blog-indonesia.com

N 250 IPTN

Prototype pesawat pertama angkut penumpang dengan sistem fly by wire produksi IPTN, Bandung - Indonesia Teknologi

CN 235 MPA

Pesawat patroli maritim CN-235 produksi PT DI - Indonesia Teknologi

NC 212 MPA

Pesawat patroli maritim NC-212 produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

N 219

Pesawat karya anak bangsa, kerjasama BUMNIS diproduksi PT DI - Indonesia Teknologi

Star 50

Kapal kargo 190 m dengan bobot 50.000 dwt merupakan kapal angkut terbesar pertama buatan Indonesia, produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

LPD KRI Banda Aceh

Kapal perang serba guna produksi PT PAL, Surabaya, merupakan kapal dengan panjang 125 m hasil desain anak bangsa dengan lisensi Korea - Indonesia Teknologi

SSV Filipina

Strategic Sealift Vessel produk ekspor kapal perang pertama PAL Indonesia - Indonesia Teknologi

KN Tanjung Datu 1101

KN Tanjung Datu 1101 Bakamla, kapal patroli 110m produksi PT Palindo

KRI I Gusti Ngurah Rai 332

PKR 10514 class, Kapal frigat produksi bersama PT PAL indonesia - Indonesia Teknologi

KN 321 Pulau Nipah

KN Pulau Nipah 321 Bakamla, kapal 80 m produksi PT Citra Shipyard, Batam

KRI Bung Karno 369

KRI Bung Karno 369 produksi PT Karimun Anugrah Sejati

KCR 60 KRI Tombak 629

Kapal Cepat Rudal-60 produksi PT. PAL, Indonesia. Merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

BC 60002

Kapal Patroli Bea dan Cukai produksi PT Dumas Tanjung Perak Shipyards. - Indonesia Teknologi

FPB 57 KRI Layang

Kapal patroli cepat berpeluru kendali atau torpedo 57 m rancangan Lurssen, Jerman produksi PT PAL, Surabaya - Indonesia Teknologi

KCR 40 KRI Clurit

Kapal Cepat Rudal-40 produksi PT. Palindo Marine, Batam. Senilai kurang lebih 75 Milyar Rupiah, merupakan kapal pemukul reaksi cepat produksi Indonesia. - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Torani 860

Kapal patroli 40 m produksi beberapa galangan kapal di Indonesia, telah diproduksi diatas 10 unit - Indonesia Teknologi

PC 40 KRI Tarihu

Kapal patroli 40 m berbahan plastik fiberglass produksi Fasharkan TNI AL Mentigi Tanjung Uban, Riau - Indonesia Teknologi

KRI Klewang

Merupakan Kapal Pertama Trimaran, produksi PT Lundin - Indonesia Teknologi

Hovercraft Kartika

Hovercraft utility karya anak bangsa hasil kerjasama PT. Kabindo dengan TNI-AD dengan kecepatan maksimum 40 knot dan mampu mengangkut hingga 20 ton - Indonesia Teknologi

Hovercraft Indonesia

Hovercraft Lumba-lumba dengan kecepatan maksimum 33 knot dan mampu mengangkut 20 pasukan tempur produksi PT Hoverindo - Indonesia Teknologi

X18 Tank Boat Antasena

Tank Boat Antasena produk kerjasama PT Lundin dengan Pindad - Indonesia Teknologi

Sentry Gun UGCV

Kendaraan khusus tanpa awak dengan sistem robotik yang dirancang PT Ansa Solusitama Indonesia - Indonesia Teknologi

MT Harimau 105mm

Medium tank dengan kanon 105 mm produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Badak FSV 90mm

Kendaraan tempur dengan kanon 90 mm cockeril produksi PT Pindad - Indonesia Teknologi

Panser Anoa APC

Kendaraan angkut militer produksi PT Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Tank SBS Pindad

Kendaraan militer prototype Pindad - Indonesia Teknologi

APC PAL AFV

Kendaraan angkut pasukan amfibi hasil modifikasi dari BTR-50 PM produksi PT PAL, Surabaya sehingga meninggkatkan keamanan dan daya jelajahnya - Indonesia Teknologi

MLRS Rhan 122B

Kendaraan militer multilaras sistem roket Rhan 122B produksi PT Delima Jaya - Indonesia Teknologi

PT44 Maesa

Kendaraan angkut militer produksi Indonesia - Indonesia Teknologi

MCCV

Mobile Command Control Vehicle (MCCV) kerjasama dengan PT PT Bhinneka Dwi Persada - Indonesia Teknologi

Ganilla 2.0

Kendaraan khusus dapur lapangan produksi PT Merpati Wahana Raya - Indonesia Teknologi

Komodo 4x4

Kendaraan militer taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Maung 4x4

Kendaraan taktis produksi Pindad, Bandung - Indonesia Teknologi

Turangga APC 4x4

Kendaraan militer taktis produksi PT Tugas Anda dengan chassis kendaraan Ford 550 - Indonesia Teknologi

GARDA 4x4

Kendaraan militer taktis hasil karya anak bangsa - Indonesia Teknologi

ILSV

Kendaraan taktis Indonesia Light Strike Vehicle (ILSV) produksi PT Jala Berikat Nusantara Perkasa - Indonesia Teknologi

P1 Pakci

Kendaraan taktis angkut pasukan P1 Pakci produksi PT Surya Sentra Ekajaya (SSE), berbodi monokok dengan mesin diesel 3000 cc milik Toyota Land Cruiser - Indonesia Teknologi

P2 APC Cougar

Kendaraan taktis angkut pasukan produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) dengan mesin diesel turbo bertenaga 145 hp - Indonesia Teknologi

P3 APC Ransus Cheetah

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

P6 ATAV

Kendaraan khusus produksi PT. Surya Sentra Ekajaya (SSE) - Indonesia Teknologi

DMV30T

Kendaraan taktis Dirgantara Military Vehicle (DMV-30T) menggunakan mesin diesel 3000 cc Ford Ranger produksi PT DI, Bandung - Indonesia Teknologi

Mobil Hybrid LIPI

Prototipe mobil tenaga hybrid produksi LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Listrik MARLIP (Marmut LIPI)

Prototipe mobil Listrik karya LIPI - Indonesia Teknologi

Mobil Nasional Esemka Digdaya

Mobil hasil karya anak SMK Solo dengan rancangan dari China - Indonesia Teknologi

Teknik Sosrobahu

Struktur pondasi jalan layang yang dapat digerakan 90° sehingga tidak memakan banyak tempat dan merupakan desain anak bangsa - Indonesia Teknologi

Minggu, 31 Maret 2013

PLN Percepat Perbaikan Menara Sutet Sumedang

Jakarta PT PLN (Persero) mempercepat perbaikan sistem transmisi dari menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) pemasok listrik DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Dari normal 16 hari, perbaikan dipercepat menjadi 8 hari.

Demikianlah yang disampaikan oleh General Manager Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali E Haryadi di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/3/2013)

"Normal 16 hari, kita akhirnya butuh 8 hari," sebutnya.

Percepatan tersebut artinya juga meminimalisir gangguan seperti pemadaman yang mengenai tiga provinsi. 8 hari proses perbaikan adalah dari tanggal 28 Maret - 5 April 2013.

"Sejak Kamis pukul 22.00 kemaren, PLN mulai perbaikan tower Sutet di Sumedang selama 8 hari. Kami sengaja memanfaatkan waktu libur panjang disaat beban rendah sehingga dampak pemadaman dapat diminimalisasi," paparnya.

Haryadi mengatakan, untuk pondasi menara sebenarnya sudah selesai dari enam bulan yang lalu. Pondasi dibuat karena sudah memprediksi stabilitas pijakan tanah (lanslide) yang terlihat terkikis akibat curah hujan.

"Jadi sekarang itu 8 hari Itu dihitung mulai dari leher menara keatas dan pemindahan kabelnya, pas saatnya itulah dipadamkan," terangnya.

Sutet tersebut menyalurkan listrik dari Mandirancan (Cirebon) ke Bandung Selatan. Akibatnya transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang sekitar 750 Mega Watt (MW).

Kekurangan pasokan listrik ke Jakarta dan Jawa Barat ini diupayakan semaksimal mungkin untuk dipenuhi dengan mengoptimalkan pembangkit yang ada di wilayah barat seperti PLTU Indramayu, PLTU Lontar Tangerang dan PLTU Priok.(dru/dru)


Siap-siap, Mulai 1 April PLN Padamkan Listrik 3 Jam Secara Bergiliran

Jakarta PT PLN (Persero) memastikan tiap pelanggan hanya akan menderita pemadaman listrik selama 3 jam akibat perbaikan menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet) di Sumedang.

