blog-indonesia.com

Rabu, 15 Desember 2010

Sulbar belum prioritaskan pembangunan desa berdering

Mamuju, 14/12/2010 (Kominfo-Newsroom) Pemda Sulawesi Barat (Sulbar) mengakui belum memprioritaskan pembangunan bidang telekomunikasi seperti desa yang memiliki internet (desa pintar) dan desa berdering yang merupakan program pemerintah dibidang sarana telekomunikasi.

“Kami masih memprioritaskan bidang ekonomi, pendidikan, kesejahteraan rakyat dan sarana infrastruktur lainnya,” kata Sekretaris Dinas Kominfo dan Perizinan Sistap Kab Mamuju Sulbar Shamin Lihawa di Mamuju, Selasa (14/12).

Bahkan dia sebagai salah satu pejabat Dinas Kominfo mengatakan belum tahu kalau ada program semacam itu, apakah di Sulbar sudah ada apa belum, dia mengaku belum pernah mendengarnya.

Atau barangkali sudah ada, tapi karena bukan bidangnya, sehingga hal itu luput dari perhatiannya, dan menyatakan belum tahu perkembangannya hingga saat ini.

Namun demikian, katanya, kalau benar program tersebut akan dijalankan disemua desa dan kecamatan, hendaknya memiliki sarana yang mudah terjangkau, diakses dan murah, atau kalau bisa lebih baik dari sarana telekomunikasi yang telah ada yang dijalankan oleh operator swasta.

Sedangkan di bidang lain yang terkait dengan pembangun di Sulbar ini sudah berjalan baik dan terus meningkat, sehingga hasilnya dapat dilihat dan dirasakan oleh mansyarakat Sulbar.

Dulu daerah ini sangat tertinggal, kata dia, dan tidak dikenal. Bahkan meski Mamuju dulunya merupakan bagian dari Sulsel, namun kalau orang berkunjung ke Sulawesi Selatan, paling hanya sampai di Makassar, dan jarang yang sampai ke Mamuju ini, kenangnya.

Jadi Mamuju yang saat ini sebagai ibukota Sulbar, sebelum pemekaran tidak begitu dikenal orang, juga kurang investor yang tertarik berinvestasi di Sulbar.

Investor umumnya hanya sampai di Makassar, kalau ada yang ingin ke Mamuju, dikatakan jauh, jalanya tidak baik, atau sering longsor, sehingga tidak ada investasi yang hinggap di Mamuju, namun saat ini semua sudah berubah.

Hal itu terbukti sudah banyak investor yang masuk, hotel-hotel penuh, jalan-jalan padat, sektor perdagangan bergerak, pariwisata pun tumbuh.

Hal inilah yang menjadi keutamaan kami untuk terus ditingkatkan, agar para pendatang bisa mendapatkan kenyamanan.

Termasuk pembangunan Bandara Tampa Padang Sulbar akan diperluas dalam waktu tidak lama lagi. Sehingga penerbangan dengan pesawat ukuran besar bisa masuk, kalau sudah demikian kesejahteraan rakyat akan dicapai dengan mudah.

“Sedangkan terkait dengan keterbukaan informasi dan perizinan telah berjalan baik, dan prosesnya cepat dan satu atap atau tidak rumit,” katanya. (Mf/rm)


Bipnewsroom

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More