blog-indonesia.com

Senin, 10 Desember 2012

Polisi Diminta Serius Tangani Kejahatan Cyber

"Polri dan pihak berwenang harus lebih bisa mengantisipasi perkembangan kejahatan kerah putih yang lebih  canggih."  

Jakarta Polisi didesak segera mengantisipasi makin maraknya kejahatan berbasis teknologi internet.

Anggota  Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat, mengatakan pihaknya sudah menerima beberapa laporan dari perusahaan yang dirugikan oleh bentuk kejahatan cyber.


"Polri dan pihak berwenang harus lebih bisa mengantisipasi perkembangan kejahatan kerah putih yang lebih  canggih," kata Martin, dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, hari ini.


Salah satunya adalah kasus pembajakan akun email perusahaan Bakrie Group yang sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.


Berdasarkan keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar menegaskan pihaknya terus menyelidiki perkara  itu.


"Kami melengkapi saksi dalam tindak pidana kejahatan tersebut," kata Boy.


Laporan polisi mengenai pembajakan email Bakrie Group itu terdaftar di Bareskrim Polri pada 11 Oktober 2012. Perkara yang dilaporkan adalah tindak pidana pencurian dan/atau perusakan dan/atau dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer dan/atau sistem elektronik milik orang lain dengan tujuan untuk memperoleh informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik.


Boy mengklaim pihaknya sudah memiliki alat yang canggih dan penyidik yang ahli di bidang cyber.


Terkait  itu, beredar informasi di kalangan wartawan di Parlemen, bahwa seorang  ahli teknologi informasi berkebangsaan Rusia yang meminta namanya dirahasiakan, mengungkapkan modus yang dilakukan oleh pihak asing di Indonesia untuk mengawasi, menyadap, dan membajak data perusahaan-perusahaan di Indonesia.


Orang tersebut disebutkan mendapatkan bayaran USD 20 ribu per pekan untuk menangani proyek Archie,  sebutan untuk Indonesia.


Salah satu contoh akun elektronik yang diduga  pernah dibajak pihak dimaksud adalah yang berkaitan dengan desakan agar Samin Tan mundur dari Bumi Plc.


Bumi Plc adalah perusahaan yang kepemilikannya dimiliki sejumlah pihak dari Grup Bakrie, Samin Tan, Nat  Rotschild, hingga publik. Belakangan kongsi tersebut terganggu karena perpecahan internal.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More