Pemadaman bergilir rencananya memang akan berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 April 2013 untuk lokasi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

"Jadi selama 5 hari, itu pelanggan cuma akan menderita pemadaman 3 jam dan cuma sekali kenanya," kata General Manager Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali E Haryadi di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/3/2013)

Ia membantah, jika ada persepsi yang menyebutkan bahwa setiap hari akan mengalami mati listrik. Sehingga, pada beberapa kalangan merasa perlu menyiapkan peralatan tambahan.

"Jadi gak perlu lah saya rasa pakai petromax segala," ungkapnya.

Penghentian sementara aliran listrik tersebut akan dilakukan secara bertahap/bergantian selama 3 jam mulai tanggal 1 sampai dengan 5 April 2013 pukul 09.00 WIB – 21.00 WIB.

Berikut ini daftar lengkap jadwal dan wilayah pemadaman listrik bergilir:

Senin, 1 April 2013
Tahap I pukul 09.00 – 12.00 WIB


Gardu Pondok Kelapa: Kali Malang, Jatiwaringin, Penggilingan, Jaka Sampurna, Bintara, Pondok Kelapa, Pondok Kopi, Jati Kramat, Pondok Gede, Jati Makmur, Jatibening dsk

Gardu Dukuh Atas: Allianz TowerJl. Rasuna Said, Jl. Kuningan Persada Kav.2, Jl. Kawi dsk,Wisma Tugu, Kuningan Plaza Jl. Rasuna Said dsk,Waduk Setiabudi, PT. Metropol, Wisma Tugu Pratama, Kuningan Plaza,Apartemen Casablanca, Jl. Casablanca Raya, Tebet Barat Dalam dsk, Mena

Gardu Muara Karang: Pluit Utara, Sunda Kelapa, Muara Baru, Pluit Timur, Kapuk Raya, Kapuk Mandara Permai, Kapuk Cendana, Kapuk Utara, Pantai Indah Kapuk dsk

Gardu Duri Kosambi: Jl. Menceng Tegal Alur, Batu Ceper, Kamal, Rawa Buaya, Dadap, Daan Mogot, Semanan, Kali Deres, Gondrong Petir, Cengkareng dsk

Gardu Serpong: Cisauk, Pamulang, Kp. Babakan Pocis, BSD, Ciputat, Rumpit, Kp. Dandang, Ds Suka Mulya, Pondok Benda, Raya Serpong dsk

Senin, 1 April 2013
Tahap II pukul 12.00 – 15.00 WIB

Gardu Maximangando: Ds. Cibodas, Jati Uwung, Pasar Kemis, Jl. Raya mauk, Jl. Raya Serang, Komp Lippo Karawaci, Industri Jatake, Industri Kalisabi, Karawaci Tangerang dsk.

Gardu New Tangerang: Kawasan Industri Benua, Jl. Merdeka, Raya Serang, Jati Uwung, Desa Gembor, Pasir Jaya, Kota Bumi, Pondok Arum, Jl. Raya Mauk dsk

Gardu Taman Rasuna: Gedung Menara Bidakara 2 Jl. Rasamala Gatot Subroto Pancoran dsk, Gedung Tempo Jl. HR Rasunda Said Kuningan, Kedubes Korea, Deperindag, Bulog Jl. Raya Gatot Soebroto dsk

Gardu Cawang Baru: PGC Jl. Cililitan Besar, Kramatjati, Kp. Rambutan, Ceger, Bambu Apus, TMII, Cijantung, Cimanggis, Jl. Raya Bogor dsk

Gardu Pengangsaan: Jl. Pegangsaan, Jl. KBN Cacing, Jl. Raya Bekasi, Kelapa Gading, Perintis Kemerdekaan, Pulomas, Rawamangun, Jl. Raya Pulogadung dsk

Senin, 1 April 2013
Tahap III pukul 15.00 – 18.00 WIB


Gardu Miniatur: Lubang Buaya, Jati Waringin, Pondok Gede, Pinang Ranti, Kramatjati, Ceger, Cijantung, Bambu Apus, Ciracas, Kelapa Dua, Jl. Raya Bogor dsk

Gardu Sepatan: Gintung, Kemiri, Ketapang, Rawa Kidang, Mauk, Desa Bayur, Kp. Sangiang, Kp. Sarakan, Ds. Pakuaji, Ds. Kiara Payung, Kp. Kramat Sepatan dsk

Gardu Gambir Baru: Jl Rawa Sari, Percetakan Negara, Menteng Raya, Kwitang, Kramat Raya, Jl Pramuka Raya, Sumur Batu, Cempaka Putih, Pasar Baru, Rusun Kemayoran dsk

Gardu Marunda: Kp. Kebun Kelapa, Tanah baru, Kp. Tambun, Harapan Indah, Pejuang Jaya, Pondok Ungu, Rawa Malang, Jl. Raya Gudang Peluru Marunda dskl. Koja Bahari, PT Sarpindo, PT Pelita Bahari Kali Baru

Gardu Duren Tiga: Jl. Raya Pasar Minggu, Warung Buncit, Pejaten, Kali Bata Timur, Komp. Kalibata Indah, Gang Arab, Cililitan, Cawang 3, Ragunan, Jati Padang dsk

Senin, 1 April 2013
Tahap IV pukul 18.00 – 21.00 WIB


Gardu Mampang Baru: Jl. Tendean Raya, Duren Tiga, Jl. Bangka, Jl. Mampang Prapatan, Kemang, Buncit Raya, Karet Pedurenan, Komp Pertamina Patra, Gatot Subroto dsk.

Gardu Gandul: Kantor PT PLN P3B, GITET Gandul Jl. Cendrawasih, Ds. Limo Sawangan, Pondok Cabe, Ciputat, Pamulang Jl. Cinangka, Jl. Raya Puspitek, Karang Tengah, Lebak Bulus, Cinere, Cilandak, Pondok Labu, Perum Bona Indah, Pasar Jum'at, Pratama Hills, Pondok Indah dsk

Gardu Teluk Naga: Jl. Salembaran, Kp. Melayu, Kp. Dadap, Jl. Kamal, Ds. Belimbing, Kosambi, Rawa Kucing, Batu Ceper, Daan Mogot, S. Tahang, Kp. Kebon Besar, Tj. Pasir, Kp. Babakan Asem, Ds. Muara Teluk Naga, Pergudangan Mutiara Kosambi, Pulau Untung Jawa (Kepulauan Seribu)

Gardu Manggarai: Tebet Timur Dalam, Bukit Duri, Saharjo, Slamet Riyadi, Matraman Dalam, Matraman Raya, Berland, Jl. Tambak, Jl. Proklamasi, Manggarai dsk

Gardu Cipinang: Jl Bekasi Timur, Cipinang Muara, Pondok Bambu, Pahlawan Revolusi, Tanjung Lengkong, Otista, Cawang Kavling, Pedati, Jl. DI Panjaitan dsk

Selasa, 2 April 2013
Tahap I pukul 09.00 – 12.00 WIB


Gardu Grogol: Kantor Pajak, Jl, S Parman, Central Park Mall dan Hotel, Kantor PDAM, Komplek Indosiar, Televisi Indosiar, Jl Daan Mogot, Komp Bapenas, Tomang, Pesing, Kav Polri Jl. Jelambar Raya, Apart Mediterania, Univ Tarumanegara, Tanjung Duren dsk

Gardu Tangerang: Jl. Raya Cikokol, Pakulonan, Cimone, Kp. Kober Tanah Tinggi, Daan Mogot, Cimone, Perum Banjar Wijaya, Karawaci Tangerang dsk

Gardu Cikupa: Tanjung Kait, Pasar Kemis, Kawasan Industri Cikupa, Ds Bunder, Pasir Jaya, Ds Gembor, Rajeg, Bitung, Kp Pasirawi, Ds Wanakerta, Raya Serang dsk

Gardu Ciledug: Poris Gaga, Poris Pelawad, Poris Indah, Batu Ceper, Cipondoh, Kunciran, Sudimara Pinang, Jl Bhayangkara Serpong, Perum Pinang Griya, Kp Nerogtog, Jl Warung Gantung, PT. Pelindo Jaya Sakti, Perum Puri Permata, Kp Dongkel, Semanan Duri Kosambi, Pd Jagung, Pakujaya

PT Tosan Prima: PT. Tosan Prima Jl. Raya Bekasi

Selasa, 2 April 2013
Tahap II pukul 12.00 – 15.00 WIB


Gardu Danayasa: Senayan City, Jl. Asia Afrika, Kaw SCBD Sudirman, Binus Arteri Pd. Indah, Pd. Hijau 2, Seibu, Blok M, Sudirman Tower, Gd Asean Jl. Sisingamangaraja, Pasific Place, Jl. Senopati, Hang Lekir, Jl. Patiunus, Sumitmas, Jl. Daha, Daksa 2,4, Jl. Sriwijaya, Galuh

Gardu Balaraja: Ds. Cibadak, Ds. Pasir Nangka, Kp. Cipaeh, Kp. Jenggot, Kp. Kresek, Kp. Lontar, Kaw Industri Balaraja, Jl. Raya Serang dsk

Gardu Polu Gadung: Jl. Raya Bekasi (PT.Pangeran Karang I), Jl. Cakung Cilincing, Jl. Pulo Gadung, Rawa Terate, Pulo Buaran, Kawasan Industri dsk, PT Kesa, PT PuloGadung steel

Gardu Kembangan: Perum Puri Metropolitan, Jl. Raya Gondrong Petir, Jurumudi, Daan Mogot Raya, Cengkareng, Semanan Kali Deres, Kbn Jeruk, Kembangan, Cipondoh dsk.

