blog-indonesia.com

Jumat, 12 April 2013

Telkom Gagal Jadi Operator Seluler di Myanmar

Ilustrasi asyik ber-gadget.
 Ilustrasi Bergadget
Jakarta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) gagal menjadi operator seluler di Myanmar setelah kalah dalam tender memperebutkan lisensi seluler di negara tersebut.

Kantor Berita India, PTI seperti dikutip dari situs Business Standard, India, Kamis (11/4) menyebutkan bahwa Telkom tidak masuk dalam daftar 12 peserta tender yang masuk ke babak evaluasi terakhir.

Kementerian Komunikasi, Pos, dan Telekomunikasi Myanmar mengumumkan, keduabelas peserta tender yang lolos yaitu konsorsium Bharti Airtel, Konsorsium Vodafone dan China Mobile, Telenor, SingTel, Axiata, Konsorsium MTN, Bermuda Digicel, France Telecom, Qatar Telecommunications, Millicom International, Viettel Group, dan KDDI Corporation.

Telkom Indonesia yang menggandeng Myanmar Telecom operator milik pemerintah negara itu sebelumnya masuk dalam 23 peserta yang lolos, namun gagal untuk maju ke babak berikutnya.

Menurut catatan, tahapan seleksi selanjutnya adalah Aanwijzing (pemberian penjelasan) yang dilakukan pada 29 April 2013, dan selanjutnya pengumuman pemenang dilakukan pada 27 Juni 2013.

Diketahui, di Myanmar saat ini terdapat dua pemain lokal yakni Myanmar Post and Telecommunications (MPT) berbasis 2G dan 3G yang dimiliki negara, dan Yatanarpon Teleport yang merupakan perusahaan penjedia jasa interntet (Internet Service Provider/ISP).

Nilai pasar seluler di Myanmar diperkirakan mencapai USD 23 miliar atau setara dengan sekitar Rp 223,3 triliun.

Tingginya prospek bisnis seluler di negara itu karena penetrasi masih rendah dan jumlah operator yang masih sedikit.

Saat ini, harga kartu seluler perdana di negara yang sebelumnya bernama Burma ini bisa mencapai sekitar Rp 2 juta per unit.

Myanmar merupakan salah satu dari 10 negara yang dibidik Telkom untuk memperluas bisnis di luar negeri, meliputi Makau, Taiwan, Korea, Arab Saudi, termasuk lima negara yang menjalin kerja sama dengan Telkom yaitu Timor Leste, Australia, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia.


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More