blog-indonesia.com

Sabtu, 16 Oktober 2010

Menteri BUMN Puji Kinerja PAL Indonesia

Kementerian BUMN juga menyanggupi pengucuran dana talangan jangka pendek Rp250 miliar.

Kapal Produksi PAL Indonesia (Tudji Martudji )

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar memuji keberhasilan PT PAL Indonesia di Surabaya yang telah bangkit dari keterpurukan. Perseroan juga mampu menopang pertumbuhan perekonomian melalui sektor industri perkapalannya.

Untuk itu, Kementerian BUMN juga menyanggupi pengucuran dana talangan berupa deposit jangka pendek sebesar Rp250 miliar guna memperkuat operasional perusahaan.

"Itu akan kami lakukan untuk menopang deposit PT PAL Indonesia, guna mengantisipasi perkembangan ekonomi global," kata Mustafa dalam sambutan peluncuran kapal Erlyne Double Skin Bulk Carrier (DSBC) 50.000 DWT di dok PT PAL Indonesia, Surabaya, Jumat 15 Oktober 2010.

Kapal tersebut dipesan oleh Azurite Invest Ltd, British Virgin Island, Singapura.

Dia menjelaskan, mulai membaiknya kinerja PAL Indonesia itu ditandai dengan terus mengalirnya sejumlah pesanan pembuatan kapal dari dalam dan luar negeri hingga 2012.

Menurut Mustafa, PAL Indonesia juga diharapkan mampu memposisikan diri sebagai perusahaan galangan kapal yang diperhitungkan. Untuk itu, menteri juga meminta agar kerja sama yang sudah ada bisa ditingkatkan lagi.

Tidak hanya untuk pembangunan kapal baru, tetapi juga order pekerjaan lainnya seperti perbaikan dan pemeliharaan kapal-kapal dari Singapura. Kondisi itu diharapkan mampu memicu perkembangan industri maritim nasional.

"Tentu saja, Kementerian BUMN juga berharap order lainnya dari dalam negeri akan terus berdatangan. Termasuk dalam rangka ikut mendukung kesiapan pelaksanaan tugas operasi armada RI," ujarnya.

Kapal Erlyne adalah sederet dari produk PAL Indonesia yang juga dikenal dengan nama STAR 50, hasil rancang bangun putra-putri Indonesia.

"Kapal ini menjadi produk unggulan di pasar internasional. Ini adalah kapal ke-9 dari kelasnya yang diekspor ke berbagai negara," kata dia.

Ekspor kapal itu di antaranya empat unit ke Hong Kong, dua unit ke Jerman dan Turki, serta satu unit ke Singapura. Kapal ini diregistrasi di Monrovia Liberia dengan menggunakan bendera Liberia. (sj)


VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More