blog-indonesia.com

Selasa, 09 April 2013

Bandara Kuala Namu

Keunggulan Bandara Kuala Namu

Medan - Bandara Kuala Namu digadang-gadang akan menjadi salah satu bandara terbesar di Asia Tenggara. Dibandingkan Bandara Polonia Medan, bandara Kuala Namu empatkali lebih besar.

Salah satu satuan kerja proyek Bandara Kuala Namu Deddi J. Lumbantoruan menuturkan, dari sisi area parkir pesawat yang ada, Bandara Kuala Namu memiliki areal parkir pesawat atau apron yang bisa menampung 33 pesawat. Sedangkan Polonia hanya 11 pesawat.

"Dari parking stand itu Kuala Namu 33 pesawat, Polonia 11 pesawat. Kita harapkan nanti pesawat A-380 bisa parkir di sini," kata Deddi saat bertemu wartawan saat acara Airport Visit Angkasa Pura 2 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (9/4/2013).

Sementara itu, Plt General Manager Bandara Polonia Slamet Samiadji menuturkan, kapasitas penumpang untuk Bandara Kuala Namu sebesar 8 juta penumpang setiap tahunnya.

"Sedangkan kalau bandara Polonia itu 900 ribu penumpang. Sekarang sudah overload sekali, pergerakannya 7,9 juta," tambahnya.

Secara keseluruhan, luas lahan di bandara Kuala Namu lebih besar dibanding Polonia. Di Polonia sendiri, total luas lahan untuk kompleks bandara diperkirakan mencapai 144 hektar. Sedangkan di Kuala Namu 1.365 hektar.

"Kurang lebih, 4 kali lipat lebih besar," tambahnya.

Dari sisi kapasitas terminal kargo, Bandara Kuala Namu mampu menampung hingga 65.000 ton, sedangkan Bandara Polonia hanya mampu menampung 50.000 ton. Tenaga kerja di bandara Kuala Namu diperkirakan mencapai 1.100 orang, atau 2 kali lebih besar dari bandara Polonia Medan yang hanya mencapai 570 orang saat ini.

PT Angkasa Pura II menargetkan Bandara Kuala Namu beroperasi pada September 2013 ini. Sementara Bandara Polonia akan dikembalikan pengelolaannya kepada TNI Angkatan Udara.(zul/dnl)

Pertama di Indonesia, Bandara Kuala Namu Pakai Sistem Bagasi Canggih

Deli Serdang - Banyak keunggulan yang dimiliki oleh bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Salah satunya adalah sistem check in yang menggunakan sistem Baggage Handling System (BHS) level 5.

Kepala Seksi Teknik Elektronika Bandara Kuala Namu, Deddi J Lumbantoruan menyebutkan, bandara Kuala Namu menyediakan 80 unit check in counter dengan sistem BHS, dari seluruhnya sebanyak 100 check in counter.

"Yang BHS ada 80," kata Deddy saat acara Airport Visit Angkasa Pura II 2013 di Bandara Kuala Namu di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sistem ini telah diterapkan juga di bandara-bandara kelas dunia seperti Changi, Incehon dan bandara-bandara lainnya.

"Kalau mengadopsi sih kita nggak juga, tapi Incehon, Changi sudah menerapkan," lanjutnya.

Kepala Humas Angkasa Pura II, Kristanto menjelaskan BHS ialah suatu sistem penanganan bagasi di airport yang secara otomatis bisa mendeteksi barang-barang berbahaya ataupun bagasi yang bisa disusun sesuai tujuan.

"Jadi dia bisa mendeteksi, memisahkan setiap arah-arah tujuan. Dan dangerous good (barang berbahaya) itu bisa kedetect langsung, jadi nanti dia otomatis diarahkan ke jalur khusus," tambah Kristanto.

Kristanto menambahkan, untuk bandara di Indonesia, sistem secanggih ini baru diterapkan di bandara Kuala Namu saja ketika nanti sudah beroperasi. Sistem yang sama sedang dalam tahap pemberlakuan di bandara-bandara lainnya.

"Ini pertama di Indonesia," katanya.(zul/dru)

Beroperasi September 2013, 5 Bangunan Bandara Kuala Namu Belum Selesai 

Bandar Udara Kuala Namu saat ini sedang tahap penyelesaian. Masih ada beberapa aspek dari bandara ini yang belum rampung, walaupun secara keseluruhan, bandara ini sudah berdiri dengan kokoh dan siap beroperasi.

Deputi Team Leader Manajemen Konstruksi PT Jaya CM Bandara Kualanamu, Ujang Mamad Permana mengatakan, ada 5 bangunan yang sedang dalam tahap penyelesaian. Di antaranya ialah gedung peralatan, masjid, gedung administrasi, gedung perkantoran kargo, dan atap untuk stasiun kereta.

