Jakarta � Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan hari
ini, Selasa (8/1/2013) akan menjelaskan semua yang terkait Tucuxi, baik
soal kecelakaan, masalah perizinan Tucuxi serta soal dugaan sabotase
Tucuxi.
Dahlan Iskan sudah kembali dari Surabaya, Jawa Timur,
usai menghadiri beberapa acara di wilayah Jawa Timur. “Bapak sudah tiba
di Jakarta sejak Senin siang kemarin pukul 14.00 WIB,” jelas Kabiro
Humas Kementerian BUMN Faisal Halim saat dihubungi Okezone.
Faisal
menambahkan, pada konfrensi pers nanti juga akan dihadiri jajaran
pejabat penting Kementerian Negara BUMN seperti Wakil Menteri BUMN dan
Deputi Kemeneg BUMN.
“Nanti selain Dahlan Iskan, juga akan hadir Wamen dan jajaran Deputi Kementerian BUMN,” lanjut Faisal.
Mantan
Dirut PLN tersebut sudah tidak sempat menegok kondisi mobil listrik
Tucuxi yang saat ini berada di Mapolres Magetan. Tucuxi yang rusak parah
tersebut sedang diselidiki oleh tim Laboratorium Forensik Polda Jawa
Timur.
Untuk konferensi pers siang nanti, Dahlan akan menggunakan mobil dinas yang biasa digunakannya.(zwr)
Kupu Kupu Malam Tak Ikut Beri Penjelasan
Siang ini rencananya akan digelar konferensi pers terkait mobil
listrik Tucuxi oleh Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan. Namun, rumah
modifikasi Kuku Kupu Malam tidak ikut memberikan penjelasan.
Dahlan
Iskan akan menjelaskan semua ke publik perihal kecelakaan yang
dialaminya sata uji coba Tucuxi. Beberapa dugaan soal Tucuxi seperti
masalah perizinan dan dugaan adanya sabotase Tucuxi juga akan dijelaskan
Dahlan.
“Rumah modifikasi Kupu Kupu Malam belum
memberikan konfirmasi apakah akan ikut memberikan penjelasan bersama
Dahlan Iskan dalam konferensi pers nanti,” jelas Kabiro Humas
Kementerian BUMN Faisal Halim saat dihubungi Okezone, Selasa (8/1/2013).
Pihak
Kupu Kupu Malam sendiri sampai saat ini juga belum bisa dihubungi dan
juga belum memberikan keterangan apapun, sejak terjadinya kecelakaan
yang dialami Dahlan Iskan di Magetan, akhir pekan lalu.
Sementara
itu, ElektrikCar sebagai pencipta mobil listrik tersebut, juga kabarnya
tidak ikut memberikan penjelasan di konferensi pers tersebut.(zwr)
Biar Lebih Pakem, Alasan Rem Tucuxi Dibongkar
Mobil
listrik Tucuxi mengalami kegagalan sistem pengereman atau rem blong.
Itulah penyebab kecelakaan yang dialami Menteri Negara BUMN Dahan Iskan
saat menguji coba Tucuxi.
Pascakecelakaan, tim
ElektrikCar yang dipimpin Danet Suryatama menyatakan bahwa ada perubahan
pada sistem rem Tucuxi yang dilakukan rumah modifikasi Kupu Kupu Malam.
Pembongkaran
tersebut dilakukan dengan mengganti electric vacuum pump (untuk
memperoleh tenaga penghisap bagi rem booster), dan ini disinyalir
menjadi penyebab rem Tucuxi menjadi tidak bekerja maksimal.
Dahlan
Iskan tidak menampik pernyataan tim ElektrikCar tersebut. Namun, Dahlan
berkilah teknisi Kupu Kupu Malam melakukan reparasi pada rem agar
kinerja rem bisa lebih kuat.
“Mobil Tucuxi tidak
menggunakan gearbox (transmisi) seperti mobil pada umumnya. Ini
membutuhkan rem yang lebih kuat, dan memang ada reparasi rem yang
dilakukan teknisi. Lain dengan mobil biasa yang punya gearbox sebagai
fitur pendukung rem,” beber Dahlan Iskan kepada wartawan di TIM, Jakarta
Pusat, Selasa (8/1/2013).
