blog-indonesia.com

Senin, 08 Oktober 2012

Cadangan Devisa RI Naik Tembus US$ 110,7 Miliar

Posisi uang primer per 28 September 2012 sebesar Rp 638,87 triliun dibanding posisi 31 Agustus 2012 sebesar Rp 657,96 triliun.
Cadangan devisa Indonesia per akhir September 2012 mencapai US$ 110,17 miliar, atau naik US$ 1,18 miliar dibanding akhir Agustus 2012 yang mencapai US$ 108,99 miliar.
Dlaam laporan perkembangan Besaran Moneter Bank Indonesia (BI) Senin (8/10), menyebutkan, penghitungan posisi cadangan devisa itu menggunakan konsep Internasional Reserve and Foreign Currency Liquidity (IRFCL) atas dasar harga berlaku dengan format Official Reserve Asset (ORA).

Cadangan devisa merupakan posisi bersih aktiva luar negeri pemerintah dan bank-bank devisa, yang harus dipelihara untuk keperluan transaksi internasional. Devisa diperlukan untuk membiayai impor dan membayar utang luar negeri.

Pengelolaan itu dilakukan melalui berbagai jenis transaksi devisa seperti menjual, membeli, dan atau menempatkan devisa, emas dan surat-surat berharga secara tunai atau berjangka termasuk pemberian pinjaman.

Mulai Juli 2000, BI mengubah konsep pencatatan cadangan devisa. Angka cadangan devisa yang dilaporkan hanya menggunakan konsep IRFCL yang merupakan standar pelaporan secara internasional.

Dalam konsep IRFCL, hanya aset yang tergolong likuid yang diperhitungkan sebagai komponen cadangan dan penilaiannya menggunakan kurs yang berlaku saat tanggal pelaporan.

Sebelumnya per akhir Agustus 2012, posisi cadangan devisa RI juga menunjukkan kenaikan yaitu sebesar US$ 2,43 miliar. Jumlah cadangan devisa pada periode itu mencapai US$ 108,99 miliar dibanding akhir Juli 2012 sebesar US$ 106,56 miliar .

Laporan Perkembangan Besaran Moneter BI itu juga menyebutkan posisi uang primer per 28 September 2012 sebesar Rp 638,87 triliun dibanding posisi 31 Agustus 2012 sebesar Rp 657,96 triliun.

Jumlah tersebut antara lain terdiri dari uang kertas dan uang logam yang diedarkan sebesar Rp 384,84 triliun dibanding akhir Agustus 2012 sebesar Rp 405,66 triliun. Selain itu saldo giro bank pada BI sebesar Rp 219,87 triliun dibanding akhir Agustus 2012 sebesar Rp 216,46 triliun.

Sebelumnya per akhir Juli 2012, posisi uang primer mencapai sebesar Rp 634,99 triliun. Jumlah itu terdiri dari antara lain uang kertas dan uang logam yang diedarkan sebesar Rp 384,11 triliun. Selain itu saldo giro bank pada BI sebesar Rp 215,79 triliun.

© Berita Satu

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More