"Sebenarnya, kami usulkan ke DPR lebih dari Rp 1,5 triliun."
Pemerintah akan mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) 2013 untuk program pembangunan stasiun pengisian bahan
bakar gas (SPBG) senilai Rp 1,5 triliun.
Sementara itu, dana untuk converter kit atau alat
pengonversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) dialihkan
dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ke Kementerian
Perindustrian.
"Sebenarnya, kami usulkan ke DPR lebih dari Rp 1,5 triliun. Namun,
dapatnya Rp 1,5 triliun," ujar Dirjen Migas Kementerian ESDM, Evita
Legowo di Jakarta, Selasa 2 Oktober 2012.
Evita mengaku tidak ingat berapa jumlah SPBG yang akan dibangun pada
2013. Namun, untuk tahun ini, pemerintah tengah membangun 33 SPBG
senilai Rp 2,1 triliun yang berasal dari APBN-Perubahan 2012.
Ia menargetkan, pada akhir 2012, satu SPBG sudah dapat dioperasikan
dan sisanya mulai beroperasi pada 2013. Dengan demikian, SPBG yang
selesai dibangun pada 2013 merupakan hasil anggaran 2012 dan 2013.
Seperti diketahui, sesuai Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2012
tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Bahan Bakar Gas
untuk Transportasi Jalan, pemerintah menugaskan PT Pertamina untuk
menyediakan dan mendistribusikan BBG jenis gas terkompresi (compressed natural gas/CNG).
Secara keseluruhan, Pertamina akan membangun 33 unit SPBG CNG pada 2013 yang terdiri atas lima "mother station", sembilan "daughter station", 14 SPBG yang terhubung dengan pipa gas, termasuk revitalisasi enam unit yang sudah ada, dan lima "mobile refueling station" (MRS).
Sementara itu, pada 2013, Kementerian ESDM tidak lagi mendapatkan anggaran untuk pembuatan converter kit yang dialihkan pada Kementerian Perindustrian. Pada 2012, Kementerian ESDM mendapatkan dana converter kit dari APBN sebesar Rp 250 miliar.(art)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.