Untuk penyelesaian stasiun, Ujang mengatakan akan selesai pada bulan Juni mendatang. Minggu depan, atap stasiun tersebut akan didatangkan langsung dari Jerman.

"Atapnya kita tidak pasang karena kita akan datangkan dari Jerman minggu depan," kata Ujang saat ditemui wartawan di Airport Visit Angkasa Pura 2, di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (9/4/2013).

Begitu pula dengan penyelesaian gedung lainnya seperti masjid, dan gedung peralatan yang juga akan diselesaikan pada bulan yang sama. "Kalau perkantoran kargo itu Mei," tambahnya.

Total biaya kontrak yang dihabiskan untuk pembangunan paket bangunan ini ialah Rp 290 miliar. Yang dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan. "Paketnya totalnya Rp 290 miliar," katanya.

Hingga saat ini, bandara Kuala Namu ini secara total dari aspek udara dan darat telah mencapai penyelesaian 94%. Bandara yang memakan investasi sebesar Rp 4 triliun ini sendiri ditargetkan akan selesai pada bulan Juli, namun harus melewati beberapa tahap sertifikasi, inaugurasi, dan regulasi lai, sehingga akan mulai beroperasi pada bulan September 2013.(zul/ang)

Mengintip Bandara Kuala Namu yang Mampu Tampung Pesawat Raksasa

Deli Serdang - Dalam waktu dekat Indonesia akan punya bandara besar selain Bandara Soekarno-Hatta yaitu Bandara Kuala Namu di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Bandara yang nantinya menggantikan fungsi bandara Polonia Medan ini dibangun dengan investasi mencapai Rp 4 triliun yang berasal dari APBN.

detikFinance bersama rekan wartawan lain mendapatkan kesempatan untuk meninjau bandara yang ditargetkan beroperasi pada bulan September 2013 ini. Banyak hal menarik perhatian di bandara ini yang mungkin tidak dapat ditemui di bandara lain di Indonesia.

Berikut hasil peninjauan detikFinance di bandara Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (9/4/2013).

1. Kereta Bandara

Salah satu moda transportasi massal yang akan beroperasi di sini ialah Kereta Bandara. Saat ini kereta bandara di Kuala Namu sendiri telah siap beroperasi. Saat ini jalur kereta sepanjang 29 km dari Medan ke Bandara ini hanya sedang menunggu rampungnya stasiun saja.

2. Jalan Akses Non Tol

Untuk masuk ke Bandara Kuala Namu terdapat beberapa akses, selain dapat menggunakan kereta bandara, untuk menuju ke areal bandara pun bisa melewati jalan akses arteri, atau non tol yang dilakukan oleh pemerintah.

Namun sayangnya, jalan akses sepanjang 13,5 km ini masih terputus-putus karena kendala lahan yang belum dibebaskan melibatkan sekitar 48 kepala keluarga. Meski demikian, jalan ini sudah dapat dilalui.

3. Jalan Tol

Selain jalan non tol, akses masuk ke bandara Kuala Namu pun dilengkapi dengan akses tol Medan-Kuala Namu sepanjang 13 km. Hingga saat ini, dari informasi Kementerian PU, jalan tol tersebut baru memasuki tahap pra kualifikasi tender.

4. Desain Futuristik

Melihat Bandara Kuala Namu seolah kita berada di salah satu bandara di luar negeri. Desain yang futuristik dan merujuk pada world class airport menjadikan bandara kuala namu terlihat sangat indah.

5. Check in Counter yang banyak

Sebanyak 80 unit Check in Counter di bandara ini menggunakan sistem Baggage Handling System level 5, yang mana sistem ini secara otomatis dapat mensortir barang bawaan atau bagasi penumpang.

Sistem ini juga dapat medeteksi secara otomatis barang bawaan penumpang yang dicurigai membawa komponen bahan peledak atau barang sejenisnya. Tanpa harus diperiksa manual oleh petugas, chip yang ditempel dalam label bagasi tersebut akan terdeteksi dan otomatis akan dimasukkan ke jalur khusus. Begitu juga dengan penyortiran tujuan bagasi tersebut.

6. Pusat Perbelanjaan dan Hotel

Untuk menjadi sebuah airport kelas dunia atau world class airport, Bandara Kuala Namu harus memberikan fasilitas yang baik. Gerai-gerai komersil di bandara ini dibuat lebih besar dan diisi dengan gerai dengan merk terkenal. Tak hanya itu, di salah satu lantai pun disediakan ruangan untuk hotel transit.


  detikFinance  

1 komentar:

video tentang Kuala Namu http://www.youtube.com/watch?v=LYXWjVtxBTI&list=PLs4ro-QO3T5d0B7IvxjY2llivOdmDC-qL

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More