yakin Indonesia akan menjadi regional champion untuk sektor otomotif. (Baca juga: Indonesia Lirik 4 Negara Pemasok Komponen Mobil.
Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) mencatat, ekspor kendaraan utuh (completely built up/ CBU) mencapai 105.251 unit pada Januari-Juli lalu. Angka tersebut tumbuh 7,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Ekspor tertinggi terjadi pada Maret, sebanyak 20.256 unit. Sedangkan posisi terendah ada di bulan Juli yang mencapai 12.667 unit. Untuk ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (completely knock down/ CKD), terjadi kenaikan sebesar 3,86 persen. Pada Januari-Juli lalu, ekspor kendaraan dalam bentuk CKD mencapai 63.750 unit.Mobil Buatan Indonesia Laris Diekspor, Apa Saja ?Seorang pekerja mengontrol ratusan mobil Honda Freed siap ekpor di Pabrik Honda Prospect Motor(HPM), Ciampel, Karawang, Senin(14/12). (TEMPO/Andika Pradipta)
Menteri Perdagangan, Muhammad Luthfi, mengatakan ekspor produk otomotif mengubah posisi Indonesia dari penjual barang mentah dan barang setengah jadi menjadi produsen barang berteknologi tinggi.
Menurut Lutfi, kendaraan berkapasitas tujuh penumpang (7-seater) buatan Indonesia laris di pasaran global karena banyak negara berkembang yang membutuhkan kendaraan berkapasitas luas. "Mobil Toyota Kijang Innova sangat laku di beberapa negara Afrika, Timur Tengah, hingga Pakistan," ujarnya kepada Tempo, di sela-sela ASEAN Economic Ministers’ Meetings di Myanmar.
Ekspor otomotif pun ditunjang kenaikan kapasitas produksi pabrikan di Indonesia. Lutfi mengatakan, pertumbuhan produksi mobil di Indonesia sangat pesat. Dulu, kata dia, untuk mencapai produksi 1 juta unit perlu waktu 40 tahun. Namun saat ini realisasi produksi 2 juta unit diperkirakan bisa tercapai sebelum 2020. "Pada 2025-2027, produksi mobil kita akan mencapai 3 juta unit," katanya. Dengan pencapaian tersebut, Lutfi yakin Indonesia akan menjadi regional champion untuk sektor otomotif.
Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) mencatat, ekspor kendaraan utuh (completely built up/ CBU) mencapai 105.251 unit pada Januari-Juli lalu. Angka tersebut tumbuh 7,56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Salah satu penyumbang terbesar ekspor mobil adalah PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Pada semester I, Toyota mengekspor 78.872 unit mobil utuh. Jika dijumlahkan dengan penjualan komponen dan CKD, nilai ekspor merk Toyota mencapai US$ 1,01 miliar (Rp 11,82 triliun).
Direktur TMMIN, I Made Dana Tangkas, mengatakan ekspor terbanyak berupa sport utility vehicle (SUV) Toyota Fortuner, dengan kuantitas 27,886 unit. Varian multi purpose vehicle (MPV) Toyota Avanza menempati posisi kedua setelah terjual 21.668 unit di luar negeri. Merk lain yang diekspor TMMIN adalah MPV Toyota Kijang Innova dan Lite Ace, sedan Toyota Vios, SUV Toyota Rush, mobil murah Toyota Agya, dan hatchback Toyota Yaris. "Mobil-mobil itu diekspor ke 70 negara," kata Made.
★ dw.de
Purnarupa P8 Light Tank SSE
-
*D*ari website X Robe_1807 diposkan purnarupa kendaraan militer terbaru
produksi perusahaan swasta PT SSE (Sentra Surya Ekajaya) di Tangerang,
Banten.
R...
2 jam yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.