blog-indonesia.com

Kamis, 26 Mei 2011

74 Tahun Peran IBM di Indonesia


JAKARTA, KOMPAS.com — IBM memperingati 74 tahun karyanya di Indonesia, Kamis (26/5/2011) ini. Hadir dalam peringatan yang berlangsung di kantor IBM The Plaza, Jakarta Pusat, ini Presiden Direktur IBM Indonesia Suryo Suwignyo dan Presiden Direktur IBM era 70-an, Dr Drs JP Soebandono MM, MSi.

Beberapa hal yang menyangkut peran IBM di Indonesia pada masa lalu dan strategi IBM ke depan turut dibahas. Salah satu paparan menarik dari Soebandono ialah peran IBM dalam merestorasi Candi Borobudur yang dimulai tahun 1975 dan diselesaikan sekitar dua tahun.

"Saat itu Borobudur seperti hampir ambruk. Arcanya sudah berserakan. Kita datangkan expert dari India yang melakukan analisis cerukannya. Dari situ kita bantu untuk menyusun arca. Kita bantu percepatan, yang harusnya puluhan tahun jadi cuma dua tahun," terang Soebandono.

IBM berkarya di Indonesia sejak tahun 1937 dengan konsumen pertama adalah PJKA. Sejak saat itu, IBM berperan dalam penyediaan komputer besar di Mabes Polri pada tahun 1968, sistem reservasi Garuda Indonesia sejak tahun 1973, dan sistem pendukung aktivitas perbankan di BNI 46.

Memasuki usia 74 tahun, IBM kini berkonsentrasi pada penyediaan solusi. Suryo mengatakan, "Kita ingin selalu menjadi pendobrak terdepan. Yang sekarang terkait dengan program Smarter Planet, khususnya adalah analisis data untuk membantu bisnis mengambil keputusan."

Menurut Suryo, saat ini kesetiaan konsumen pada brand tertentu rendah. Oleh sebab itu, berinvestasi pada penyediaan solusi lebih tepat dibandingkan pada komoditas. "Kalau komoditas harganya akan tertekan. Kita berpikir habis, tapi yang dihasilkan tidak jauh berbeda dengan yang lain," papar Suryo.

Solusi yang disediakan IBM bisa dipakai oleh perbankan, natural resources industry, telekomunikasi, dan industri lain. Suryo mengatakan, kontribusi solusi, service, dan software dalam pendapatan IBM lebih besar dari hardware. Salah satu tantangan IBM saat ini ialah penetrasi IT di Indonesia yang masih rendah sehingga bisa menjadi peluang untuk mengembangkan bisnis.


KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More