YOGYAKARTA � Mahasiswa Program Studi Teknik Elektronika Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta Wahyu Privantoro melakukan inovasi
mengubah smartphone android menjadi alat pemantau yang diberi nama "mobile robot pemantau".
"Robot pemantau benda mencurigakan itu memanfaatkan android smartphone sebagai IP Webcam dengan komunikasi bluetooth dan Wi-Fi berbasis mikrokontroler ATmega8," kata Wahyu di Yogyakarta, Selasa (6/2).
Menurut dia dirinya memanfaatkan perangkat smartphone Android karena saat ini hampir semua orang memilikinya sebagai perangkat telekomunikasi.
"Telepon seluler atau handphone semacam itu memiliki kemampuan Wi-Fi thetering sebagai IP Webcam yang kemudian dihubungkan dengan Wi-Fi laptop operator oleh pengguna sehingga mampu menampilkan audio video secara realtime," katanya.
Ia mengatakan cara kerjanya adalah fitur bluetooth dan Wi-Fi pada laptop itu digunakan untuk mengirimkan perintah pergerakan "mobile robot pemantau" yang kemudian dikirim melalui bluetooth ke modul bluetooth yang ada pada sistem mikrokontroler.
"Sistem tersebut selanjutnya akan menampilkan hasil pantuan berupa visual dan dikirim ke laptop melalui komunikasi Wi-Fi dan ditampilkan pada browser yang ada pada laptop," katanya.
Menurut dia berdasarkan pengujian yang dilakukan, robot pemantau tersebut dapat melakukan pengiriman video yang direkam menggunakan kamera smartphone dengan baik.
"Setelah itu dikirim ke laptop melalui komunikasi Wi-Fi yang menghubungkan laptop dengan smartphone dan ditampilkan melalui browser Mozilla Firefox sebagai output 'mobile robot pemantau`yang realtime," katanya.
Namun demikian, kata dia, alat itu masih memerlukan beberapa pengembangan. Salah satunya adalah kamera tidak bisa merekam situasi di bawah dan di atas karena posisi kamera tidak dapat bergerak ke atas dan ke bawah.
"Selain itu output video masih kurang baik karena spesifikasi kamera smartphone yang digunakan masih rendah," katanya.
"Robot pemantau benda mencurigakan itu memanfaatkan android smartphone sebagai IP Webcam dengan komunikasi bluetooth dan Wi-Fi berbasis mikrokontroler ATmega8," kata Wahyu di Yogyakarta, Selasa (6/2).
Menurut dia dirinya memanfaatkan perangkat smartphone Android karena saat ini hampir semua orang memilikinya sebagai perangkat telekomunikasi.
"Telepon seluler atau handphone semacam itu memiliki kemampuan Wi-Fi thetering sebagai IP Webcam yang kemudian dihubungkan dengan Wi-Fi laptop operator oleh pengguna sehingga mampu menampilkan audio video secara realtime," katanya.
Ia mengatakan cara kerjanya adalah fitur bluetooth dan Wi-Fi pada laptop itu digunakan untuk mengirimkan perintah pergerakan "mobile robot pemantau" yang kemudian dikirim melalui bluetooth ke modul bluetooth yang ada pada sistem mikrokontroler.
"Sistem tersebut selanjutnya akan menampilkan hasil pantuan berupa visual dan dikirim ke laptop melalui komunikasi Wi-Fi dan ditampilkan pada browser yang ada pada laptop," katanya.
Menurut dia berdasarkan pengujian yang dilakukan, robot pemantau tersebut dapat melakukan pengiriman video yang direkam menggunakan kamera smartphone dengan baik.
"Setelah itu dikirim ke laptop melalui komunikasi Wi-Fi yang menghubungkan laptop dengan smartphone dan ditampilkan melalui browser Mozilla Firefox sebagai output 'mobile robot pemantau`yang realtime," katanya.
Namun demikian, kata dia, alat itu masih memerlukan beberapa pengembangan. Salah satunya adalah kamera tidak bisa merekam situasi di bawah dan di atas karena posisi kamera tidak dapat bergerak ke atas dan ke bawah.
"Selain itu output video masih kurang baik karena spesifikasi kamera smartphone yang digunakan masih rendah," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.