blog-indonesia.com

Sabtu, 08 Oktober 2011

Game Amago Ajak Lestarikan Satwa Liar

Developer Mobile Game Amago

Jakarta, KOMPAS.com - Kalau ada media yang bisa mengkomunikasikan pesan menjaga satwa liar seperti Komodo, itu adalah mobile game Amago karya Nightspade yang berhasil memenangkan penghargaan di ajang Indonesia ICT Award (INAICTA) 2011 dalam kategori Mobile Game.

"Jadi ada tiga karakter dalam game ini, Elang Jawa, Komodo, dan Arwana Merah. Ketiganya merupakan hewan-hewan yang nyaris punah. Jadi tujuan game ini adalah mengedukasi masyarakat mengapa mereka nyaris punah," kata Sakina Fathoni, salah satu yang terlibat dalam pembuatan game ini.

Game ini tetap menyenangkan untuk dimainkan, tidak rumit tetapi membuat geregetan meski tetap menuntut ketangkasan pemainnya. Pemain diminta memilih satu karakter hewan dan dalam permainannya, pemain wajib menghadapi segala hambatan dalam setiap tahapan hidup hewan tersebut sehingga hewan tetap bisa survive.

Jika pemain memilih memainkan karakter Elang Jawa misalnya, pada tahap telur, pemain harus mempertahankan suhu lingkungan sehingga telur bisa menetas. Karakter Elang Jawa ini yang kebetulan dipilih Kompas.com saat mencoba di pameran INAICTA Rabu (5/10/2011).

Dalam permainan, jika suhu mulai panas, akan tampak spot warna merah pada cangkang telur Elang Jawa. Pemain harus "mengetuk" spot warna merah tersebut agar hilang. Kelihatannya mudah, tapi saat jumlah spot banyak, pasti pemain akan sedikit kerepotan.

Nah, kalau memilih karakter Komodo, tantangannya akan jauh lebih rumit sekaligus lebih fun. Ini karena komodo adalah hewan yang bertelur banyak. Pemain harus menjaga semua telur hingga tak ada satu pun yang gagal menetas.

Sakina mengatakan, "Tantangan akan semakin ke tahap hidup selanjutnya." Misalnya, begitu selesai menetas, pemain harus memberikan pakan yang tepat. Kalau memilih Elang Jawa, pemain harus menghindari kaktus sebab bisa menyebabkan kematian dan akhirnya game over.

Melihat permainan ini, tampaknya game ini lebih cocok dimainkan dengan handset layar sentuh, baik smartphone maupun tablet. Game ini akan diluncurkan 2 November 2011 mendatang dengan target semua umur. Karakter Elang Jawa adalah karakter pertama yang akan dimatangkan.

Selain Sakina, orang yang terlibat dalam pembuatan game ini adalah Viananda Andrias dan Hasna Tsaniya. Semuanya tergabung dalam Nightspade. Pembuatan game ini sendiri sebenarnya berawal dari proyek tugas akhir masing-masing peserta yang terlibat.

Sakina mengatakan bahwa game yang mereka bangun ini adalah media yang sangat interaktif. Ia berharap dengan memainkan game ini, pemain setidaknya bisa tahu bahwa ada tiga satwa di Indonesia yang nyaris punah, mengetahui sebab kepunahannya, dan mulai sadar untuk menjaganya.


KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More