blog-indonesia.com

Kamis, 01 November 2012

Tolak Kertas RI, Produk Disney Terancam Diboikot

The Walt Disney Company dianggap sedang melakukan kampanye negatif. 

Karakter Disney
Barisan Rakyat Buruh Mahasiswa Ganyang Imperialisme Asing (BERGERAK) mengajak masyarakat memboikot produk zionis Yahudi. Aksi ini sebagai bentuk balasan terhadap boikot hasil perkebunan dan kehutanan oleh The Walt Disney Company milik konglomerat Yahudi Amerika.

"Boikot produk Disney adalah bentuk perlawanan bahwa Indonesia negara berdaulat yang tidak bisa didikte tangan-tangan asing. Aksi ini juga merupakan bentuk solidaritas terhadap penderitaan rakyat Palestina," kata Koordinator aksi BERGERAK Hanafi Aksara di depan Kedubes AS, Jakarta, Kamis 1 November 2012.

Dalam aksinya, ratusan massa BERGERAK membawa sejumlah spanduk dan poster. Di antaranya bertuliskan, "Awas, Zionis Yahudi Hancurkan Ekonomi Indonesia", "Jihad Melawan Zionis Dengan Boikot Produk Disney", "RAN + Disney Adalah Penjajah Bentuk Baru".

Mereka juga membakar poster yang bergambarkan produk Walt Disney seperti logo Walt Disney Pictures, Walt Disney Record, Disney Channel, Disney Princess, Walt Disney Internet Group, Disney Sport Travel, Disney DVD sebagai simbol boikot dan perlawanan.

Menurut Hanafi, Disney adalah perusahaan raksasa milik Walter Elias Disney, orang Yahudi yang bermukim di AS. Disney dengan kaki tangannya LSM Rainforest Action Network (RAN) diduga sedang melancarkan kampanye negatif agar perusahaan di Amerika memboikot atau tidak membeli produk hutan dan perkebunan dari Indonesia.

"Aksi RAN dan Disney jelas bermotif perang dagang yang bertujuan mematikan perekonomian Indonesia. Ini menjadi bukti tangan zionis ingin menguasai Indonesia lewat jalur perekonomian," katanya.

Industri Agribisnis

Hanafi menjelaskan, berdasarkan keterangan Kementerian Perdagangan, industri berbasis agribisnis dan sumber daya alam dari Indonesia yang dikelola secara berkelanjutan mempunyai daya saing yang kuat di pasar global. Hal ini membuat negara pesaing yang merasa terancam bisnis dan industrinya menggunakan RAN, Greenpeace dan LSM asing lain untuk menekan perusahaan multinasional agar menghentikan pembelian produk Indonesia.

"Mereka juga berkampanye ke berbagai perusahaan di luar negeri agar tidak membeli produk industri berbasis agribisnis dan sumber daya alam dari Indonesia. Akibatnya, produk kehutanan Indonesia sering ditolak di luar negeri dengan alasan tidak ramah lingkungan," katanya.

Untuk itu, BERGERAK menuntut Rainforest Action Network (RAN) dan Walt Disney Company melalui Kedubes Amerika Serikat untuk menghentikan kampanye negatif. Termasuk, menghentikan aksi boikot terhadap produk perkebunan, kehutanan di Indonesia di luar negeri khususnya di AS. Juga, meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia karena aksinya telah merugikan Indonesia.

"Permintaan maaf RAN dan Walt Disney Company dimuat di 10 media nasional Indonesia dan 10 media luar neger. Jika tuntutan tidak penuhi, BERGERAK akan sweeping produk-produk Walt Disney Company di seluruh Indonesia dan membentuk satgas untuk memburu aktifis RAN," ujar Hanafi.

© VIVA.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More