Kendaraan
tempur TNI (Panser Anoa) kini kecanggihannya bertambah. Dari yang
sebelumnya dikendalikan secara manual, saat ini senjata yang melekat di
beberapa jenis ranpur ini bisa dikendalikan otomatis dengan menggunakan
remote control.
Batalyon Infantri (Yonif) Mekanis 201/Jaya Yudha mempunyai program open
to public yang mengizinkan masyarakat menaiki Anoa setiap hari Sabtu
pukul 08.00-10.00 WIB mulai minggu depan. Batalyon pengamanan Ibukota
ini sendiri memiliki 51 ranpur buatan dalam negeri itu.
"Kita punya 51 tapi yang baru ada di sini 40, sisanya ada yang masih
diproduksi juga di Pidnad. Sekarang (Panser Anoa) ada pengembangannya.
Kita punya 2 Anoa yang senjatanya pakai remote control weapon system.
Ada joystick (alat pengendali) nya, jadi seperti main game," ujar
Komandan Yonif 201/Jaya Yudha, Letkol Inf Bangkit Widodo di markas
Batalyon-nya, Jl Raya Bogor KM 28, Pasar Rebo, Jaktim, Sabtu
(1/11/2014).
Dua Anoa di Yonif 201/Jaya Yudha yang sudah memiliki sistem ini adalah
Anoa 1 jenis APC (armoured personnel carrier) atau ranpur angkut dan 1
jenis Anoa Komando. Sistem kendali otomatis tersebut berada di dalam
ranpur dan terdiri dari layar dan joystick.
Pada layar tersebut prajurit yang mengoperasikan senjata bisa melihat
keadaan medan perang dari cctv yang terpasang pada senjata yang ada di
luar. Laras senjata akan berubah-ubah posisi secara otomatis untuk
mengarahkan sasaran sesuai gerakan joystick.
"Jadi prajurit penembaknya nggak perlu di atas lagi untuk menembak
karena rawan sasaran sniper. Jadi bisa dioperasikan dari dalam. Pakai
sistem ini bisa lock (mengunci) target 10 sasaran diam. tinggal ngarahin
pakai joysticknya," jelas Letnan Satu M Awaluddin dalam kesempatan yang
sama.
Panser Anoa yang merupakan kebanggaan dalam negeri ini ada beberapa
jenisnya. Yaitu ranpur APC, ranpur Komando, ranpur Ambulance, ranpur
intai, ranpur recovery, dan ranpur morse.
"Ranpur morse atau panser mortir itu senjata lintas lengkung, kalau
(ranpur) Recovery itu untuk pemulihan, misalnya ada ranpur lain yang
terperosok. Di ranpur Komando ada ruang briefing," Udin menjelaskan.
Perwira ini pun menyatakan dalam waktu dekat Pindad akan me-launching
satu jenis ranpur Anoa lagi. Yakni Anoa amfibi yang berarti bisa
digunakan di darat atau di perairan.
"Saya juga belum tahu jelas tapi saya sudah ditunjukkan video uji coba
Anoa amfibi. Body-nya seperti APC, di bagian depannya ada pemecah
gelombang kayak tank marinir. Di belakangnya ada mesin-mesin hydro jet
untuk jalan di air. Kalau senjatanya saya belum tahu, katanya sebentar
lagi mau dilaunching," tutup Udin.
★ detik
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.