blog-indonesia.com

Rabu, 11 Mei 2011

Mahasiswa Universitas Brawijaya Hasilkan Kacang Tanah Tak Berlemak

TEMPO Interaktif, Malang - Tiga mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) berhasil mengolah kacang tanah menjadi bahan makanan tanpa kandungan minyak lemak dan kolesterol.

Saat ini, olahan kacang tanah tersebut telah dijual di pasaran dengan nama Kacang Press Free Lipida.

"Kacang olahan ini benar-benar aman dikonsumsi untuk siapa saja," kata salah seorang mahasiswa, Yoga Pranata, Rabu, 11 Mei 2011.

Yoga melakukan penelitian bersama Aprodhyta Putri, Erik Dwi Permanto, sejak enam bulan lalu.

Selain tanpa lemak dan koresterol, Kacang Press Free Lipida juga mengandung katekin yang cukup tinggi.

Menurut Yoga, katekin yang didapat dari ekstrak teh hijau ini adalah suatu senyawa alami dalam tanaman yang mengandung antioksidan yang bisa berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas.

Proses mengolah kacang tanah tanpa kandungan lemak adalah dengan menekan kacang tanah menggunakan hydrolic press. Cara ini dilakukan untuk menghilangkan kandungan minyak lemak.

Setelah dipress, kacang tanah kemudian direndam dalam ekstrak teh hijau selama setengah hari. Perendaman ini mengakibatkan kandungan katekin dalam ekstrak teh hijau meresap ke dalam kacang tanah.

Setelah direndam, kacang tanah kemudian digoreng dengan menggunakan minyak kacang hasil perasan hydrolic press.

Karena kandungan minyak lemak telah digantikan dengan senyawa katekin dari ekstrak teh hijau, minyak tersebut tidak meresap ke dalam kacang.

"Pengolahan ini tak merusak kandungan protein yang ada di dalam kacang," ujar Aprodhyta Putri.

Erik Dwi Permanto menjelaskan kacang tanah hasil karya mereka telah dijual di Surabaya, Gresik, Malang, dan Sidoarjo. Harga jual kemasan 80 gram sebesar Rp 4.000. "Sudah ada perusahaan makanan yang tertarik memproduksi skala besar," ujarnya.

Dosen pembimbing ketiga mahasiswa tersebut, Wahono, mengatakan produk ini memiliki peluang bisnis yang sangat cerah. "Ini layak dikembangkan," ucap Wahono.

Wahono menghitung harga satu kilogram kacang tanah Rp 20 ribu. Setelah diolah, harga menjadi Rp 40 ribu per kilogram.[BIBIN BINTARIADI]


TEMPOInteraktif

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More