blog-indonesia.com

Sabtu, 14 April 2012

Begini Cara BMKG Tentukan Potensi Tsunami

Wartawan melihat kondisi tembok luar LP Kelas 2A Banda Aceh, di Aceh Besar, Kamis (12/4). Tembok sepanjang 75 meter LP Banda Aceh runtuh akibat gempa 8,5 SR, Kemarin. TEMPO/ Agung Pambudhy
TEMPO.CO , Jakarta: Gempa bumi berkekuatan 8,5 pada skala Richter yang mengguncang pantai barat Sumatera, Rabu 11 April 2012, memicu tsunami skala kecil. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun segera melansir informasi peringatan dini tsunami dalam waktu kurang dari 5 menit.

Bagaimana cara BMKG menentukan potensi terjadinya tsunami sebelum mengeluarkan peringatan dini ke publik?

Deputi Bidang Geofisika BMKG Prih Harjadi mengatakan BMKG memonitor aktivitas gempa menggunakan seismograf yang terpasang dalam stasiun pemantau seismik. Seismograf berfungsi memantau gelombang seismik yang dipancarkan sumber gempa bumi. Jumlahnya ada 162 unit di seluruh perairan Indonesia.

Begitu terjadi gempa, stasiun pemantau seismik terdekat akan menangkap gelombang seismik. BMKG segera bisa menentukan parameter gempa tersebut, meliputi lokasi (lintang, bujur, dan kedalaman) dan waktu, serta menghitung kekuatannya pada skala Richter.

"Lalu kami bisa melihat apakah gempa ini memenuhi kriteria berpotensi menimbulkan tsunami atau tidak," kata Prih ketika ditemui di kantornya, Kamis 12 April 2012.

Prih mengatakan, ada tiga kriteria terjadinya tsunami. Pertama, lokasi gempa berada di laut. Kedua, kedalaman sumber gempa kurang dari 100 kilometer dari dasar laut. Ketiga, kekuatan gempa di atas 7 skala Richter. Ketiga kriteria terjadinya tsunami dapat langsung dideteksi dari jaringan seismograf.

"Setelah menentukan parameter gempa telah memenuhi kriteria menimbulkan tsunami, maka kami harus mengisu (mengumumkan) peringatan dini tsunami dalam waktu 5 menit sejak gempa," kata Prih menerangkan ketentuan mengeluarkan peringatan dini tsunami ke publik.

Ia mengatakan, parameter gempa di pantai barat Sumatera dua hari lalu terbukti memenuhi tiga kriteria terjadinya tsunami. Dengan kekuatan 8,5 pada skala Richter di kedalaman 10 kilometer dari dasar laut, gempa yang terjadi pada pukul 15.38 WIB itu berpotensi menimbulkan tsunami. Dalam waktu 4 menit 50 detik dari gempa utama, BMKG langsung mengeluarkan peringatan dini tsunami. [MAHARDIKA SATRIA HADI]


TEMPO.CO

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More