blog-indonesia.com

Sabtu, 06 April 2013

5 Komoditas Impor Terbesar RI

Jakarta Impor pangan masih terus terjadi di Indonesia. Alasan utama masih seputar kebutuhan masyarakat yang tidak sebanding dengan pasokan.

Namun, sangat disayangkan pangan yang diimpor adalah komoditi yang seharusnya bisa diproduksi secara besar di dalam negeri. Sebut saja seperti jagung, beras, bawang merah, kopi ataupun teh masih dipasok dari luar negeri.

Selain itu juga tembakau. Tidak akan ada yang menyangkal, jenis rempah-rempah tersebut adalah satu yang terbaik di dunia. Akan tetapi tetap saja diimpor dilakukan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip oleh detikfinance, Jumat (4/4/2013) berikut adalah 5 komoditi yang diimpor pada Februari 2013 beserta negara importirnya.

1. Beras

http://us.images.detik.com/customthumb/2013/04/05/4/20071107jabar03.jpg?w=200Pemerintah terus meningkatkan pasokan beras di dalam negeri. Namun, pasokan tersebut masih mengandalkan beras dari luar negeri. Buktinya, Februari 2013 volume impor beras tercatat sebesar 34 ribu ton atau US$ 18,5 juta.

Beras Vietnam mencatatkan volume berasnya ke Indonesia sebesar 9725 ton atau US$ 6,2 juta. Thailand adalah negara selanjutnya dengan 6225 ton atau US$ 4,59 juta, Pakistan 17 ribu ton atau US$ 7,1 juta, India 570 ton atau senilai US$ 434 ribu, Amerika Serikat 55 ton atau US$ 93 ribu dan negara lainnya 16 ton atau US$ 38 ribu.


2. Jagung

http://us.images.detik.com/customthumb/2013/04/05/4/103652_jagung.jpg?w=200Komoditi selanjutnya Jagung dengan total impor selama Februari sebesar 273 ribu ton atau senilai US$ 85,2 juta. India menjadi negara terbesar yang menyuplai jagungnya ke Indonesia dengan volume 230 ribu ton atau US$ 71,1 juta.

Selanjutnya, Brazil dengan 32 ribu ton atau US$10,6 juta, Paraguay 6500 ton atau US$2,07 ton, Argentina 2128 ton atau US$ 684 ribu, Pakistan 1400 ton atau US$ 406 dan negara lainnya 193 ton atau US$ 269 ribu.


3. Tepung Terigu

http://us.images.detik.com/customthumb/2013/04/05/4/flourdalam.jpg?w=200Impor tepung terigu selama Februari 2013 adalah sebesar 16 ribu ton atau US$ 7,6 juta.

Indonesia mengimpor komoditi ini dari Srilanka sebesar 10 ribu ton atau US$ 5,1 juta. Selain itu, Ukraina dengan 1643 ton atau US$ 691 ribu, Turki 733 ton atau US$ 250 ribu, India 2381 ton atau US$ 1,01 juta, dan Vietnam 440 ton atau US$ 244 ribu serta negara lainnya 682 ton atau US$ 307 ribu.


4. Kedelai

http://us.images.detik.com/customthumb/2013/04/05/4/103447_kedelai.jpg?w=200Komoditi bahan baku tahu dan tempe ini mencatatkan volume impor sebesar 73 ribu ton atau US$ 45,5 juta.

Kedelai dari Amerika Serikat tetap masih dominan dengan 71 ribu ton atau US$ 43,8 juta. Kemudian Malaysia 1048 ton atau US$728 ribu, Argentina dengan 442 ton atau US$ 252 ribu, Ukraina 1032 ton atau US$ 656 ribu dan Kanada 40 ton atau US$ 36 ribu serta negara lainnya 30 ton atau US$ 20 ribu.


5. Garam

http://us.images.detik.com/customthumb/2013/04/05/4/103424_garamdalam.jpg?w=200Garam impor juga tak kalah saing dengan komoditi lainnya. Februari 2013 impor garam terjadi tidak sedikit, yaitu mencapai 192 ribu ton atau US$ 7,9 juta.

Australia menyetor garam dengan volume 145 ribu ton atau US$ 5,9 juta. Lanjut ke India dengan 47 ribu ton atau US$ 1,97 juta. Singapura sebesar 1 ton atau US$ 10 ribu, Jerman 21 ton atau US$ 19 ribu dan Selandia Baru 96 ton atau US$ 31 ribu serta negara lainnya 53 ton atau US$ 12 ribu.


0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More