LAPAN memprediksi pecahan roket jatuh di sekitar Tanjung Redeb, Berau.
Kabag Humas Pemkab Berau Mappasikra Mappaseleng mengatakan, belum ada warga yang melaporkan benda asing yang jatuh dari angkasa. "Kami belum mendapat laporan," kata Mappasikra dalam pertemuan dengan seluruh camat dan lurah se-Kabupaten Berau di Tanjung Redeb, Selasa 26 Februari 2013.
Mappasikra menambahkan, Pemkab Berau sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian mengenai informasi tersebut. Berau, kata Mappasikra, memiliki wilayah yang cukup luas. Setidaknya Ada 13 kecamatan di kabupaten ini. Selain itu, ada beberapa wilayah yang jaraknya sangat jauh dengan ibu kota kabupaten, itu pun aksesnya sangat sulit.
Jika roket itu jatuh di kawasan yang jauh tersebut, kata Mappasikra, memang cukup sulit untuk memantaunya. "Ya, ada beberapa kecamatan yang berada di perbatasan. Aksesnya sulit dan jaraknya jauh. Kalau jatuhnya di kawasan itu, akan sulit untuk memantaunya."
Secara terpisah, Kapolres Berau AKBP Mukti Juharsa menuturkan, pihaknya juga belum mendapatkan laporan dari masyarakat maupun dari anggotanya terkait jatuhnya pecahan roket tersebut. Namun kepolisian akan melakukan penelusuran terkait informasi jatuhnya pecahan roket di Tanjug Redeb.
"Kalau itu memang jatuhnya di Tanjung Redeb akan kami telusuri informasinya. Tetapi, sampai saat ini memang belum ada laporan tentang pecahan roket itu," imbuhnya.
Sebelumnya, informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebutkan bahwa pecahan roket peluncur satelit Telkom 3 berkode 2012-044CL diprediksi jatuh di kawasan Kalimantan Timur tepatnya di dekat Tanjung Redeb, Berau pada pukul 22.52 Wita. LAPAN belum bisa mengonfirmasi kebenarannnya. Sebab, hingga saat ini belum ada laporan warga yang melihat potongan roket.(umi)
● Vivanews
Abarky.. pecahan roket, satelit tua bisa jd alasan RI buat beli dan kembangin SAM midle dan longrange. Bahas deh di KASKUS. Realizme.
BalasHapus