blog-indonesia.com

Selasa, 04 September 2012

Dahlan: Pelayanan Bandara Soetta Jauh Dari Bintang Lima

 Pelayanannya harus lebih bagus dari mewah dan fasilitas ruang direksi.

Pelayanan Bandara Soetta Jauh Dari Bintang LimaMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menilai bahwa pelayanan Angkasa Pura II, yang pengelola Bandara Soekarno-Hatta masih jauh dari bandara bintang lima. Pelayanan mereka, kata Dahlan, harus lebih bagus dan lebih mewah dari fasilitas ruang direksi AP II.
 
Dahlan menjelaskan bahwa selama angkutan Lebaran 2012, hanya dua BUMN yang mengalami kemajuan pesat yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Angkutan Sungai Dan Penyeberangan (ASDP). Sedangkan pelayanan penumpang di bandara Soekarno-Hatta masih belum baik.

"Angkasa Pura sudah seharusnya melayani lebih bagus, karena melayani penumpang yang bisa membayar. Sedangkan KAI dan ASDP untuk penumpang yang mendapatkan subsidi," katanya di Jakarta, Selasa 4 Agustus 2012.

Menurut Dahlan, pelayanan Angkasa Pura II, khususnya bandara Soekarno-Hatta masih belum baik dan jauh dari harapannya sebagai bandara bintang lima. Ia mencontohkan, banyaknya penerbangan yang antre untuk lepas landas dan mendarat menjadi ukurannya dan menyebabkan banyak penerbangan menjadi terlambat.

Ia meminta agar pelayanan AP II, dalam melayani penumpang harus selevel bintang lima dan harus lebih bagus dari ruang direksinya itu sendiri. "Penilaian saya untuk terminal I bintang dua, sedangkan terminal II itu baru bintang tiga setengah," kata Dahlan.

Namun, Dahlan mengaku bahwa manajemen AP II masih terus berbenah untuk meningkatkan pelayanannya. "Akses masuk sudah lancar menjadi tiga jalur dan parkir untuk penumpang juga sedikit lebih baik. Itu harus diakui sebagai prestasi," ujarnya.

Sementara itu, untuk penggabungan airport tax dalam biaya tiket pesawat menurutnya, belum bisa dilaksanakan per 1 September 2012. Dahlan akan mencari tahu, di mana letak kesalahan sehingga ide yang dirinya usung untuk memudahkan penumpang belum berjalan.

"Saya akan lihat apa kecanggihan manajemen yang kurang atau sistem IT. Kalau memang karena IT belum siap, tidak usah dipaksakan karena akan amburadul," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More