Gardu Abadi GP: Semanggi Plaza, Danamon Lang Jl. Sudirman, Hotel Mariot, Jl. Dr satrio, Tanah Abang, Jl. Denpasar Jl. Kuningan Raya dsk

Gardu Kemayoran: Pademangan, Bendungan Jago, Sumur Batu, Warakas, Poncol, Kalibaru, Garuda, Bungur, Jl. Suprapto, Sunter, Jiung, Kemayoran dsk

Selasa, 2 April 2013
Tahap III pukul 15.00 – 18.00 WIB


Gardu Jatake: Kp. Gandasari, Ds. Pasir Jaya, Jati Uwung, Ds. Bunder, Cisoka, Jl. Raya Curug, Kawasan Industri Manis Jatake, Jl. Raya Serang dsk

Gardu Plumpang: Jl. Yos Sudarso Astra, Kolinlamil, Sunter, RE Martadinata, Tanjung Priok, KBN, Pelabuhan II, Wali Kota Jak-ut, Kelapa Gading, Pertamina Plumpang dsk.

Gardu Gandaria: Cibubur, PT. YKK, PT. Indo Milk Jl. Raya Bogor, HUBAD Cijantung, Komplek Kopassus, Jl. H. Yusin, Palsigunung, Komplek Kodam dan sekitarnya.

Gardu Legok: Jl. Raya Legok, Ds. Pakulonan Barat, Gading Serpong, Parung Panjang, Pagedangan, Rumpin, Jl. Raya Curug, Jatake, Kp. Cisoka Balaraja dsk.

Gardu Cawang: Cililitan, Condet, Halim, Tebet, Dewi Sartika, Otista Raya, Kramatjati, Kalibata, Pengadegan, Jl. MT Haryono, Cijantung, Cawang, Jl. Raya Bogor dsk

Gardu Gambir Baru: Jl. Angkasa Kemayoran, Jl. Serdang, Bendungan Jago, Sumur Batu, Jl. Perintis Kemerdekaan, Sunter, Jl. Suprapto, Jl. Yos Sudarso dsk

Selasa, 2 April 2013
Tahap IV pukul 18.00 – 21.00 WIB


Gardu Petukangan: Ciledug Raya, Cipulir, Kreo Ciledug, Ciputat, Lebak Bulus, Bintaro, Pondok Ranji, Pondok Betung, Jombang, Pondok Aren, Ciputat, Tn Kusir 9, Bendi Raya, Radio Dalam, Kedoya, Meruya, Joglo, Karang Tengah dsk

Gardu Lengkong: Ds. Pakulonan, Ds. Kademangan, Ds. Paku Jaya, Kp. Cihuni, Perum BSD, Perum Alam Sutera, Jl. Raya Serpong dsk

Gardu New Balaraja: PT. Sumber Mitra S, PT. Aspex Kumbong Ry Serang Ds. Kp. Jayanti Cisoka, PT. Grasindo Graha Jl. Raya Serang KM.32 , PT. Sumber Mitra S, PT. Aspex Kumbong Ry Serang Ds. Jl. Raya Serang KM.29 Balaraja, PT. Charoend P Raya Serang KM30, PT. Sierad P Mill Ra

Gardu Pulo Mas: Jl. Matraman Raya, Kayu Manis, Tegalan, Rawamangun, Cipinang, Utan Kayu, Manggarai, Jatinegara Kaum, Cempaka Putih, Jl. Raya Pulogadung dsk

Gardu Kemang: Pejaten, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Lenteng Agung, Jagakarsa, Ragunan, Cilandak, TB. Simatupang, Lebak Bulus, Cipete, Ampera Raya, Kemang Raya dsk

Gardu Kebon Sirih: Jl. Kwitang, Pasar Senin, Sebagian Salemba, Gunung Agung , Jl. Wahid Hasyim, Kebon Sirih, Dedung PLN Dist.Jaya & Tangerang Jl. Payahkumbuh, Menteng Atas, Taman Tangkuban Perahudsk,Hotel President, PT Sinar Mas, Jl Timor, Kedutaan Prancis dsk, RS Bunda Ci

Rabu, 3 April 2013
Tahap I pukul 09.00 – 12.00 WIB


Gardu Karet Lama: Jl. Imam Bonjol, Jl. Sudirman, Jl. Karet Kubur, Jl. H. Agus Salim, Taman Suka Tani, Jl. KH. Mas Mansyur, Jl. Fachrudin Tanah Abang dsk.

Gardu Citra Habitat: Ds. Sukamulya, Kp. Peusar, Cukang Galih, Cisereh, Cikuya, Cisoka, Bitung, Kp. Lebak, Ds Wanakerta, Ranca Kelapa, Daru, Curug dsk

Gardu Pasar Kemis: Desa Badak Anom, Desa Rajeg, Kp. Sangiang Sepatan, Desa Gembor, Kawasan Industri Gajah Tunggal, Jl. Raya Pasar Kemis dsk

Gardu Bintaro: Ciputat, Jombang, Bintaro, Pondok Pinang, Pamulang, Pondok Ranji, Rempoa, Legoso, Cireundeu, Pesanggrahan, Pondok Cabe, Cireundeu, Aryaputra dsk

Gardu Tiga Raksa: Ds. Cirenang, Ds. Cikuya, Ds. Cengkudu, Ds. Cempaka, Ds. Telaga, Cisoka, Jl. Raya Serang, PT. Sanex Steel, Jl. Raya Pemda Tiga Raksa dsk

Rabu, 3 April 2013
Tahap II pukul 12.00 – 15.00 WIB


Gardu Angke: Pluit, Muara Karang, Teluk Gong, Tubagus Angke, Jembatan Tiga, Penjaringan, Bandengan, Pejagalan, Sawah Lio, Jl. Kapuk Raya dsk

Gardu New Senayan: Centra Ciledug, Jl. Cidodol, Jl. Raya Ciledug, Jl. Raya Cipulir dsk , Grand Soho Jl. S. Parman Slipi , Jl. Pos Pengumben, Kelapa Dua, Joglo, Jl. Panjang Kebun Jeruk dsk, Jl. Panjang Cipulir, Jl. Delman, Jl. Peninggaran Timur, Pasar Cipulir dsk

Gardu Duri Kosambi: Taman Kencana, Pergudangan Miami, Kapuk Kamal Raya, Cengkareng, Grendvile, Rawa Buaya, Duri Kosambi, Tegal Alur, Jl. Raya Menceng dsk

Gardu Ancol: Jl. Pasir Putih Raya, Jl. Ancol Timur, Jl. Karang Bolong Raya, Lodan, Gunung Sahari, Hidup Baru, Rasela, Pademagan, Angkasa, Jl. Mangga Dua Raya dsk

Gardu Jatirangon: Jl. Kranggan, Pedurenan, Jati Karya, Jati Mekar, Jati Rahayu, Ujung Aspal, Pondok Rangon, Cisalak, Cibubur, Pondok Gede, Munjul, Mabes ABRI Cilangkap dsk

Gardu New Tangerang: Perum Total Persada, Kp. Doyong, Ds Gembor, Kota Bumi, Sitanala, Rajeg, Bayur, Selapajang, Sepatan, Jl. Raya Mauk dsk

Rabu, 3 April 2013
Tahap III pukul 15.00 – 18.00 WIB


Gardu Gedung Pola: RSCM Jl. Diponegoro, Jl. Kimia, Jl. Cikini Raya, Jl. Proklamasi, Jl. Raden Saleh, Jl. Kramat II, Jl. CPM Guntur, SKY Garden Tower, Jl. Prapatan, Fakultas Kedokteran UI Salemba, Kwitang, Jl. Kramat Raya, Kali Pasir, Jl. Kayu Manis, Menteng Dalam, Jl. Sawo

