blog-indonesia.com

Senin, 24 Januari 2011

Setiap motif "Crop Circle" adalah pesan

Garis polisi dipasang untuk melindungi pola unik dalam lingkaran (crop circle) berdiameter sekitar 50 hingga 70 meter di areal persawahan di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (24/1/2011). Kemunculan pola tersebut menarik perhatian warga dari berbagai daerah untuk menyaksikannya langsung. Belum diketahui secara pasti penyebab fenomena ini.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com
Crop circle yang ditemukan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (23/1/2011), sebenarnya bukan kali pertama terjadi di dunia. Fenomena itu tercatat muncul sejak tahun 1686. Hingga sepertiga terakhir abad ke-20, lebih kurang 10.000 crop circle dijumpai di 26 negara dunia.

Setiap crop circle memiliki motif berbeda. Motif yang ditemukan di Sleman, misalnya, memiliki kemiripan dengan lambang Cakra Muladhara. Dalam ajaran Hindu, Muladhara adalah cakra yang merupakan fondasi metafisika atau biofisis tubuh manusia.

Muhammad Irfan, salah satu pengamat UFO dari Ufonesia, memercayai bahwa crop circle, termasuk yang terjadi di Sleman, adalah jejak alien. "Setiap crop circle memiliki motif sendiri-sendiri. Setiap motif merupakan pesan," kata Irfan.

Irfan mengungkapkan, untuk mendapatkan pesan yang utuh, manusia harus menggabungkan setiap motif yang didapati di setiap daerah. "Setiap motif adalah satu kata. Kita bisa merangkai motif di setiap tempat kejadian sehingga bisa menjadi pesan lengkap," lanjut Irfan.

Mengacu pada jumlah crop circle yang terjadi pada sepertiga terakhir abad ke-20, berarti ada 10.000 crop circle yang maknanya harus dicari. Sebanyak 90 persen dari keseluruhan crop circle itu terjadi di wilayah selatan Inggris. Bagaimana, ada salah satu dari Anda yang mau menafsirkannya?


KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More