blog-indonesia.com

Minggu, 17 Maret 2013

Penelitian di Indonesia Kebanyakan Sebatas Prototipe

 Menristek
Banjarbaru Menteri Negara Riset dan Teknologi Gusti Muhamad Hatta mengatakan kebanyakan penelitian di Indonesia hanya sebatas prototipe, artinya, hasil penelitiannya belum berdayaguna.

"Jumlah penelitian dan riset yang dihasilkan peneliti Indonesia cukup banyak, tetapi banyak yang hanya sampai prototipe," ujarnya saat berada di Banjarmasin, Minggu (16/3)

Hatta yang juga guru besar Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin itu berharapan hasil penelitian putra-putri bangsa bisa dikembangkan agar menghasilkan karya nyata dan dikembangkan massal, supaya hasilnya dapat dirasakan masyarakat maupun pihak terkait.

Diharapkannya, hasil penelitian tak hanya sampai menjadi dokumen yang disimpan tanpa dikembangkan sesuai arah dan tujuan penelitian.

"Jangan sampai, hasil karya peneliti yang ternyata bagus diambil pihak lain dan diakui sebagai karya mereka sehingga harapan kami, setiap penelitian dikembangkan hingga akhir," pesannya.

Karenanya, lanjut dia, Kemristek mendorong setiap peneliti agar mengembangkan hasil penelitiannya dengan salah satu melalui program insentif riset Sistem Inovasi Nasional (Sinas).

Program insentif riset Sinas adalah instrumen kebijakan berupa pendanaan riset melalui peningkatan sinergi, produktivitas dan pendayagunaan sumberdaya penelitian dan pengembangan nasional.

"Anggaran yang disiapkan untuk mendanai setiap penelitian mencapai ratusan juta sehingga diharapkan setiap peneliti memanfaatkan program nasional ini agar penelitiannya selesai hingga tuntas," ujarnya.

Pihaknya berharap, perguruan tinggi negeri maupun swasta menyampaikan proposal-proposal kegiatan atau riset yang bermutu tinggi terutama yang dapat memecahkan persoalan bangsa.

"Hasil-hasil riset dari lembaga penelitian perguruan tinggi negeri dan swasta itu diharapkan memberikan sumbangsih signifikan bagi penyelesaian isu-isu strategis nasional yang memerlukan dukungan iptek," ujarnya.

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) atau lembaga penelitian dan unit-unit riset di perguruan tinggi merupakan lembaga yang menjadi target pemberian dana riset tersebut.

"Topik riset yang didanai harus sesuai tujuh bidang fokus riset nasional yakni teknologi pangan, kesehatan dan obat, energi, transportasi, teknologi infokom, hankam, dan teknologi material maju," katanya.


  Berita Satu  
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzuKXZz7DA9Y-b0_1ZIg4l1-Si_QQOgNYEZH6g1x2uUjLSYPRt8WhqPUehlrD35o36iIFpujKTIMiMwqRlUzHCfKT-a87fzfu77qvEv_EILRZACrgrNglyzx3QGI1aLE9B5cVrP9SoNdw/s35/cinta-indonesia.jpg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More