blog-indonesia.com

Rabu, 22 Desember 2010

Cara Mudah Meningkatkan Performa Mobil Bermesin Diesel

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mobil bermesin diesel kerap dinilai kurang bertenaga. Akselerasinya pun dianggap tak segesit mobil bermesin bensin. Tak hanya itu. Para mekanik pun kerap mengaku kesulitan untuk melakukan tuning mesin deisel untuk mendapatkan performa mesin yang benar-benar tokcer. Tapi itu dulu. Pasalnya, saat ini pabrikan produsen bermesin disel juga melakukan sejumlah terobosan dengan menggunakan turbocharger atau supercharger dengan teknologi yang terus disempurnakan.


Hanya, karena teknologinya yang khas maka perawatan khusus juga harus dilakukan terhadap mesin disel. “Kuncinya harus rajin perawatan pompa injeksi, injektor, serta filter udara yang harus dibersihkan atau diganti,” papar Khairul Azhar, Mekanik Berkah Motor, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (22/12).

Menurut Khairul, pentingnya tiga komponen itu karena mesin diesel memiliki karakter khas yaitu pembakaran dalam. “Proses pembakaran terjadi setelah bahan bakar yang dinyalakan oleh gas yang bersuhu suhu tinggi dikompresi oleh piston yang merapat, bukan oleh alat lain atau busi pada mesin bensin,” ujar dia.

Bahan bakar disuntikkan ke ruang bakar dalam tekanan tinggi melalui nosel supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil pencampuran tersebut menyala dan membakar dengan cepat dan menghasilkan tenaga.
Itulah sistem kerja mesin disel yang mengandalkan semburan bahan bakar dan udara. Lantaran itulah untuk menjaga maupun meningkatkan tenaga mesin disel ada beberapa hal yang bisa dilakukan :

1. Kalibrasi pompa injektor
Pompa injektor memiliki peran vital dalam proses penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar. Semakin sempurna semburan yang dihasilkan maka semakin sempurna pula proses pembkaran dan sebaliknya.
Namun, seiring dengan waktu dan penggunaan yang terus menerus maka performa peranti ini mengalami penurunan. Oleh karena itu lakukan kalibrasi atau penyetelan ulang.
Cara itu bertujuan untuk mengatur kembali semprotan bahan bakar agar lebih maksimal. Selain itu, kalibrasi juga mengatur pasokan bahan bakar ke ruang kompresi melalui nosel.

2. Atur ulang kerapatan waktu injeksi
Selain menyetel ulang pompa injeksi, perlu juga dilakukan penmabahan sinyal secara elektronik di pompa bahan bakar. Hal itu dimaksudkan agar pasokan bahan bakar ke ruang injeksi juga optimal seiring dengan telah dikalibarsinya peranti tersebut.

Caranya, dengan memajukan waktu (timing) injeksi. Langkah ini juga berguna untuk mengurangi terjadinya angin palsu. Setelah itu atur klep supaya lebih rapat.

3. Setel turbo, turbin, dan intercooler.
Bila mobil telah menggunakan teknologi commonrail dan dilengkapi peranti turbocharger/supercharger dan intercooler, maka wajib dilakukan penyetelan perangkat tersebut.

Turbocharger atau supercharger disetel ulang untuk memperbanyak volume udara yang masuk ruang bakar. Caranya meningkatkan kinerja turbin, karena udara yang masuk ruang bakar didorong oleh turbin pada turbo/supercharger.

Begitu pun dengan intercooler untuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Tujuannya agar udara dingin yang masuk ke ruang bakar lebih banyak. Bila hal itu terjadi, maka proses pembkaran juga akan berlangsung dengan sempurna.

4. Bersihkan atau ganti filter
Seperti diketahui, proses pembakaran di ruang bakar mesin sangat membutuhkan pasokan udara. Semakin banyak oksigen, maka semakin sempurna pula proses pembakaran, dan sebaliknya.

Lantaran itulah, peranan filter udara sangat memengang peranan penting. Usahakan menggunakan filter udara yang minim hambatan. Anda bisa menggunakan filter udara model open air.

Hal itu dimaksudkan agar pasokan udara juga bisa mengimbangi semburan bahan bakar yang semakin cepat seiring dengan telah dikalibrasinya pompa bahan bakar serta dipercepatnya waktu penyemprotan bahan bakar. Jangan lupa rajin membersihkan peranti itu secara teratur.

5. Tambahi peranti maximize/piggybcak
Bila Anda masih merasa kurang yakin dengan car-cara itu, bisa juga menggunakan maximize atau piggyback. Peranti itu kini sudah banyak dijual di pasaran. Harganya pun bervariasi.

Hanya, konsultasikan ke ahlinya bila ingin menggunakan peranti tersebut. Cermati keuntungan dan kerugian menggunakan peranti itu, berikut cara pemasangan yang benar dan aman.[ARIF ARIANTO]

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More