blog-indonesia.com

Kamis, 14 Oktober 2010

PLN Beli Gas dari Blok Mahakam

Jakarta, Kompas - PT Perusahaan Listrik Negara membeli gas dengan harga hampir 10 dollar AS dari PT Nusantara Regas. Gas tersebut dari Blok Mahakam, Kalimantan Timur.

Direktur Energi Primer PT PLN Nur Pamuji mengemukakan hal itu seusai penandatanganan kesepakatan pendahuluan (head of agreement) kerja sama pasokan gas, Selasa (12/10) di Jakarta.

Kerja sama pasokan gas untuk PLN itu melibatkan PT Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara, Total E&P Indonesie, dan Inpex Corporation.

Total dan Inpex, sebagai kontraktor kontrak kerja sama migas yang mengelola Blok Mahakam, akan menjual gas alam cair kepada PT Nusantara Regas. PT Nusantara Regas adalah perusahaan patungan PT Pertamina dan PT PGN yang menyediakan fasilitas penampung dan regasifikasi gas alam cair di Teluk Jakarta. Gas alam cair itu disalurkan ke pembangkit PLN melalui pipa.

”Harganya 9,98 dollar AS per MMBTU, hampir 10 dollar AS. Harga gas alam cair 8 dollar AS, biaya pengolahan hampir 2 dollar AS,” kata Nur Pamuji.

Harga gas mengikuti patokan realisasi harga ekspor minyak Indonesia di kisaran 70 dollar AS dengan faktor slope 11 persen. Harga gas mengikuti perkembangan harga minyak karena tidak ada batas atas dan bawah. Kontrak pasokan gas dengan total volume 11,7 juta ton atau rata-rata 1,5 juta ton per tahun dimulai 2012 sampai 2022. Namun, PLN mengharapkan gas sudah mengalir pada akhir tahun 2011. Gas ini akan mengisi kebutuhan PLTU Muara Karang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh mengatakan, masuknya gas itu akan memperbaiki bauran energi pembangkit PLN. ”Kalau bauran energi pembangkit PLN lebih fleksibel, tarif dasar listrik tidak perlu naik,” katanya.

Pemerintah menargetkan PLN bisa menghemat Rp 2 triliun dari pengalihan bahan bakar minyak ke gas. Peningkatan pemakaian gas oleh PLN diharapkan juga memacu pertumbuhan pemakaian gas domestik. Saat ini, dari total produksi gas, alokasi ke dalam negeri 50,3 persen. Dari jumlah itu, porsi pemakaian untuk pembangkit PLN 11 persen.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT PGN Wahid Sutopo, konsumsi gas di dalam negeri berpotensi ditingkatkan sebab harganya lebih kompetitif dibandingkan solar. Kini, harga gas yang disalurkan melalui pipa untuk industri 6,5 dollar AS per MMBTU. Harga solar 16 dollar AS per MMBTU.

Pemerintah menargetkan mengatasi defisit gas di sejumlah daerah dengan membangun fasilitas penampungan dan regasifikasi gas dalam skala besar, menengah, dan kecil. (DOT)


KOMPAS

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More