Gardu Curug: Ruko Boltsena, Cluster Domitri, Pirodini, Lorenzo, Emerald Gading Serpong dsk, PT Shanfu Metal Indonesia Jl. Raya PLP Curug,Gedung Super Mall Komplek Lippo Village Karawaci Tangereng

Gardu Penggilingan: Jl. I Gusti Ngurah Rai, Jl. Dermaga Duren Sawit, PT. Kangar Konstruksi Jl. Raya Bekasi, PT. Sharp Yasonta Jl. Rajiman WD, Telkomsel Jl. Raden Inten dan sekitarnya

Gardu PondoK Kelapa: Caman, Pondok Kelapa, Pondok Bambu, Duren Sawit, Klender, Jakasampurna, Kali Malang, Kp Cikunir, Jatibening Bekasi dsk

Gardu Mampang Baru: Kantor PLN Pusat, Lamandau Kby Baru, Jl. W. Monginsidi, Jl. Supomo, Saharjo, Psr Menteng Pulo, Kuningan Brt, Tirtayasa, Trunojoyo, Iskandar Syah, Duren Tiga, Kali Bata Utr, Ry Buncit, Tendean, Wijaya, Melawai, Tendean, Bangka, Kemang Ry, Cipete, Darmawang

Gardu Maximangando: Ds. Gembong Pasir Jaya, Kp. Ganda Sari, Kp. Cerewet, Ds. Dumpit Jatake, Jl. Panunggangan, Kp. Komp Lippo Karawaci, Jl. Raya Serang dsk

Rabu, 3 April 2013
Tahap IV pukul 18.00 – 21.00 WIB


Gardu Muara Karang: Jl. Pluit Timur, Pluit Selatan, Pluit Kencana, Pasar Ikan, Muara Baru, Jl. Pluit Raya, Muara Karang Raya dsk

Gardu Marunda: Jl. KBN Marunda, Jl. Raya Cakung Cilincing, Jl. Koja Bahari, Jl. Kali Baru, Jl. Kebantenan, Jl. Sungai Landak, Telaga Jaya. Jl. Perum Pondok Ungu, Jl. Sungai Tiram, Gudang Peluru Marunda dsk

Gardu Kebon Jeruk: Meruya, Kedoya, Tanjung Duren, Kemanggisan, Tomang, Slipi, Daan Mogot, Palmerah, Cidodol, Cipulir, Kebayoran Lama, Kebun Jeruk dsk

Gardu Teluk Naga: Taman Dadap Indah, Kosambi, Teluk Naga dsk, Kawasan Sentra Pergudangan Kosambi , PLN T.Naga,Perum Dadap Kosambi,Salembaran,Kp. Melayu, Jl. Ry Prancis, Pergud Kosambi, Perum Villa Bandara, Taman Dadap Indah, Kosambi, Teluk Naga, Kp. Kali Baru,Kp.Kramat,

Gardu Tangerang: Perum Kelapa Dua, Larangan, Cikokol, Modern Land, Cipondoh, Tanah Seartus, Jl. Panunggangan Karawaci, Cibodas Jati Uwung, Industri Jatake dsk.

Gardu Cikupa: Desa Pasir Jaya Bunder, Kaw Industri Cikupa Mas, Ds Telaga Cikupa, Ds Sukanegara, Ds. Bojong, Ds Pasir Nangka, Jl. Raya Serang dsk

Kamis, 4 April 2013
Tahap I pukul 9.00 – 12.00 WIB


Gardu Setia Budi: Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jl. Sudirman, Jl. Karet Belakang, Casablanca, Jl. Dr. Satrio, Tebet, Pancoran, Jl. Gatot Subroto dsk

Gardu Pulo Mas: Jl. Matraman Raya, Kayu Manis, Tegalan, Rawamangun, Cipinang, Utan Kayu, Manggarai, Jatinegara Kaum, Cempaka Putih, Jl. Raya Pulogadung dsk

Gardu Serpong: Puspitek Serpong, Jl. Rawa Buntu, Kp. Dandang, Jl. Raya Serpong, Jl. Raya Suradita, Kawasan Industri Techno Park Serpong dsk.

Gardu Maximangando: Ds. Gembong Pasir Jaya, Kp. Ganda Sari, Kp. Cerewet, Ds. Dumpit Jatake, Jl. Panunggangan, Kp. Komp Lippo Karawaci, Jl. Raya Serang dsk

Gardu Pegangsaan: PT IGI Jl. Raya Bekasi Pulogadung, PT Wahana Garuda Lestari Pulo Gadung, Jl. Raya Bekasi, Tipar Cakung, Jl. Pegangsaan Raya dsk

Kamis, 4 April 2013
Tahap II pukul 12.00 – 15.00 WIB


Gardu Miniatur: Pondok Gede, Jagakarsa, Ciracas, Cipayung, Cijantung, Jl. Raya Bogor, Centex, Tanah Merdeka, Kramatjati, Bambu Apus, Susukan, Trikora Halim dsk

Gardu Gambir Baru: Jl. A.Yani, Jl. Perintis Kemerdekaan, Pulomas Barat, Jl. Percetakan Negara, Jl. Cempaka Putih, Rawasari, Kelapa Gading, Jl. Sunter dsk

Gardu Duren Tiga: Jl. Raya Pasar Minggu, Warung Buncit, Pejaten, Kali Bata Timur, Komp. Kalibata Indah, Gang Arab, Cililitan, Cawang 3, Ragunan, Jati Padang dsk

Gardu Gandul: Pondok Cabe, Cireundeu, Lebak Bulus, Rempoa, Pasar Jum'at, Ciputat, Pondok Labu, Fatmawati, Cilandak, TB. Simatupang, Pamulang, Cinere dsk

Gardu PT Pangeran Karang: PT. Pangeran Karang Jl. Raya Bekasi

Kamis, 4 April 2013
Tahap III pukul 15.00 – 18.00 WIB


Gardu Grogol: Jl. Makaliwe, Tanjung Duren, Slipi, Kyai Tapa, Tomang, Daan Mogot, Latumenten, Pesing, Jl. Kali Angke, Jl. Kapuk Raya dsk

Gardu Petukangan: Jl. Panjang, Ulujami, Pondok Betung, Bintaro, Ciputat, Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Pondok Indah, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Ciledug, Jombang, Pondok Ranji, Kreo, Karang Tengah, Pondok Aren, Pesanggrahan, Joglo, Petukangan dsk

Gardu Cikupa: PT. Dong Joe Ind, Kp.Sindang Sari, Ds.Suka Mantri Pasar, Jl. Raya Serang, Ds. Bojong Cikupa, Ds Pasir Nangka, Tiga

Gardu Ciledug: Mall & Carrefour CBD Ciledug, Ruko CBD Ciledug, Jl. Ciledug Raya dsk

Gardu Pulo Gadung: Kawasan Industri Pulogadung, KBN, Pulo Lentut, Rawa Gelam, Tipar, Jl. Raya Penggilingan, Raya Cacing, Jl. Raya Bekasi dsk

Kamis, 4 April 2013
Tahap IV pukul 18.00 – 21.00 WIB


Gardu Gandaria: Jl. Raya Bogor, Palsigunung, Cimanggis, Kelapa Dua Menpor, Kampung Rumput, Cisalak, Cijantung, Bulak Ringin Cibubur dsk

Gardu Jatirangon: Pondok Gede, Lubang Buaya, Pinang Ranti, Jati Asih , Kp Sawah, Perum Bumi Asih, Kranggan, Perum Villa Nusa Indah dsk

Gardu New Tangerang: Perum Total Persada, Kp. Doyong, Ds Gembor, Kota Bumi, Sitanala, Rajeg, Bayur, Selapajang, Sepatan, Jl. Raya Mauk dsk

Gardu Plumpang: Jl. RE Martadinata, Raya Cilincing, Sunter Agung, Sunter Podomoro, Jl. Yos Sudarso, Tupar Raya, Warakas(dru/dru)

PT DI Tawarkan Pesawat Casa 212 ke Myanmar

PT DI Tawarkan Pesawat Casa 212 ke Myanmar
 Pesawat NC212 Skud 600 Pernebal
Jakarta PT Dirgantara Indonesia berencana menawarkan pesawat Casa 212 (C-212) ke Myanmar dalam kunjungan 15 BUMN ke negara itu awal bulan April. "Jumlahnya belum ditentukan (karena) masih ada kendala," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso dalam pesan singkat singkat kepada Tempo, Sabtu, 30 Maret 2013. "Nanti yang akan menawarkan ke Myanmar itu dari Direktur Marketing kami."

