Jakarta | Untuk meningkatkan keterhubungan antar pulau di Indonesia Kementerian Perhubungan kembali menambah jumlah kapal roll on-roll off (ro-ro) dan kapal perintis. Sebanyak 18 kapal yaitu 14 kapal roll on-roll off dan empat kapal perintis akan diresmikan pada tahun ini. "Kapal tahun ini saja ada 10 untuk timur, empat untuk barat dan empat kapal perintis yang akan diresmikan," ujar Menteri Perhubungan E. E.Mangindaan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (21/2).
Kapal Ro-Ro yang akan beroperasi tahun ini berkapasitas 75 GT ( Gross Ton). Sedangkan empat kapal perintis masing-masing berkapasitas 1200 DWT sebanyak dua unit,750 DWT (Dead Weight Ton) sebanyak satu unit dan 500 DWT juga satu unit.
Menteri E.E. Mangindaan mengakui meski sudah ditambah, jumlah kapal yang ada masih kurang untuk memenuhi kebutuhan konektivitas antar pulau. Saat ini terdapat 67 rute perintis yang baru bisa dilayani oleh 32 kapal milik pemerintah. Dengan penambahan empat unit kapal baru ini, baru 36 unit kapal yang melayani rute perintis yang ada.
Tidak hanya mengalami kekurangan daalam jumlah kapal,pemerintah juga mengalami kendala pada minimnya jumlah SDM yang handal dan mumpuni. Saat ini kebutuhan SDM kelautan mencapai 7.000 orang per tahun yang terdiri dari berbagai posisi seperti nahkoda, teknisi mesin, mualim dan sebagainya padahal ketersediaan tidak ada separuhnya.
"Sambil kita membangun dermaga, pelabuhan, kapal, SDMnya juga harus kita perbanyak sebab kita benar-benar kekurangan SDM. SDM yang dibutuhkan 7.000 orang, sekarang baru bisa 1.500 orang per tahun," papar menteri. Pengadaan 18 kapal tersebut menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan memakai kontrak tahun jamak. "Anggaran pengadaan kapal ini berasal dari DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) tahun 2012 sampai 2013," ungkap Bambang.
Kapal perintis berkapasitas 750 DWT menelan anggaran Rp 24 miliar,kapal 500 DWT sebesar Rp 20,4 milyar dan dua kapal 1200 DWT adalah Rp 95,4 miliar. Sedangkan untuk kapal Ro-Ro menelan anggaran Rp 30-35 miliar.
Hari ini Menhub E.E. Mangindaan juga melantik dua pejabat eselon I di Kementerian Perhubungan. Masing-masing Bobby R. Mamahit sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan Santoso Edi Wibowo sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
Bobby menggantikan Dirjen Perhubungan Laut sebelumnya Leon Muhammad. Sebelum menduduki jabatan barunya ini, Bobby menjabat Kepala BPSDM Kementerian Perhubungan. Sedangkan Santoso Edi Wibowo sebelumnya menjabat staf ahli menteri bidang teknologi dan energi.
● Jurnas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.