blog-indonesia.com

Rabu, 04 Januari 2012

Noda Sejarah Telematika Nasional 2011

INILAH.COM, Jakarta – Dunia telematika 2012 masih menjadi misteri namun tidak dengan di 2011. Di tahun lalu, pengamat mengklaim banyak ‘noda’ sejarah telematika nasional. Apa saja?

Pertama, kasus penjualan iPad menjadi masalah hukum dan dianggap melanggar peraturan karena tak ada manual. Menurut pengamat telematika Abimanyu Wachjoewidajat, hal ini menjadi alasan mengada-ada karena iPad terbukti dilengkapi manual dan bahkan sudah berbahasa Indonesia, baik manual digital atau buku.

Kedua, kasus Research In Motion (RIM) membuat pabrik yang telah beroperasi di Malaysia di mana hal ini menjadi isu nasional karena pada September ada beberapa pejabat terkait, seperti Menteri Perindustrian MS Hidayat dan kepala BKPM Gita Wirjawan menyesalkan hal tersebut. Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring seolah tak mengetahui hal ini dan merasa yakin RIM belum melakukan hal tersebut.

“Saya temukan bukti kuat Kemenkominfo telah mensertifikasi produk BlackBerry 9360 keluaran Malaysia per 16 juni 2011. Artinya, sejak awal Juni 2011, Kemenkominfo sudah mengetahui perihal ini,” kata Abimanyu yang akrab dipanggil Abah ini pada INILAH.COM.

Ketiga, mengingat beberapa agenda tuntutan pemerintah pada RIM, termasuk perlunya pemindahan server RIM ke Indonesia untuk memudahkan penyadapan terkait kriminal berat seperti korupsi, terorisme dan lainnya, perusahaan ini tak menggubris permintaan pemerintah bahkan setelah setahun terlewati dan Kemenkominfo tak berdaya melakukan tindakan apapun.

Keempat, kasus SPAM SMS makin marak mengganggu masyarakat di mana kebanyakan adalah penawaran Kredit dari bank maupun layanan dari perusahaan telekomunikasi. Terungkap, gangguan ini belum dan tak dapat ditindak menggunakan perangkat hukum yang ada karena isu mengenai SPAM tak tercantum dalam UU ITE.

Kelima, kasus SMS Komodo. Dalam pengumuman New7Wonders dikatakan, khusus Indonesia dapat memvote via SMS ke 9818 namun kenyataannya, berdasarkan uji Abah, ternyata vote disinyalir lebih diarahkan demi kemenangan Komodo belaka. Terbukti, jika memilih selain Komodo, sistem tak mau menerima vote.

Keenam, SMS penyedot pulsa menjadi isu yang tak terselesaikan. Sejak kasus mengemuka, Kemenkominfo melakukan beberapa kali pertemuan dengan berbagai kalangan terkait isu ini. Isu penyedotan pulsa ini telah mengemuka sejak 2007 namun hingga saat ini, kasus ini tak teratasi dengan tuntas.

Di sisi lain, BRTI seolah tak memiliki langkah konkrit mengatasi hal ini secara sistematis. Terlihat, langkah BRTI terkesan retan mengalami hambatan dan benturan kepentingan yang lalu dan membuat BRTI tak berdaya. [mdr]


Inilah

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More