Kendala yang dimaksud adalah masalah komponen. "(Di sana) masih ada masalah embargo untuk komponen Amerika seperti engine dan avionic," katanya. Meski begitu PT DI tetap akan berusaha menawarkan pesawatnya. "Saya dengar Amerika juga menawarkan produk mereka."

Sebanyak 15 BUMN akan pergi ke Myanmar guna menjajaki peluang kerjasama dan bisnis. Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo mengatakan para delegasi akan ditemani oleh Menteri Kordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Budi menyebutkan beberapa BUMN yang ikut antara lain: PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Timah (Persero), PT Garuda Maintenance Facilities (GMF), PT Bukit Asam (Persero), Perum Bulog, PT Bank BNI (Persero) Tbk, PT Pupuk indonesia, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, PT WIKA (Persero) Tbk.

"Pertemuan nanti lebih banyak G to G (pertemuan antar pemerintah). Bank Negara Indonesia (BNI) nantinya sebagai koordinator bank lokal. Dan kami akan membuat kantor yang dikoordinasi BNI, Wika, dan Pertamina," katanya.

Casa C-212 Aviocar adalah pesawat berukuran sedang bermesin turboprop yang dirancang dan diproduksi di Spanyol untuk kegunaan sipil dan militer. Pesawat ini telah diproduksi di PT. Dirgantara Indonesia, sebagai satu-satunya perusahaan pesawat pemegang lisensi di luar pabrik produsen utamanya. Pada bulan Januari 2008, EADS CASA memutuskan memindahkan seluruh fasilitas produksi C-212 ke PT. Dirgantara Indonesia di Bandung.


  Tempo.Co  

Terancam Tenggelam, Pemerintah Reklamasi Pulau Terluar Indonesia

Pulau Nipah, Batam 
Jakarta Perubahan iklim dan abrasi pantai banyak mengikis pulau-pulau terluar Indonesisa sehingga beberapa diantaranya terancam tenggelam. Untuk menghindari hal itu, pemerintah akan mereklamasi pulau-pulau tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto menyebutkan, salah satu pulau yang akan ditangani pemerintah adalah Pulau Nipah di Batam, serta pulau-pulau lainnya.

"Pulau terluar di seluruh Indonesoia sudah menjadi perhatian kita, sudah ada yang kita tangani seperti Pulau Nipah, dan ada juga beberapa pulau launnya yang sedang dikerjakan serta beberapa pulau lainnya yang akan diusulkan untuk direklamasi," ungkap Djoko seperti dikutip dalam situs Kementerian PU, Minggu (31/3/2013).

Dikatakan Djoko, pemerintah terus memberi perhatian khusus kepada pulau-pulau terluar diantaranya melalui reklamasi pantai dan perkuatan tebing garis bantan agar tidak tergerus abrasi. Selain itu, pulau terluar yang berpenghuni yang dijaga TNI, pemerintah membuatkan embung atau kolam air untuk menampung air hujan.

Djoko mencontohkan konservasi yang dilakukan terhadap pulau Nipah antara lain pembuatan tembok laut di sekeliling pulau sepanjang 4,3 kilometer serta tertapod.

Selain itu juga dilakukan dengan pengisian pasir laut di zona utara dan selatan sehingga kini memiliki ketinggian 4,6 meter serta pengisian zona hutan bakau hingga elevasi 1,8 meter. Sedangkan pengisian timbunan kerjakan di kawasan utara dengan ketebalan 0,6 meter hingga mencapai elevasi 6,2 meter. Selain pulau Nipah, Kementerian PU juga mereklamasi Pulau Pelampong dengan membuatkan pemecah ombak.

"Di sekitar pulau Nipah masih ada pulau-pulau karang lainnya yang perlu direklamasi, kalau tidak maka tapal batas negara alan berubah khususnya dengan Singapura," ungkap Gubernur Kepulauan Riau.(zul/dru)


Indonesia, Mesin Pertumbuhan Bisnis Angkutan Udara

Wajah Rusdi Kirana tampak cerah. Senyum tersungging di bibirnya, seiring langkahnya menuruni tangga pesawat sesaat setelah mendarat di Blagnac International Airport, Toulouse, Prancis, Senin (18/3) lalu.

Dari tangga pesawat, di kejauhan tampak pesawat Airbus A320 terparkir. Di badan pesawat tulisan “Lion, Thank You” tampak mencolok tertulis dengan warna oranye. Di bawah pesawat, tak kurang 200 orang berkaus biru bertuliskan “Airbus A320 Team” berjajar rapi sembari bertepuk tangan.

Mereka adalah karyawan Airbus yang menyambut kedatangan Rusdi bersama jajaran petinggi Airbus. Rusdi pun menghampiri pasukan biru tersebut dan menyalaminya.

Itulah sambutan yang diberikan Airbus, produsen pesawat terkemuka di Eropa, terhadap CEO Lion Air Rusdi Kirana beserta rombongan, di markas Airbus, Toulouse. Sebelumnya, pada pagi harinya, Rusdi dan CEO Airbus Fabrice Bregier meneken kontrak pemesanan 234 pesawat Airbus oleh Lion Air.

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung Presiden Prancis Francois Hollande, di Istana Presiden Elysee, Paris.

Kontrak pemesanan senilai US$ 24 miliar atau sekitar Rp 288 triliun tersebut terdiri dari 109 unit pesawat A320Neo, 65 unit A321Neo, dan 60 unit A320Ceo. Aksi korporat yang dilakukan Lion Air tersebut, bagi Airbus, merupakan kontrak tunggal terbesar yang pernah diperoleh.

Bagi Prancis, kontrak tersebut sangat membantu perekonomian mereka yang dibayangi dampak krisis ekonomi Eropa. Sebab, kontrak Lion Air telah mengamankan 5.000 pekerja di Prancis selama 10 tahun ke depan.

Hal tersebut diakui sendiri oleh Hollande, di tengah tekanan PHK di banyak perusahaan Prancis, dan meroketnya angka pengangguran hingga di atas 10 persen. Tak berlebihan jika dia bersedia menjadi saksi mata penandatanganan kontrak oleh Lion dan Airbus.

“Kerja sama ini sangat membanggakan, tidak hanya bagi Prancis, tetapi juga bagi Eropa. Airbus merupakan kebanggaan Prancis dan Eropa, sebagai salah satu pilar ekonomi kami,” tandas Hollande.

Dalam sambutannya, Hollande tak lupa menyinggung bahwa megakontrak Lion Air mencerminkan kinerja ekonomi Indonesia saat ini, terutama ditopang pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 6 persen selama satu dekade terakhir.

Kontrak tersebut menempatkan Lion Air dalam daftar klien Airbus. Selain Lion Air, beberapa maskapai penerbangan asal Indonesia yang juga menggunakan Airbus, antara lain Garuda Indonesia yang telah mengoperasikan 15 tipe A330. Garuda juga memesan 25 unit A320 sebagai tulang punggung Citilink.

Pesawat tipe A320 juga digunakan maskapai Mandala Airlines, dan AirAsia Indonesia.

Sebelum meneken kontrak pembelian dengan Airbus, Lion Air membuat gebrakan melalui kontrak pemesanan 230 pesawat Boeing tipe B737 MAX dan B737-900ER, senilai US$ 22 miliar, atau sekitar Rp 210 triliun. Penandatanganan kontrak oleh Rusdi Kirana dan pihak Boeing disaksikan langsung Presiden AS Barack Obama, di Bali, pada November 2011.

Terkait pembelian 234 pesawat Airbus, Rusdi menuturkan pembiayaannya berasal dari lembaga kredit ekspor (Export Credit Agency/ECA) tiga negara, yakni Prancis, Inggris, dan Jerman. Pinjaman dari tiga negara tersebut mencapai 85 persen. Sisanya, berasal dari sindikasi. Dengan demikian, hampir seluruh sumber dana berasal dari pinjaman.

Hal tersebut, bagi Rusdi menunjukkan maskapainya dipercaya produsen pesawat kelas dunia. “Ini modal kepercayaan, mereka tentunya melihat track record kami,” jelasnya.

Keseluruhan kontrak pembelian tersebut direncanakan tuntas pada 2026. Tahun depan, ditargetkan empat unit sudah bisa diterima, dan akan dioperasikan untuk dua maskapai baru yang akan dibentuk Lion Air di luar negeri. “Dua maskapai baru itu ada di negara di Asia Pasifik,” tutur Rusdi.

Dia menyebut Thailand, Vietnam, dan Myanmar, sebagai negara yang potensial untuk dijajaki.

