blog-indonesia.com

Rabu, 09 Maret 2011

BTS Hidrogen Tri Terbanyak di Asia Tenggara

Manjot Mann Presiden Direktur Tri mendampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Tifatul Sembiring saat meresmikan perluasan penggunaan bahan bakar hidrogen hingga 472 BTS Tri hari ini (9/3/2011) di Cimanggu Bogor disaksikan oleh Mas Sopacua anggota Komisi 1 DPR dan Luluk Sumiarso Dirjen Energi Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementrian Energi dan Sumberdaya Mineral RI.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertama kali mengoperasikan penggunaan BTS dengan bahan bakar hidrogen pada tahun 2009, operator GSM 3 (Tri) milik PT Hutchison CP Telecommunication kini mencapai 472 buat BTS. Dengan total 472 BTS bertenaga hidrogen, Tri klaim menjadi operator telekomunikasi yang mengoperasikan BTS hidrogen secara komersial paling banyak di Asia Tenggara.

Acara peresmian BTS hidrogen Tri dilakukan Rabu (9/3/2011) oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Tifatul Sembiring dan disaksikan Dirjen Energi Baru Terbarukan, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Luluk Sumiarso.

"Tanpa mengesampingkan pelayanan berkualitas kami pada para pelanggan, kami juga berkomitmen untuk membantu memperlambat dampak dari pemanasan global dengan memperluas pengoperasian BTS bertenaga hidrogen hingga 472 BTS di Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok. Proses konvergensi penggunaannya sudah 80 persen berjalan dan diperkirakan akhir bulan ini akan selesai," jelas Manjot Mann Presiden Direktur Tri dalam rilis persnya.

Teknologi energi alternatif yang digunakan untuk BTS ini menggunakan energi sel energi hidrogen yang bersih, bebas polusi, hemat energi, dan ramah lingkungan. Penggunaan sel hidrogen ini membuat BTS-BTS milik Tri menjadi lebih ramah lingkungan karena hasil pembuangan dari sel energi Hidrogen ini hanya menghasilkan air yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Keuntungan lain yang didapat dari pengoperasian BTS sel energi hidrogen ini adalah peningkatan daya listrik, memberikan cadangan listrik yang lebih tahan lama, dan juga menghemat biaya perawatan.

Sel Energi Hidrogen sendiri pertama kali digunakan oleh NASA (National Aeronautics and Space Administrasion) dan terus berkembang sampai dengan saat ini. Implementasi dari pelaksanaan penggunaan bahan bakar hydrogen di BTS Tri dilakukan oleh PT Cascadiant Indonesia, penyedia solusi energi alternatif generasi terkini ramah lingkungan yang sudah berpengalaman baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Tri telah memperluas cakupan layanannya di hampir seluruh kepulauan Indonesia selama kurang dari 4 tahun sejak beroperasi di tahun 2007. Cakupan layanan Tri telah melayani lebih dari 16 juta pelanggan (akhir 2010) dan menjangkau 81 persen populasi penduduk Indonesia.


KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More