Ilustrasi mobil tenaga matahari
REPUBLIKA.CO.ID,PALU--SMAN 6 Palu, Sulawesi Tengah, mengembangkan penelitian tentang pembuatan mobil tenaga surya untuk mengatasi krisis bahan bakar di masa depan.
"Kami terus melakukan riset dan mengumpulkan bahannya," kata Kepala SMAN 6 Palu, Padillah, sebelum membuka workshop pembuatan robot di Palu, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya telah mengajukan usulan dana penelitian pembuatan mobil tenaga surya ke Kementerian Pendidikan Nasional sebesar Rp105 juta. "Dananya sudah disetujui, dan akan cair dalam waktu dekat ini sehingga bisa dilakukan pembuatannya," kata Padillah.
Dia mengatakan, mobil bertenaga surya itu nantinya akan berguna bagi perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi di Kota Palu. "Ini akan memicu berbagai penelitian lainnya," katanya.
Dia mengatakan, sumber bahan bakar di bumi suatu saat pasti akan habis sehingga berbagai penelitian untuk mencari bahan bakar alternatif terus dikembangkan. Selain mengembangkan mobil bertenaga surya, pihaknya juga mengembangkan pembuatan robot untuk memudahkan pekerjaan manusia. Penelitian itu bekerja sama dengan perguruan tinggi di Kota Palu.
"Kita harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama robot dan mobil bertenaga surya, agar tidak tertinggal oleh daerah lain," katanya. Menurut Padillah, penguasaan teknologi mutlak diperlukan tapi tidak untuk disalahgunakan di bidang kejahatan. "Penguasaan IPTEK seyogyanya untuk kemaslahatan umat," katanya• Republika
2 komentar:
maju terus anak bangsa...sinar matahari di negeri kita melimpah ruah...mudah2an bisa diproduksi massal...
terima kasih telah mengujungi blog ini
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.