Dengan kontrak tersebut, sejak berdiri pada tahun 2000 hingga sekarang, Lion telah memesan 727 unit pesawat. Saat ini, sekitar 100 pesawat yang dioperasikan. Maskapai itu menargetkan memesan hingga 1.000 unit pesawat tahun 2027.

“Tentu tidak semua mengudara, karena pemesanan ini juga untuk mengganti pesawat yang sudah tua,” jelasnya.

Rusdi mengakui, aksi korporat yang dilakoni Lion Air, semata-mata untuk merespons tingginya pertumbuhan di pasar angkutan udara, baik di dalam negeri, maupun di Asia Pasifik. “Terutama mengantisipasi era open sky policy ASEAN pada 2015,” katanya.

Hal itu telah dibuktikannya melalui maskapai Malindo Airways yang berbasis di Malaysia. Pada Jumat (22/3) lalu, Malindo resmi mengudara dengan rute Kuala Lumpur-Kinabalu. Tahun ini, ditargetkan sejumlah destinasi baru akan dilayani, seperti New Delhi, Dhaka, Kanton, Senzhen, dan Hong Kong.

Tak hanya itu, jika saat ini Lion fokus pada layanan penerbangan berbiaya murah (low cost carrier/LCC), bulan depan mulai merambah jasa penerbangan full service, melalui maskapai baru, Batik Air. Maskapai ini akan memasuki pasar yang selama ini dikuasai Garuda Indonesia.

Demi semua itu, Lion berusaha memperkuat armadanya dengan menambah pesawat baru. “Bisnis angkutan udara, mau tak mau kita berbicara tentang teknologi yang terbaru, sehingga perawatan pesawat lebih murah, bahan bakar lebih efisien, sehingga bisa melayani pasar dengan lebih baik,” paparnya.

Dominasi Asia Pasifik

CEO Lion Air, Rusdi Kirana (tengah) disambut ratusan karyawan Airbus dengan latar model pesawat A320 Lion Air, di Blagnac International Airport, Toulouse, Prancis.
Potensi pertumbuhan pasar angkutan udara di Asia Pasifik, khususnya Indonesia, juga disadari Airbus.

Menurut Chief Operating Officer Customer Airbus John Leahy, pertumbuhan pasar jasa angkutan penumpang udara di Asia Pasifik lebih tinggi dibanding rata-rata dunia.

“Jika pertumbuhan pasar penerbangan di dunia mencapai dua kali lipat setiap 15 tahun, di Asia Pasifik, pertumbuhan sebesar itu terjadi setiap 10 tahun,” jelasnya.

Airbus mencatat dalam 20 tahun terakhir telah memenuhi permintaan hampir 10.000, tepatnya 9.800 pesawat baru untuk maskapai-maskapai di Asia Pasifik. Nilai keseluruhan kontrak pembelian mencapai US$ 1,6 triliun.

Saat ini, Leahy mengakui, Airbus mencatat order backlog (kekurangan pemenuhan permintaan) mencapai 4.998 pesawat. Jumlah backlog terbesar tercatat untuk kawasan Asia Pasifik, yakni mencapai 1.849 unit, atau 35 persen dari keseluruhan backlog.

Bagi Airbus, Asia Pasifik merupakan pasar utama. Sebab, kawasan ini mewakili 31 persen dari seluruh pesanan yang diterima Airbus.

“Kenyataan tersebut antara lain ditopang pertumbuhan bisnis LCC yang tumbuh 7 persen per tahun,” jelasnya.

Hingga saat ini, lebih dari 2.100 pesawat Airbus telah mengudara yang dioperasikan 97 maskapai di Asia Pasifik. Di luar itu, sekitar 1.800 sudah terjalin kontrak pemesanan.

Dalam 20 tahun ke depan, Airbus memperkirakan pasar global bakal membutuhkan 28.200 pesawat penumpang dan kargo, dengan nilai lebih dari US$ 4 triliun.

Leahy yakin, pesanan bertubi-tubi dari banyak maskapai di seluruh penjuru dunia tidak akan membuat over supply. Sebab, memproduksi pesawat tidak sama dengan memproduksi mobil. “Memproduksi pesawat selalu didasarkan pada pertumbuhan pasar,” jelas Leahy.

RI Kunci Pertumbuhan

Menyangkut Indonesia, Leahy menilainya sebagai salah satu kunci pertumbuhan pasar angkutan udara. Faktornya, Indonesia memiliki jumlah penduduk lebih 240 juta orang, atau keempat terbesar di dunia, dengan wilayah geografis berupa kepulauan.

“Dengan populasi sebanyak itu, baru 10 persen penduduk Indonesia yang bepergian dengan pesawat komersial. Tentu ini peluang pasar yang sangat besar,” jelasnya.

Meski rasio penduduk yang bepergian dengan pesawat relatif kecil, namun Indonesia diperkirakan mencatat pertumbuhan penumpang udara rata-rata 6,4 persen per tahun selama satu dekade mendatang. “Hal ini dimungkinkan secara ekonomi melalui pertumbuhan PDB lebih 6 persen per tahun dalam tahun-tahun ke depan,” jelasnya.

Secara khusus, Leahy menekankan kehadiran Lion Air sebagai pemain kunci dalam bisnis angkutan udara di Indonesia, bahkan Asia. Selama 12 tahun beroperasi, Lion menjelma menjadi maskapai yang diperhitungkan, setidaknya di kawasan Asia Tenggara, melalui pengembangan jaringan rutenya.

Hal itu tercermin dari pertumbuhan penumpang yang cukup mengesankan dalam lima tahun terakhir, berturut-turut 6,8 juta orang (2007), 9,7 juta (2008), 13,8 juta (2009), 20,5 juta (2010), dan 25,9 juta (2011).

Rusdi Kirana juga mengakui, bisnis angkutan udara di Tanah Air tumbuh pesat. Menurutnya, pencapaian itu terutama ditopang pertumbuhan kelas menengah. Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan penumpang pesawat udara tiga kali lipat di atas pertumbuhan ekonomi.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), penumpang pesawat tumbuh dari 43,6 juta pada 2009, menjadi 79 juta orang pada 2012. “Pertumbuhan rata-rata tahunan mencapai 22 persen,” ungkapnya.

Dia memperkirakan, dengan gambaran tersebut dalam sepuluh tahun ke depan, Indonesia membutuhkan sedikitnya 500 tambahan pesawat.


  BeritaSatu  

Sabtu, 30 Maret 2013

Mahasiswa Indonesia Juarai Kompetisi Keamanan Cyber

 Firman Azhari (Tengah)
Jakarta Nama Indonesia kembali diharumkan di kancah internasional. Seorang mahasiswa S2 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STIE) Institut Teknologi Bandung (ITB), Firman Azhari, telah memenangkan kompetisi keamanan jaringan komputer yang digelar Kaspersky untuk wilayah Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika.

Karya Firman yang berjudul "Detection of Security Vulnerability in Indonesia NFC Application" berhasil mengalahkan paper dari 14 peserta lain dan dinobatkan sebagai Paper terbaik.


Dalam karyanya tersebut, Firman banyak menjelaskan mengenai rapuhnya keamanan pada aplikasi-aplikasi yang menggunakan teknologi near field communication (NFC). Aplikasi-aplikasi tersebut bervariasi, mulai dari pembayaran untuk transportasi publik, hingga akses kontrol untuk gedung-gedung dengan standar keamanan yang tinggi.


"Saat presentasi, saya melakukan demonstrasi untuk memperlihatkan betapa cepat dan mudahnya mendapatkan data atau identitas seseorang menggunakan perangkat dengan sistem operasi Android. Tidak hanya untuk keperluan menyerang, saya juga menawarkan solusi untuk mengatasi orang-orang jahat di sekitar kita, agar tetap aman dari tindakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab," jelas Firman, seperti dikutip dari siaran pers yang
KompasTekno terima, Sabtu (30/3/2013).

Atas kemenangannya ini, Firman, yang juga berprofesi sebagai Asisten Peneliti BlackBerry Innovation Center ITB, berkesempatan mengikuti Kaspersky's CyberSecurity for the Next Generation tingkat global dimana karyanya akan diadu melawan pemenang-pemenang dari wilayah Amerika, Rusia, dan Eropa pada bulan Juli 2013 nanti di Royal Holloway, University of London.


Dalam acara CyberSecurity for the Next Generation 2013 tingkat Asia Pasifik yang berlangsung pada 21 hingga 23 Maret 2013 lalu di National University of Singapore (NUS), Kaspersky mengadu 15 finalis dari berbagai negara, seperti Australia, Hong Kong (China), India, Indonesia, Jepang, Iran, dan Afrika Selatan. Masing-masing dari negara tersebut menempatkan 1 orang finalis.


