blog-indonesia.com

Rabu, 27 Maret 2013

Ada Karya Indonesia di Lebih Dari 3.000 Pesawat Airbus

Langkawi Indonesia memang belum dapat memproduksi pesawat sekelas Airbus, namun lebih dari 3.000 unit pesawat Airbus yang terbang di seluruh dunia, mengandung satu bagian penting yang dibuat PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

"Ada satu bagian pesawat yang dibuat oleh PT DI untuk pesawat Airbus, jumlahnya lebih dari 3.000 pesawat airbus A 230-21 dan A 231 yang terbang diseluruh dunia," kata Vice President Corporate Communications PT DI, Sonni Ibrahim, kepada detikFinance ketika ditemui di The 12th Langkawi International Maritime & Exhibition 2013 (LIMA '13), Malaysia, Selasa (26/3/2013).

Kata Sonni, bagian tersebut sangat penting bagi sebuah pesawat yakni bagian pangkal sayap pesawat.

"Bukan sayap pesawat utuh, tapi pangkalnya, sayap bagian ini sangat penting untuk dapat menahan beban pesawat dan mengangkat pesawat ke udara, selain itu di dalamnya terdapat berbagai komponen yang mentransfer setiap data ke kokpit," ungkap Sonni.

Tidak hanya di pesawat A 231 dan 230 saja, tetapi di Airbus A380 berkapasitas 600-800 orang sayang bagian pangkal yang buat PT DI.

"Kita juga ada di A380, tapi bedanya dengan A 231 dan 230 ada perusahaan lainnya yang buat juga untuk suplai ke pesawat Airbus, tapi kalau yang A 380 hanya kita PT DI yang suplai ke Airbus," ucapnya.

Bukan berarti bagian pesawat lainnya hanya Airbus sendiri yang buat. "Tidak, sayap bagian tengah ada negara lain yang buat, sayap ujung, sayap tengah, moncong pesawat, mesin pesawat, bagian tengah itu beda-beda negara yang buat, Indonesia, Italy, Rusia, Spanyol, Prancis dan lainnya ikut andil dalam setiap pesawat Airbus," ungkapnya lagi.

Bahkan untuk bisa Airbus memilih suatu perusahaan untuk membuatkan salah satu bagian atau komponen dari Airbus itu tidaklah mudah.

"Butuh nama besar, kepercayaan tinggi dari suatu perusahaan yang dipilih Airbus dan PT DI membuktikannya. Pasalnya jika ada satu pesawat jatuh saja, itu semua bagian pesawat dipertaruhkan," tandas Sonni.(rrd/ang)



  ● detikFinance  

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More