blog-indonesia.com

Sabtu, 01 Juni 2013

Manggis dan Salak RI Ditolak China, Hatta: Kita Ingin Perdagangan Adil

http://images.detik.com/content/2013/06/01/4/112300_ggismontosogardens150.jpgJakarta - Negeri tirai bambu China saat ini masih menutup pintu masuknya beberapa produk Indonesia. Produk tersebut di antaranya manggis, salak, sarang burung walet, dan alpukat. Apa tanggapan pemerintah?

Alasan pertama China menolak 3 produk hortikultura Indonesia karena adanya kandungan logam berat dan organisme penyakit tanaman (OPT). Sedangkan penolakan atas sarang burung walet karena adanya bahaya residu.

Namun alasan lain yang dilontarkan pemerintah China ternyata menginginkan pintu masuk impor produk hortikulturanya melalui Pelabuhan Tanjung Priok dengan mekanisme perjanjian Mutual Recognition Agreement (MRA).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan dengan tegas, China harus adil jika melakukan hubungan dagang dengan Indonesia.

"Saya kira kita harus konsisten dan kita lakukan yang kita anggap baik. Kita ingin fair trade (perdagangan adil) dan kita ingin adil perdagangan ini. Kalau kita ingin memiliki MRA dengan China tidak ada masalah masuk ke Priok. Namun MRA-nya ini kita harus selesaikan," cetus Hatta saat ditemui di Gedung Smesco, Jakarta, Sabtu (01/06/2013).

Sampai saat ini, Indonesia yang diwakilkan Balai Karantina Kementerian Pertanian dan Menteri Pertanian Suswono sedang menjajaki proses perjanjian MRA dengan China. Indonesia hanya mengakui status MRA atas 3 negara yaitu Australia, Amerika Serikat, dan Kanada.(wij/dnl)


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More