Sedangkan Malaysia berhasil menempatkan 5 orang dan Filipina 3 orang finalis. Para peserta tersebut berasal dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sarjana, master, hingga doktor.


Kompetisi tersebut dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari peneliti ahli Kaspersky Lab, praktisi TI, dan jurnalis. Penilaian didasarkan pada tingkat keilmiahan dan metodologi, hubungan dan relevansi sosial, tujual dan analisis materi, nilai inovasi dan kepraktisan, serta penampilan pada saat presentasi.



  Kompas  

2040, Indonesia akan jadi negara pengimpor energi

Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) memperkirakan Indonesia akan menjadi pengimpor energi di tahun 2024. Ini konsekuensi dari peningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan semakin bertumbuhnya jumlah penduduk Indonesia.

Ketua Umum IAGI, Rovicky Dwi Putrohohari, mengatakan produksi energi nasional pada tahun tersebut tidak akan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Ditambah jika memang proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) juga berjalan dengan baik," ujarnya saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (30/3).

Menurutnya, selama periode tahun 2020 sampai 2030, Indonesia memasuki demografi baru dengan melonjaknya penduduk cukup pesat sehingga menyulitkan pemerintah dalam mereduksi peningkatan konsumsi energi. Sementara kemampuan untuk memperbesar produksi energi tidak mampu mengimbangi.

"Proyeksi kondisi tersebut yang akan menjadi pekerjaan rumah pemerintah saat ini. Karena proyek energi yang dihasilkan saat ini akan menjadi pertaruhan penting di masa mendatang," katanya.

Dia berharap pembuatan regulasi dan upaya memperbesar proyek penemuan energi baru harus digenjot. Selain itu, penemuan energi baru dan terbarukan (EBT) perlu menjadi fokus pemerintah untuk mengalihkan konsumsi energi konvensional.

"Kami harapkan pemerintah saat ini fokus juga untuk mengembangkan EBT," jelasnya.(mdk/rin)


  Merdeka  

SMKN 4 Jakarta perakit sepeda motor Kanzen

Perkembangan teknologi di Indonesia berkembang dengan cukup inovatif. Indonesia sudah jauh melangkah dan mulai mandiri terutama dalam bidang otomotif. Bahkan beberapa kalangan terus mengembangkan karyanya untuk menciptakan motor atau mobil 'made in' Indonesia.

Adalah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Jakarta Utara yang berhasil menciptakan motor Kanzen. Para siswa sekolah ini membuat motor dengan keinginan yang kuat hingga menghasilkan sepeda motor rakitan yang siap dipasarkan.

Kepala SMKN 4 Jakarta Wahidin Ganef mengatakan, karya anak didiknya pernah dipamerkan di Lomba Kreatif Siswa (LKS) SMK ke-17 di PRJ Jakarta beberapa tahun lalu. Selanjutnya siswa yang bersekolah di Jalan Rorotan VI Nomor 5 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara semakin bersemangat untuk mengembangkan rakitan sepeda motor mereka.

"Kami telah kerjasama dengan PT Inti Kanzen Motor (IKM) dan Subdiknas pada 6 Januari 2009," ucap Wahidin beberapa waktu lalu.

Ternyata tidak sampai di situ, SMKN 4 Jakarta juga dipercaya untuk merakit 200 mesin mobil Esemka terurai dan 12 mobil. Jatah perakitan ini sebelumnya diberikan kepada SMKN 1 Budi Utomo, namun sekolah tersebut belum memiliki bengkel untuk perakitan mobil. Program pun dialihkan ke SMKN 4 Jakarta.

"Saat verifikasi Program Perakitan Direktorat Pembinaan SMK Kemdikbud tahun 2009, kami tidak jadi ditunjuk, tetapi ikut merakit komponen mesin yang sebagian terurai," ujar guru mesin SMKN 1 Budi Utomo Sopandi.

Fasilitas SMKN 4 Jakarta dinilai lebih siap ikut program perakitan Kiat Esemka. "Kami ditunjuk bersama 22 SMK lain karena punya bengkel laboratorium memadai," kata Sekretaris Program Otomotif SMKN 4 Jakarta Rahmedi.

Kreativitas SMKN 4 Jakarta memang patut diacungi jempol. Sekolah tersebut juga menciptakan mesin computer numerical control milling atau mesin bubut untuk membuat onderdil kendaraan bermotor. Sebelumnya, SMKN 4 juga merakit laptop, mobil, truk mini, sepeda motor, serta proyektor LCD.(mdk/ded)


  Merdeka  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzuKXZz7DA9Y-b0_1ZIg4l1-Si_QQOgNYEZH6g1x2uUjLSYPRt8WhqPUehlrD35o36iIFpujKTIMiMwqRlUzHCfKT-a87fzfu77qvEv_EILRZACrgrNglyzx3QGI1aLE9B5cVrP9SoNdw/s35/cinta-indonesia.jpg

[Foto] Berbagai mobil ESEMKA hasil inovasi siswa SMKN 2 Surabaya


Seorang siswa melintas di samping sebuah mobil jenis pick up buatan anak-anak SMKN 2 Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/3).


Seorang siswa memeriksa kondisi bagian dalam mobil pick up berkapasitas mesin 1500 cc itu di SMKN 2 Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/3).


Siswa saat melakukan praktik di SMKN 2 Surabaya, Jawa Timur.


Mobil karya siswa SMKN 2 Surabaya bernama Rajawali yang telah diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh pada 2 Juni 2012 silam dan mendapat tanda tangan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.


  Merdeka  

Buggy Car SMKN 8 siap terjang medan ekstrem Bandung

Nama 'Buggy Car' sengaja dipilih untuk menyebut mobil buatan siswa SMKN 8 Bandung. Mobil ini dirancang khusus untuk medan off road dengan bentuk ekstrem disokong mesin berkapasitas 1500 cc.

Mobil off road berhasil menempuh uji kelaikan dan sanggup menempuh medan yang tergolong parah. Misalnya, tempat rekreasi adventure yang berada di kawasan Bandung Utara dan Bandung Selatan telah ditaklukkan oleh karya 'barudak' Bandung ini.

"Pernah salah satu tempat rekreasi adventure menggunakan mobil ini untuk disewa-sewakan ke pengunjung. Hasilnya cukup memuaskan, tidak ada kendala sama sekali," ujar Wakil Kepala Sekolah Hubungan Industri SMKN 8 Bandung Abdurahman Hidayat kepada merdeka.com.

Mobil yang sekilas mirip mainan Tamiya, kali pertama diproduksi pada tahun 2009. Hal itu terwadahi oleh program 'SMK Bisa' yang dicetuskan pemerintah pusat.

Program ini lantas menjadi wadah bagi para siswa SMK beradu inovasi di bidang teknologi transportasi. SMKN 8 Bandung memilih konsep berbeda dengan SMK lainnya dengan menciptakan Buggy.

"Kami punya Buggy Car sebanyak tiga unit. Produksi pertama dibuat tahun 2009, yang kedua tahun 2010, dan ketiga tahun 2011," ungkap Hidayat.

Hidayat mengatakan, masing-masing unit yang diciptakan memiliki perbedaan sendiri-sendiri. Menurut dia, Buggy Car buatan 2009 berwarna biru masih menggunakan sistem transmisi manual dengan 5 percepatan. "Sedangkan yang 2010 sudah matic, jadi porseneling cuma maju dan mundur saja," jelasnya.

Terciptanya dua unit Buggy Car ternyata tidak mampu membuat para siswa SMKN 8 Bandung puas. Merasa butuh tantangan baru, mereka membuat Buggy Car berwarna kuning tahun 2011 dengan mesin rancangan sendiri.

Saat diuji coba, Buggy Car generasi termuda mampu melaju pada kecepatan 100 Km/jam. "Jadi, kalau yang Buggy biru dan merah menggunakan mesin eks Toyota Vios, yang kuning ini justru mereknya SMK. Semua mesin berkapasitas 1500 cc dilengkapi Electronic Fuel Injection dengan sistem pendingin," ujar Hidayat..

Untuk pengerjaan, Hidayat menerangkan, dibutuhkan waktu 3 hingga 6 bulan untuk satu unit Buggy Car dan menelan biaya sebesar Rp 40 juta hingga Rp 50 juta. "Itu tergantung kebutuhannya, misalkan yang produksi 2012 bannya dibikin lebih lebar, kan cukup mahal juga," tutur dia.

Sebagai buah karya SMKN 8 yang menyebut diri sebagai Anak Bandung Cinta Damai (ABCD), Buggy pun mulai dilirik publik meski bukan untuk dipasarkan. Namun demikian, Buggy Car dibanderol dengan harga Rp 75 juta dan membuat beberapa SMK di kawasan Sumatera menjadikan mobil ini sebagai percontohan.

