blog-indonesia.com

Kamis, 28 Oktober 2010

Telkomsel dan Indosat Bantu Pengungsi di Mentawai dan Merapi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pperator seluler memberikan bantuan kepada para korban bencana di Mentawai, Sumatera Barat dan Yogyakarta. PT Telekomunikasi Selular menggratiskan SMS bagi mereka yang sedang berada di kedua wilayah bencana tersebut.

Direktur Utama PT Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan layanan ini untuk memberikan bantuan kepada warga yang sedang terkena bencana. Telkomsel sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu layanan selama pascabencana. "Ini untuk meringankan saudara-saudara kita juga," ujar Sarwoto dalam siaran persnya.

Selain layanan SMS gratis, Telkomsel juga membuka enam posko pelayanan pelanggan di sekitar wilayah Gunung Merapi. Terdiri dari satu Media Centre di Yogyakarta (Posko Utama Pakem), dua posko di Yogyakarta (Posko Kantor Desa Hargo Binangun dan Posko SMP 2 Hargo Binangun), satu posko di Klaten (Posko Desa Keputraan), dan dua posko di Magelang (Posko Balai Desa Tanjung dan Posko Balai Desa Dukun). Di setiap posko pelayanan ini, Telkomsel menyediakan layanan telepon gratis, kartu perdana gratis, voucher isi ulang pulsa gratis, akses Internet gratis, dan layanan isi ulang listrik ponsel gratis. Posko serupa juga saat ini sedang didirikan untuk membantu para korban bencana tsunami di Kepulauan Mentawai.

Selain Telkomsel, Indosat juga menurunkan bantuan kepada pengungsi di sekitar lokasi bencana Merapi. Indosat menurunkan bantuan kesehatan melalui Mobil Klinik, bantuan sosial serta layanan telekomunikasi telepon gratis bagi para korban, dan relawan. Indosat juga memberikan fasilitas Internet gratis untuk jurnalis dalam melaksanakan tugasnya.

“Semoga bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban para korban” demikian disampaikan Djarot Handoko, Division Head Public Relations Indosat.

Untuk kondisi base transceiver station (BTS), baik Indosat dan Telkomsel mengatakan sudah kembali berfungsi normal. Saat ini lima menara BTS Telkomsel di Kepulauan Mentawai dan 30 BTS di wilayah Gunung Merapi beroperasi dengan normal. Pada saat terjadinya musibah, lalu lintas komunikasi kedua wilayah sempat melonjakan hingga 80 persen di Kepulauan Mentawai dan 63 persen di sekitar Gunung Merapi.(DIAN YULIASTUTI)


TEMPOInteraktif

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More