blog-indonesia.com

Jumat, 07 Juni 2013

Kapal Pendeteksi Air Limbah ala Mahasiswa Politeknik di Surabaya

Kapal Katamaran. (Foto: Ristek)
 Ilustrasi kapal
SURABAYA - Seorang mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur berhasil menciptakan kapal tanpa awak yang dikemudikan melalui kontrol komputer jarak jauh.

Kapal tanpa awak karya mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya ini berfungsi untuk mendeteksi air limbah di sungai maupun di laut. Prototype kapal jenis Katamaran ini sangat berguna bagi para peneliti maupun instansi pemerintah yang tugasnya mengambil sample air di limbah.

Selain aman, karena peneliti tidak terjun langsung ke sungai juga hemat biaya karena hanya menggunakan baterai. Ini lah prototype kapal Katamaran yang berfungsi untuk penelitian air limbah karya mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Jawa Timur.

Kapal tanpa awak yang dikendalikan melalui komputer ini bisa melaju sejauh 500 meter lebih dan bisa menuju tempat sasaran hanya dengan tombol sebuah komputer. Selain bisa manuver kapal ini juga bisa menyedot air di lokasi yang diinginkan.

Jadi kapal berbentuk Katamaran ini sangat membantu bagi para peneliti kadar air limbah di sungai maupun di laut. Keuntungannya, peneliti tanpa harus terjun langsung ke lokasi. Selain aman kapal tanpa awak ini, juga efisien dan hemat biaya karena hanya menggunakan energi sebuah baterai.

Kapal tanpa awak ini menggunakan komponen berupa motor servo untuk pengerak, motor wireles, sensor jarak, pompa air untuk mengambil contoh air, dan kompas untuk mengendalikan kemudi.

"Kapal pendeteksi air limbah dirakit selama lima bulan dengan menelan biaya Rp7,5 juta. Dalam jangka panjang, kapal ini akan dipasang kamera video untuk merekam lokasi dan alat deteksi tingkat keasaman air atau PH sehingga data langsung masuk ke komputer tanpa harus membawa contoh air ke laboratorium," beber Perakit Kapal Pendeteksi Air Limbah Syamsiar Kautsar. (Nur Syafei/Sindo TV/ade)

  Okezone  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More