blog-indonesia.com

Senin, 06 Mei 2013

RI Kerjasama Dengan AS untuk Listriki Pulau Terluar

RI Minta Bantuan AS untuk Listriki Pulau TerluarJakarta : Pemerintah akan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) guna memperluas jaringan kelistrikan di pulau terluar Indonesia.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman, Indonesia membutuhkan tambahan kapasitas pembangkit listrik 5.000 megawatt (MW) per tahun untuk mendukung pertumbuhan ekonomis 6,2%-6,5%. Sementara di satu sisi, volume pemakaian bahan bakar minyak (BBM) di sektor kelistrikan akan ditekan sehingga kontribusi energi baru terbarukan perlu ditingkatkan.

Dia menyebutkan konsumsi BBM di pembangkit listrik pada tahun lalu mencapai 8,2 juta kiloliter (kl), dan akan ditekan menjadi 6 juta kl sepanjang tahun ini.

"Untuk itu kerja sama ini lebih ditekankan bagaimana memanfaatkan teknologi yang ada agar bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pemakaian energi baru terbarukan," kata Jarman, di Jakarta, Senin (6/4/2013).

Pemanfaatan energi terbarukan di sektor kelistrikan diutamakan pengembangannya di luar terluar. Menurut Jarman, hal itu disebabkan pulau-pulau terpencil tersebut sulit untuk disambungkan dengan jaringan listrik biasa.

"Karena itu akan dikembangkan energi terbarukan seperti panel surya," tuturnya. (Pew/Ndw)


  Liputan6  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More