blog-indonesia.com

Senin, 27 Desember 2010

Riau Power dan PLN 2011 realisasikan proyek listrik di Bengkalis

PLTU 2x100 MW di Tenayan raya

Pekanbaru, 27/12/2010 (Kominfo-Newsroom) Selain akan merealisasikan pembangunan PLTU 2x100 MW di Tenayanraya, Pekanbaru, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) juga bakal merealisasikan beberapa proyek pembangkit listrik di Mandau, Bengkalis.

Pembangunan proyek listrik tersebut, dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasiona (PON) XVIII pada 2012 di Riau, sekaligus mengatasi kebutuhan listrik di Bengkalis.

Ketua Tim Task Force PLN Pusat, Bambang, yang bertugas mempercepat proses proyek listrik di Sumatera dan Kalimantan Barat (Kalbar) menyebutkan, sehubungan dengan adanya pasokan gas PLN di Jambi Merang, daerah Duri sebanyak 30 mmscfd, ini bisa membangun pembangkit listrik berkapasitas 2x100 MW.

Ditambah untuk PT Riau Power, anak perusahaan Riau Investment Corporation (RIC) dan konsorsium yang akan membangun pembangkit dengan kapasitas 2x45 MW yang merupakan pembangkit combine cycle.

“Ini bisa membantu pasokan listrik untuk pelaksanaan PON di Riau nanti. Proyek pembangunan listrik menggunakan gas ini juga sangat berguna untuk PLN dalam penghematan energi, karena bisa menghemat bahan bakar minyak (BBM),” katanya di Pekanbaru, belum lama ini.

Ia menambahkan, selain proyek PLTU, PLN juga segera merealisasikan proyek listrik untuk memenuhi daftar tunggu di Bengkalis dengan panambahan pembangkit sebesar 5 MW. Pembangkit listrik ini nanti, masuk ke sistem jaringan Sumatera.

“Ini bisa membantu tegangan listrik di Duri, karena selama ini tegangan listrik di Duri sangat rendah. Selama ini pasokan listrik dikirim melalui Sumatera Bagian Utara dan Sumatera Selatan. Jika ada gangguan sistem di daerah itu, maka tegangan listrik di Duri dipastikan akan terganggu dan akan dilakukan pemadaman,” katanya.

Selain itu, diharapkan penambahan pembangkit listrik itu juga untuk mengantisipasi terjadinya musim kemarau. “Kita harapkan proyek ini terealisasi dan selesai dalam jangka waktu satu tahun. Saat ini mesin sudah ada, di Cilacap yang idle dan ada 5 unit, masing-masing 20 MW dan total kapasitas 100 MW,” katanya.

Untuk itu, lahan yang dibutuhkan dapat segera diatasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis. Jika target akhir tahun ini sudah bebas, maka pada Maret 2011, sudah bisa dibangun pondasi. “Kita targetkan Oktober 2011 sudah bisa terealisasi PLTU di Duri,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bengkalis Herliyan Saleh juga mengatakan, rencana pembangunan listrik di Bengkalis saat ini sudah menunjukkan berbagai kemajuan. Dia mengharapkan, 2x20 MW bisa terealisasi untuk mengatasi daftar tunggu dalam waktu dekat.

“Kalau persoalan lahan di Mandau Pinggir, sudah disiapkan oleh Panitia Sembilan,” tegasnya dan menambahkan, proyek penanganan listrik di Bengkalis sangat perlu dilakukan, karena selama ini kebutuhan listrik di Riau cukup tinggi. Bahkan dalam jangka panjang, perlu pembenahan sistem transmisi.

Kebutuhan industri di Bengkalis sangat besar, pada tahun 2002 saja, Riau membutuhkan energi listrik sebanyak 2.500 MW untuk industri. Apalagi ke depan, Bengkalis punya program untuk menjadikan Bengkalis sebagai Kota Pendidikan. Tentunya akan dibangun berbagai infrastruktur yang membutuhkan pasokan listrik.

Selain itu, Bengkalis juga merencanakan akan merealisasikan Kawasan Industri Bengkalis (KIB) dan pelabuhan di Desa Buruk Bakul, Bukit Batu Bengkalis. Itu juga setidaknya membutuhkan pembangkit listrik dengan kapasitas 2x25 MW.

“Bengkalis akan kita usulkan masuk ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Dumai, tetapi lokasinya di Bengkalis. Ini akan dijadikan kawasan pelabuhan alternatif untuk pelabuhan KEK, jika di Dumai mengalami titik jenuh. Ini memerlukan energi yang besar,” katanya. (rls/muslim/MC riau/toeb)


Bipnewsroom

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More