blog-indonesia.com

Selasa, 06 November 2012

★ Argentina dan Korea juga 'ngiler' lihat mobil listrik Dahlan

Prospek mobil listrik Ahmadi yang didukung oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan semakin hari semakin cerah. Setelah dilirik 3 negara yaitu Norwegia, Turki, Bangladesh, kini giliran Argentina dan Korea yang menyatakan tertarik dengan mobil listrik tipe 'Hyundai AtoZ' ini. 

http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2012/11/05/111416/250x125/argentina-dan-korea-juga-ngiler-liat-mobil-listrik-dahlan.jpg
Menurut pencipta mobil listrik tersebut, Dasep Ahmadi, Argentina adalah negara yang sangat terkenal kebersihan udaranya. Itulah alasan mereka tertarik menggunakan mobil listrik. Karena ketertarikannya, Presiden Argentina, Cristina Fernandez de Kirchner, akan mendatangi Indonesia dan membicarakan proyek-proyek apa saja yang bisa digarap termasuk mobil listrik yang akan berubah nama menjadi Evina (Electric Vehicle Indonesia) ini.

"Presiden Argentina akan datang tahun ini atau tidak awal tahun depan. Saya lupa pastinya. Tapi nanti akan dibicarakan apa yang bisa dikerjakan, termasuk mobil listrik," ungkap Dasep ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Selasa (6/11).

Dasep mengatakan, dengan adanya kerjasama antara Argentina dan Indonesia dalam mobil listrik akan menguntungkan kedua negara karena Argentina adalah salah satu negara penghasil Lithium yang merupakan salah satu komponen mobil listrik tersebut.

"Ada hal yang bisa saling untung bisa dikembangkan dengan Argentina. Kan Argentina terkenal dengan udaranya bersih, mereka pengen udara bersih. Juga, Argentina adalah negara penghasil material lithium terbesar. China saja beli dari sana. Jadi kita pengen sharing potensi," jelasnya.

Dasep mengaku telah mengunjungi Argentina dan Korea berkat mobil Ahmadi. Di Korea, Dasep mengaku hanya melakukan pertukaran ilmu mengenai mesin dan hal lain mengenai mobil listrik. Tak ketinggalan, Korea juga tertarik untuk mengembangkan mobil listrik tersebut.

"Di Korea saya bertemu dengan oranglah dan saya membicarakan mesin dan segala macam, sharing experience lah," tukas Dasep.

Sebelumnya Dasep menjelaskan kalau negara Norwegia juga tertarik dengan mobil listrik ini. Pihak kedutaan Norwegia pun telah menemui Dasep untuk melihat mobil listrik tipe Hyundai AtoZ tersebut. Selain Norwegia, negara Turki dan Bangladesh juga tertarik dengan mobil listrik ini. Mereka juga telah menemui Dasep untuk membicarakan pembelian mobil listrik tersebut.

Negara-negara tersebut mengaku tertarik dengan mobil listrik karena dianggap mobil masa depan yang tidak menggunakan bahan bakar minyak dan tidak menimbulkan polusi. Selain itu, mahalnya bahan bakar di negara mereka mendorong untuk mencari alternatif transportasi yang tidak membutuhkan bahan bakar minyak. Dasep mengatakan, di Bangladesh saja harga bahan bakar satu liter lebih dari Rp 10.000.(mdk/rin)

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More