"Kami satu sisi tentu bangga, bahwa buah karya anak didik kami bisa dijadikan satu percontohan sekolah lain, ada SMK di Sumatera yang menginginkan mobil buatan SMKN 8," ucap Hidayat.

Saat ini, ABCD tengah merakit Buggy Car baru dengan desain yang berbeda. "Sebelumnya kan cuma dua seat, sekarang empat seat," ungkap Hidayat.

Ke depan, tambah Hidayat, SMKN 8 berharap Buggy Car bisa menjadi bagian inti tempat wisata adventure yang ada di kawasan Bandung Raya. "Kan banyak untuk outbond, tapi kami masih jauh untuk ke sana," ungkapnya.

Lebih lanjut, Hidayat meyakinkan, seluruh anak didiknya siap mengharumkan nama bangsa dengan berbagai inovasi baru. "Kami di sini akan terus mengasah kemampuan siswa untuk bisa memberikan andil bagi kemajuan bangsa," pungkas dia.(mdk/tyo)

"Buggy Car" mobil Off-Road inovasi siswa SMKN 8 Bandung


Pihak sekolah menunjukkan mobil gokar yang diberi nama Buggy Car karya anak SMKN 8 Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/3).


Tampilan depan mobil jenis gokar karya siswa SMKN 8 Bandung, Jawa Barat. Buggy Car yang memiliki mesin berkapasitas 1500 cc ini diproduksi pertama kalinya pada 2009 silam.


Seorang siswa tengah memeriksa bagian mesin mobil Buggy Car di bengkel SMKN 8 Bandung, Jawa Barat, Sabtu (30/3).


Tampilan ban jenis Off-Road memperkokoh mobil Buggy Car karya siswa SMKN 8 Bandung, Jawa Barat.


Buggy Car berada di bengkel SMKN 8 Bandung, Jawa Barat. Pihak SMKN 8 mengeluarkan dana sekitar Rp 40-50 juta dan waktu hingga 6 bulan untuk membuat satu mobil Buggy Car.


  Merdeka  

Pesawat CN-295 Kantongi 121 Kontrak Pemesanan

 Pelanggan terbesar PT Dirgantara Indonesia adalah Malaysia

CN295 
Pesawat CN-295 produksi PT Dirgantara Indonesia termasuk salah satu komoditi yang menarik perhatian pengunjung di Pameran Dirgantara dan Maritim 2013 di Langkawi, Malaysia. Sedikitnya 4 negara ASEAN berminat membeli CN-295, yaitu Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.

Untuk diketahui, Malaysia merupakan terbesar PT Dirgantara Indonesia. Pejabat tinggi Malaysia dan Brunei Darussalam datang langsung ke stand pameran PT DI.

Sampai saat ini, CN-295 telah mengantongi 121 kontrak pemesanan, di mana 85 di antaranya telah rampung dan dikirimkan kepada pihak pemesan. Dari 121 kontrak itu, Indonesia sendiri mendapatkan 9 unit CN-295. Satu unit pesawat itu dihargai US$ 32 juta atau Rp 307 miliar.

CN-295 cukup diminati karena daya angkutnya 1,5 lebih besar dari pendahulunya, CN-235. Selain itu, jarak tempuhnya juga 1,5 kali lebih jauh, namun dengan harga yang tidak lebih mahal. Saat ini PT DI sedang bertarung keras dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat dan Italia untuk memenangkan beberapa kontrak pemesanan.

Selain CN-295, primadona lain PT DI adalah CN-235 yang kini fungsinya dikembangkan sebagai antikapal selam. Modifikasi CN-235 ini sangat berguna untuk patroli pengamanan pantai.


  ● Vivanews  

UI Bangun Rumah Sakit Tercanggih di Lahan 70.000 M2

 UI menjamin tidak ada diskriminasi pasien miskin.

Universitas Indonesia bakal membangun satu rumah sakit yang diklaim sebagai rumah sakit tercanggih, termodern dan termegah di Indonesia. Rumah sakit ini akan mencegah pasien miskin Depok dirujuk ke Jakarta.

Wakil Rektor I UI Muhammad Anis menjelaskan, rumah sakit ini akan berada di kampus UI, tepatnya disamping gedung Fakultas Kedokteran.  Diperkirakan, RS ini akan mulai beroperasi pada 2015.

Nantinya, rumah sakit itu akan melayani masyarakat secara umum. "Bulan depan tiang pancang akan segera dipasang. Nantinya, rumah sakit modern itu tidak hanya dapat dinikmati warga Depok, tapi juga dari luar seperti Jakarta, Bogor, Tangerang atau bahkan Bekasi," katanya, Jumat 29 Maret 2013.

Untuk tahap awal, rumah sakit ini memiliki 300 tipe tempat tidur tipe B setinggi 14 lantai. Anis mengklaim rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit termodern dengan luas 70 ribu meter persegi. Bukan itu saja, rumah sakit itu pun bakal dilengkapi dengan peralatan medis modern dan dengan konsep gedung tahan gempa.

"Peralatan yang digunakan terkini, dan didukung dokter ahli di bidangnya yang merupakan lulusan UI. Rumah sakit ini juga akan dilengkapi dengan stroke center. Setelah beroperasi, kapasitas rumah sakit akan terus bertambah secara perlahan," paparnya.

Untuk pasien miskin, Anis berjanji pihaknya akan memberikan pelayanan yang sama. Salah satu bentuknya ialah melayani pasien miskin peserta Jamkesda (Jaminan Kesehatan Daerah). "Target kami agar pasien miskin Depok tidak repot dirujuk ke Jakarta." (umi)


  Vivanews  

Jumat, 29 Maret 2013

Garuda Indonesia Raih LIMA Awards 2013

Langkawi DUA Badan Umum Milik Negara (BUMN) Indonesia di bidang layanan penerbangan, PT Angkasa Pura I dan PT Garuda Indonesia Tbk, meraih penghargaan ASEAN Commercial Aviation Awards Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA) 2013.

Penghargaan ini diumumkan Kamis (28/3) sore, di Ballroom Mahsuri International Exhibition Centre (MICE) Langkawi, yang menjadi tempat perhelatan kegiatan pameran penerbangan dan maritim dua tahunan di Malaysia itu.

Dari total enam kategori yang dilombakan, kedua BUMN Indonesia itu meraih dua kategori. Bandara Juanda, Surabaya, meraih ASEAN Airport of The Year untuk penumpang di bawah 20 juta orang per tahun, sementara maskapai Garuda Indonesia meraih ASEAN Premium Airline of The Year.

Maskapai Garuda Indonesia menyisihkan sejumlah airlines lain seperti Singapore Airlines, Malaysian Airlines, dan Thai Airways. Sementara itu, Bandara Juanda menyisihkan sejumlah bandara lain di ASEAN seperti Bandara Pulau Pinang dan Bandara Kinabalu, Malaysia.

Adapun keempat pemenang lainnya adalah Bandara Changi Singapura dalam kategori 2013 ASEAN Airport of The Year untuk penumpang di atas 20 juta per tahun; maskapai Air Asia untuk ASEAN Low Cost Airline of The Year; ST Aerospace untuk kategori ASEAN Airframe MRO Service Provider; dan Eagle Service Asia untuk kategori ASEAN Engine MRO Service Provider.

Managing Director LIMA 2013, Ahmad Dzuhri Wahab, mengatakan, penilaian pemenang ASEAN Commercial Aviation Awards 2013 ini dilaksanakan melalui survei oleh konsultan Frost and Sullivan.

Bertindak sebagai juri adalah perwakilan dari industri aviasi dan pemerintahan (Departement of Civil Aviation Malaysia). Setiap kategori mengikutsertakan setidaknya lima nominasi.

Adapun kriteria pemilihan antara lain kepemimpinan, strategi pemasaran, pertumbuhan pasar dan penumpang, profit, serta performa yang diraih dalam tiga tahun terakhir.

Penyerahan penghargaan ini dihadiri mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad. Hadir dalam acara ini General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Udara Juanda Trikora Harjo, dan Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha, Vice President Corporate Quality Safety and Environment Management PT Garuda Indonesia Tbk Novianto Herupratomo.

Kepada wartawan, Trikora Harjo mengatakan, pihaknya tidak menyangka Bandara Juanda bisa meraih penghargaan international ini. Ini merupakan penghargaan internasional pertama yang diraih Bandara Juanda. Sebelumnya, Bandara Juanda masuk dalam nominasi penghargaan tingkat Asia Pasifik, yaitu Routes Airport Marketing Awards 2013 yang diumumkan pekan lalu di Mumbai, India.


  ● Jurnas  

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More