Lion Air Dikabarkan Beli 200 Pesawat Airbus A320 Rp 190 Triliun

Paris • Pabrikan pesawat asal Prancis, Airbus baru saja mencatatkan rekor pemesanan pesawat baru bernilai US$ 20 miliar atau mencapai Rp 190 triliun. Pemesannya adalah maskapai lokal asal Indonesia, PT Lion Mentari Airlines (Lion Air).

Seperti diberitakan Reuters, Senin (18/3/2013), nilai transaksi tersebut hampir menyamai pemesanan Lion Air dari rival Airbus yakni Boeing. Sebelumnya Lion Air memesan 230 pesawat Boeing senilai US$ 22,3 miliar.

Tentu saja, Airbus semakin meningkatkan pangsa pasar penjualan pesawatnya yang saat ini melampaui pabrikan pesawat asal AS tersebut.

Order pemesanan tersebut dikabarkan akan diumumkan pada hari ini oleh Presiden Prancis Franciois Hollande.

Namun pihak Airbus dan Lion Air sendiri belum mau mengomentari hal ini.

Presiden Prancis sendiri memang dijadwalkan akan bertemu dengan CEO Airbus Fabrice Bregier pada hari ini.

Masih dari sumber, pemesanan pesawat yang dilakukan Lion Air berjenis A320. Adapun pemesanan tersebut dikabarkan juga mencapai 200 pesawat dengan nilai US$ 100 juta per satu pesawatnya.

Maskapai Indonesia itu sebelumnya sepakat membeli 230 pesawat komersial Boeing senilai US$ 22,4 miliar. Kedua pihak sudah mengumumkan kesepakatan awal pada November 2011 lalu di Bali.

Kesepakatan tersebut juga termasuk hak untuk memesan 150 pesawat tambahan. Nilai pesanan tersebut merupakan kesepakatan pemesanan pesawat komersial terbesar dalam sejarah Boeing baik dari sisi nilai maupun jumlah pesawat.

Lion Air juga dijadwalkan siap menerbangkan Malindo Airways. Malindo merupakan perusahaan patungan antara National Aerospace & Defence Industries (NADI) Malaysia bersama Lion Air.

NADI Group asal Malaysia telah memiliki perusahaan antara lain Airod, Airod Techno Power, Aerospace Technology System Corp dan SME Aerospace yang merupakan perusahaan jasa pemeliharaan pesawat, perbaikan dan produksi mesin, dan spare part pesawat.

Malindo Airways tengah memfinalisasi perizinan airport di Kuala Lumpur, KLIA2 (terminal 2 Kuala Lumpur).(dru/dnl)

  ● detik Finance  

Posted in: Bisnis,Pesawat