blog-indonesia.com

Senin, 06 Mei 2013

Jaringan Monorel Jabodetabek Butuh Rp 7 Triliun

Sebuah prototipe gerbong monorel yang dibuat oleh PT Melu Bangun, Bekasi.
Madiun - Untuk membangun jaringan monorel Jabodetabek yang rencananya dibangun oleh konsorsium BUMN membutuhkan biaya hingga Rp 7 triliun. Pembiayaan proyek itu berasal dari konsorsium BUMN dan pinjaman bank pemerintah.

"Butuh Rp 7 triliun untuk membangun jaringan monorel Jabodetabek. Pembangunan proyek itu ditargetkan rampung dalam dua tahun," ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan di sela-sela peluncuran mock-up (produk contoh) monorail di Madiun, Jawa Tengah, Senin (6/5) siang.

Penandatangan produk contoh dan pembiayaan juga dihadiri oleh Wakil Menhub Bambang Susantono, para direksi PT Bank Mandiri, INKA, Adhi Karya, Telkom, Jasa Marga dan sejumlah BUMN lainnya.

Dahlan optimistis, pembangunan jaringan monorel dari Cibubur-Bekasi Timur hingga Pancoran akan tepat waktu. Setelah Perpres di tandatangani Presiden maka konsorsium sudah bisa langsung action di lapangan.

"Yang buat gerbongnya sudah ada PT INKA. Sementara yang bangun rel ada Adhi Karya dan penyedia dana adalah Bank Mandiri. Ini sudah klop kan?" ujar Dahlan.

Sebanyak 7 BUMN diluar perbankan untuk pengembangan kamajuan transportasi terutama yang ramah sosial dan lingkungan. Juga menyampaikan kepada publik atas kesiapan fisik produk moda monorail yang digagas dan dioperasikan konsorsium BUMN.

Sementara untuk membangun monorel di Bandara Soetta membutuhkan biaya sekitar Rp 2,5 triliun. Sementara monorel untuk transportasi kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak mencapai Rp 3,5 triliun.


  ● Berita Satu  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More