blog-indonesia.com

Minggu, 30 September 2012

Ekonomi RI Jadi Andalan Negara Asia

 Negara-negara Asia justru menunjukkan kinerja kurang menyenangkan.

Kemilau pasar keuangan Asia yang telah bersinar lebih dari 10 persen sepanjang 2012 perlahan mulai meredup. Luluh lantaknya kinerja ekspor beberapa negara telah memupuskan kemilau tersebut.
Beruntung bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Negara-negara di kawasan ini diprediksi masih bisa berkilau kendati mengalami perlambatan laju ekspor.

"Pada umumnya, kondisinya sangat berat. Perusahaan kami tak melihat adanya kebangkitan bisnis maupun aktivitas lainnya," kata Managing Director Aberdeen Asset Management, Hugh Young, di Singapura, seperti dikutip laman CNBC, Jumat, 28 September 2012.

Aberdeen merupakan pemilik saham di sejumlah perusahaan di Asia seperti China Mobile, CNOOC, Siam Cement, SembCorp, dan United Plantation.

Perekonomian Singapura saat ini memang tengah mengalami pelemahan dari prediksi awal. Ekspor produk non migas Singapura pada Agustus lalu turun 10,6 persen dibandingkan posisinya pada awal tahun.

Kondisi tak jauh berbeda dialami Korea Selatan dan Thailand yang mengalami penurunan laju ekspor lebih dari 6 persen pada Agustus lalu. "Saya tak begitu yakin ekspor akan naik lagi pada kuartal IV," kata Young. "Tak ada permintaan sama sekali."

Di pasar keuangan, kinerja bursa saham Korea Selatan dan Taiwan juga hanya memberi keuntungan 10 persen. Sementara itu, Hong Kong dan Singapura naik masing-masing 13 dan 16 persen.

Kinerja itu dianggap tak lebih baik dibandingkan kenaikan indeks S&P 500 yang mencapai 15 persen dan bursa Eropa sebesar 8 persen.

"Pada kondisi genting ini, saya tak yakin bursa saham Asia akan bullish," kata Vasu Menon, Vice President Wealth Management Bank OCBC di Singapura.

Harapan ada di Asia Tenggara

Pemodal di kawasan Asia kini tampaknya tinggal bergantung pada Asia Tenggara. Walau mengalami pelemahan ekspor, kondisi ini tampaknya bukan kabar menakutkan.

Menon menilai, cerita mengenai konsumsi dalam negeri di kawasan Asia Tenggara dianggap mampu menopang pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan ini.

Head of Research Asia ING Financial Market, Tom Condon, memperkirakan, bursa saham Asia Tenggara kemungkinan menunjukkan kinerja positif pada tiga bulan terakhir 2012.

Di antara berbagai negara di Asia Tenggara, Menon memberikan apresiasi pada kinerja ekonomi Thailand dan Indonesia.

"Thailand memiliki kisah yang menarik dan kami sangat antusias dengan perkembangan mereka," kata Menon. "Kami sangat optimistis dengan Indonesia, kinerja perekonomian negara ini akan tetap menunjukkan kinerja baik." (art)

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More