"Sekarang sudah proses, Februari atau Maret kami harapkan izin beres."
PT Timah Tbk menyatakan bahwa proses ekspansi ke Myanmar pada tahun ini segera terlaksana. Saat ini, perseroan sedang merampungkan perizinan di negara tersebut.
"Sekarang sudah proses, Februari ini atau Maret kami harapkan izin sudah selesai semuanya," kata Direktur Utama Timah, Sukrisno, di Jakarta, Jumat 15 Februari 2013.
Ketika baru masuk, menurut Sukrisno, nantinya Timah akan mulai melakukan eksplorasi dan diperkirakan selesai dalam waktu setahun. Dalam setahun, perseroan bisa melanjutkan ke tahap eksploitasi.
Untuk tahap awal, dia mengatakan, perseroan hanya mendapatkan 10 ribu hektare. Namun, tidak menutup kemungkinan, jika tahap pertama selesai akan dilanjutkan ke proses selanjutnya.
"Kami sudah meminta titik-titik tertentu yang telah ditentukan dan kebetulan titik-titik tersebut izinnya sudah dikeluarkan oleh Presiden Myanmar," ujar Sukrisno.
Sukrisno menuturkan, jalur yang diincarnya merupakan sambungan dari jalur timah yang ada di Bangka Belitung. "Jadi, sejak mulai pertama kali melihat, perusahaan telah mengetahui posisi timah tersebut," jelasnya.
Izin yang sudah dipenuhi, menurut dia, hingga saat ini baru 13 izin dari 15 izin yang diperlukan oleh perseroan untuk melakukan eksplorasi. Rencananya, Timah akan membuat dua perusahaan di Myanmar. Satu perusahaan smelter dan lainnya perusahaan penambangan.
"Nantinya, namanya PT Timah Mining Limited dan PT Timah Myanmar Limited," kata dia. (art)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.