blog-indonesia.com

Selasa, 09 Oktober 2012

Kenali Obat Penyebab Kerontokan Rambut

 Senyawa dalam obat bisa menyebabkan penipisan hingga warna rambut.

Kerontokan akibat penggunaan obat pereda sakit bersifat reversibel.
MENGALAMI penipisan rambut atau bahkan kebotakan? Rambut Anda berubah warna atau menjadi keriting? Coba periksa kembali obat yang Anda asup. Bisa jadi itulah penyebab bad hair day.

Obat tekanan darah, jerawat, depresi, bahkan obat penghilang rasa sakit yang umum diresepkan menyebabkan gangguan pada rambut dan kulit kepala. Laporan ini berdasar temuan para ilmuwan di University of Melbourne.

Kerontokan dan penipisan rambut dapat terjadi sampai satu tahun setelah minum obat tertentu. Dokter menyarankan agar segera berkonsultasi jika melihat ada kerontokan rambut yang tak biasa. Namun jangan menghentikan konsumsi obat sebelum berkonsultasi.

"Penyebab kerontokan rambut atau perubahan pada rambut sering tidak diketahui, tetapi Anda harus selalu mempertimbangkan efek dari obat," kata Profesor Sam Shuster, profesor dermatologi di Newcastle University.

Dia menyebutkan kerontokan ringan akibat jika asupan obat masih bisa dibalikkan bila obat dihentikan," katanya seperti dilansir dalam Daily Mail.

Seperti diketahui, obat kemoterapi misalnya membunuh sel-sel kanker tetapi juga menyerang jaringan lainnya seperti akar rambut. Itulah sebabnya pasien akan mulai mengalami kerontokan 2-3 minggu setelah menjalani pengobatan.

Penelitian juga menemukan obat-obatan juga dapat mempengaruhi tekstur dan warna rambut, tapi akan tumbuh kembali 3-10 bulan setelah pengobatan berakhir.

Berikut beberapa obat penyebab gangguan di kepala, antara lain:

Obat epilepsi


Beberapa obat epilepsi dikaitkan dengan migrain dan kerontokan rambut, bahkan menjadikan rambut keriting. Salah satunya valproate natrium, disebut studi menyebabkan kerontokan rambut di antara 3 dan 10 persen dari pasien.

Antidepresan

Obat ini dapat memicu rambut rontok prematur dan menyebabkan rambut masuk dalam fase istirahat dari siklus pertumbuhan rambut.

Hal ini biasanya berlangsung tiga bulan, dan rambut baru akan kembali tumbuh seusai pemakaian. Fluoxetine atau Prozac merupakan antidepresan yang paling sering menyebabkan rambut rontok. Selain itu pengaruh yang sama juga ada pada antidepresan trisiklik, meliputi imipramine, amitriptyline dan doxepin. "Pasien tak perlu panik karena rambut rontok ini akan kembali tumbuh," kata Profesor Shuster.

Obat Psoriasis

Penyakit kulit yang membuat kulit bersisik disebabkan produksi sel kulit berlebihan. Ada beberapa pengobatan yang memperlambat produksi sel kulit baru namun menyebabkan efek tak menyenangkan. Diantaranya mengubah warna bahkan membuat rambut keriting.

Para ilmuwan percaya bahwa obat mengganggu struktur akar rambut, yang menghasilkan pigmen melanin dan tekstur rambut. Rambut akan kembali ke bentuk semula bila pengobatan berakhir.

Pil kontrasepsi

Kerontokan rambut banyak dilaporkan oleh wanita yang menghentikan minum pil KB setelah konsumsi dalam jangka panjang. Salah satu teorinya, kontrasepsi oral terutama progesteron berbasis pil, mengandung senyawa yang disebut anti androgen. Senyawa ini menurunkan risiko rambut rontok pada wanita yang rentan. Tapi ketika para wanita berhenti minum pil KB, kerontokan terjadi atau makin parah.

Obat Tekanan darah


Obat yang digunakan mengobati tekanan darah tinggi juga telah dikaitkan dengan rambut menipis. Para peneliti Melbourne mengatakan dua beta blockers, metoprolol dan propranolol, telah terbukti menyebabkan rambut rontok reversibel.

Pil Obat Jerawat

Retinoid, yang berasal dari vitamin A, yang banyak digunakan untuk mengobati gangguan kulit termasuk jerawat. Bahan ini menyebabkan kerontokan rambut pada sejumlah kecil pasien, menurut penelitian di Melbourne. Semakin tinggi dosis yang diterima pasien, kemungkinan pertumbuhan rambut akan terpengaruh.

Ibuprofen


Sebuah penelitian kecil menghubungkan obat penghilang rasa sakit dengan kerontokan rambut. Sebuah penelitian kecil AS didasarkan pada sampel dari 21 orang yang menggunakan ibuprofen menemukan bahwa 15 pasien melaporkan penipisan atau hilangnya rambut.

Setelah obat dihentikan, rambut rontok berkurang setelah 8-9 bulan," kata para peneliti.

Pengencer darah

Pasien pada risiko pembekuan darah yang sering diresepkan jenis obat pengencer darah yang disebut heparin berat molekul rendah. Hal ini dapat memicu kerontokan rambut dengan merusak folikel rambut, menurut sebuah studi University of California.

"Pengencer darah dapat membuat rambut rontok, tetapi pasien harus ingat bahwa pengencer darah mungkin diperlukan untuk membuat Anda hidup, 'kata Profesor Shuster.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More