Danet Suryatama sendiri
menyayangkan penggantian electric vacuum pump tersebut. Pasalnya,
electric vacuum pump ini sangat penting bagi mobil elektrik untuk
menghasilkan daya rem bagi kendaraan secara handal. Apabila diganti
dengan produk lain yang tidak reliable akan mengakibatkan kehilangan
daya rem.(zwr)
Nomor Polisi DI 19 Hanya Aksesoris!
Kontroversi
nomor polisi DI 19 yang terpasang di mobil Tucuxi akhirnya dijawab
Dahlan Iskan. Menteri Negara BUMN tersebut mengakui bahwa plat DI 19 itu
bukan nopol asli yang dikeluarkan Polri.
“Nomor polisi
DI 19 ini memang bukan nomor yang dikeluarkan polisi. Ini hanya
aksesoris Tucuxi saja,” jelas Dahlan Iskan saat memberikan keterangan
kepada wartawan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa
(8/1/2013).
Dahlan berkilah, seperti halnya sebuah
aksesoris yang menempel di mobil, apa saja bisa dituliskan di sana.
Seperti nama Mick Jagger (vokalis Rolling Stone) yang kalau dia mau
boleh saja ditulis di Tucuxi.
“Bisa saja nama Mick
Jagger yang nempel di situ. Nomor polisi asli ada stempel Polri dan
tertera tahunnya. Tapi di Tucuxi hanya DI 19 saja dan itu bukan nomor
betulan karena mobil listrik ini belum ada aturannya,” lanjut Dahlan
Islan.
Sebelumnya, Polri sudah menegaskan tidak pernah mengeluarkan nomor polisi DI 19 yang terpasang di mobil listrik Tucuxi.
"Sampai
saat ini Polri belum pernah mengeluarkan nomor polisi yang seperti
itu," tegas Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Pol. Agus Rianto, saat dihubungi Okezone.(zwr)
Dahlan Masih Ngotot Kembangkan Mobil Listrik
Insiden
kecelakaan dan beragam masalah yang dialami Menteri Negara BUMN Dahlan
Iskan saat menjajal mobil listrik Tucuxi tidak membuatnya mundur. Dahlan
akan terus mengembangkan mobil listrik nasional.
Kengototan
Dahlan ini bukan tanpa alasan. Dirinya berkeyakinan bahwa mobil listrik
akan berkembang pesat di kemudian hari, sebagai mobil yang menggunakan
tenaga alternatif selain bahan bakar minyak.
"Saya
yakin mobil listrik ini akan terus berkembang pesat di kemudian hari,"
tegas Dahlan saat konferensi pers mengenai kasus Tucuxi, di TIM, Jakarta
Pusat, selasa (8/1/2013).
Dahlan sangat optomis
Indonesia bisa maju dan bersaing di perkembangan mobil listrik. “Jika
kita mengembangkan mobil dengan mesin konvensional, kita sudah
ketinggalan jauh dari negara lain seperti Jepang atau Eropa," lanjut
Dahlan.
Mobil listrik sendiri juga baru dikembangkan di
negara-negara maju seperti jepang dan Eropa. Dahlan melanjutkan, bila
Indonesia juga sudah memulai pengembangan mobil listrik, maka akan mampu
bersaing dengan negara maju.
Dahlan mengaku tidak akan
berhenti meski sudah mengalami kecelakaan dan banyak menghadapi
kendala. "Saya sudah berkomitmen untuk s mendedikasikan diri saya kepada
ilmu pengetahuan," tutup Dahlan.(zwr)
• Okezone
2 komentar:
Ah.. politik.. klw d kawal polisi berarti polisi tau ujicoba saja. Gila aja yg selalu beritain, BIASALAH TAKUT NAMA DAHLAN ISKAN MAKIN HARUM. Stasiun lain jangan terpengaruh metromini dan tipuan.
Mobil listrik ini adalah salah satu solusi mengatasi KECANDUAN kita akan BBM. Tahun lalu saja subsidi BBM jebol menjadi 306T. Mobil listrik ini memang mobil masa depan yg akan menggantikan mobil BBM yg ada skrg. Betul Pak Dahlan, kesempatan itu harus diambil sekarang. Mungkin banyak yang menganggap aneh. Mudah2an kasus gagalnya pesawat N2130 IPTN tidak terulang di proyek ini. Kegagalan ini menyebabkan garuda & lion air membeli pesawat jenis ini dari luar negeri lebih dari 300 pesawat yg seharusnya bisa kita produksi sendiri. Mudag2an mobil listrik ini menjadi trade mark Indonesia...
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.