Jakarta - Tahukah anda jika putra dan putri bangsa
dapat membuat produk yang membanggakan? Jika anda mengetahuinya, maka
tidak ada alasan untuk tidak mencintai dan membanggakan tanah air ini.
Pasalnya, produk dalam negeri ini mampu bersaing di kancah
internasional.
Sudah merupakan keharusan bagi warga negara agar mencintai produk-produk dalam negeri ini agar terus bisa bersaing dan menjadi nomor satu dunia internasional.
Seperti dirangkum detikFinance, Selasa (7/5/2013), mari melihat beberapa karya anak bangsa yang diantaranya sudah dipasarkan ke berbagai belahan dunia.
Sudah merupakan keharusan bagi warga negara agar mencintai produk-produk dalam negeri ini agar terus bisa bersaing dan menjadi nomor satu dunia internasional.
Seperti dirangkum detikFinance, Selasa (7/5/2013), mari melihat beberapa karya anak bangsa yang diantaranya sudah dipasarkan ke berbagai belahan dunia.
Pesawat Terbang
Melalui PT Dirgantara Indonesia (Persero), Indonesia siap berkompetisi dalam desain, pengembangan pesawat dan pembuatan pesawat baik sipil dan militer.
Sejak didirikan pada tahun 1976, perusahaan ini telah menghasilkan beberapa pesawat seperti CN235-220 dan NC-212-200. Pesawat buatan Dirgantara Indonesia juga sudah digunakan di Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Pakistan dan Thailand. Rencananya ada 3 tipe pesawat seperti tipe NC 212, CN 235 dan CN 295 yang kembali ditawarkan ke negara lain.
Meskipun akan menjual pesawat ke luar negeri, ternyata Dirgantara Indonesia telah membuka pusat perwakilan untuk perawatan pesawat karya Dirgantara Indonesia, di beberapa negara seperti Pakistan, Korea Selatan, Filipina.
Helikopter
BUMN ini sedang memproduksi helikopter berteknologi tinggi dan lebih canggih yakni EC-725-Cougar. Saat ini PT DI sedang mengerjakan 6 helikopter Cougar pesanan TNI yang rencananya akan selesai dikerjakan pada 2014.
Kendaraan Tempur
Kendaraan pengangkut personil (APC : Armoured personal carrier) dengan sistem penggerak 6 roda simetris ini dirancang khusus untuk kebutuhan TNI-AD khususnya satuan kavaleri Dirancang dan di produksi oleh anak bangsa khusus untuk TNI.
Selain Panser, Pindad juga memproduksi Kendaraan Taktis (Rantis APC) yang dirancang untuk peningkatan peformansi kemampuan tempur prajurit infantri dalam rangka mengejar dan mendekat pada sasaran musuh, hal ini dikenal dalam konsep Mechanized Infantry.
Dan baru saja, Pindad mampu menghasilkan produk militer berkelas dunia. Dari pabrik yang terletak di Bandung, Jawa Barat, Pindad berhasil menciptakan dan meluncurkan kendaraan perang versi ringan terbaru yakni Komodo 4X4.
Kereta Api
Pada tanggal 17 April 2013 lalu, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono juga baru meresmikan 10 set kereta rel listrik (KRL) Commuter Line untuk melayani jalur Stasiun Maja-Tanah Abang.
KRL ini diproduksi dengan tekhnologi untuk memaksimalkan efisiensi operasional dan memastikan kenyamanan penumpang. Setiap satu rangkaian kereta terdiri dari empat unit dengan formasi TC (Trailer Car) 1+MC (Motor Car) 1+MC2+TC2. Trailer Car berkapasitas duduk 54 orang dan 107 orang kapasitas berdiri. Sedangkan Motor Car berkapasitas duduk 64 orang dan 110 kapasitas berdiri.
Monorel
PT Inka baru saja menggandeng PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan konsorsium BUMN lain untuk menggarap proyek monorel Jabodetabek serta mengusulkan konsep monorel non penumpang untuk angkutan kontainer.
Senjata
Bahkan Pindad memiliki kemampuan memproduksi hingga 40.000 senjata berbagai tipe per tahun. Dari senjata yang diproduksi, setidaknya ada produk senapan Pindad yang telah menjadi andalan.
Salah satunya, senapan serbu tipe SS2. Senapan ini, dirancang dengan konsep keandalan dan keakuratan yang bisa bersaing dengan M16 atau AK 47. Juga ada senapan sniper ala film Rambo, yang bisa menembak hingga jarak 2 km.
Mobil Listrik
Ponsel Pintar
Namun PT INTI sebelumnya telah berhasil membuat ponsel pintar. Perusahaan BUMN ini mulai menghidupkan kembali line production manufacture untuk memproduksi customer premises equipment (CPE).
Untuk memproduksi CPE ini, PT INTI menggandeng PT Konten Indomedia Pratama (KIP), pemilik merek dagang IMO. Kerjasama yang baru saja ditandatangani oleh kedua belah pihak diharapkan bisa menjadi tonggak awal kebangkitan industri manufaktur handset dan telekomunikasi di Indonesia.
Di tahap awal, IMO memberikan order sebanyak 50 ribu unit ponsel per bulan kepada PT INTI. Harapannya, ke depan bisa mencapai 500 ribu unit per bulan.
Ponsel pintar IMO antara lain tipe IMO Discovery, IMO Glory, IMO Groovy dan IMO Normandy.
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.