blog-indonesia.com

Jumat, 08 Oktober 2010

15 Seniman Garap Batik Kulkas LG

JAKARTA--MI: Produsen elektronik asal Korea Selatan, PT LG Electronics Indonesia, menggandeng 15 seniman batik terkemuka dari berbagai daerah untuk mendesain kulkas dan mesin cuci dengan corak batik, menyusul peringatan Hari Batik Nasional 2 Oktober 2010.

Presdir PT LG Electronics Indonesia (LGEIN), Kim Weon Dae, di Jakarta, Rabu (6/10) mengatakan, pihaknya menyiapkan 15 unit produk elektronik rumah tangga yang terdiri dari lima kulkas ekstra besar dengan pintu bersisian (side by side) dan lima kulkas dua pintu diatas 250 liter, serta lima mesin cuci bukaan depan (front loading) untuk mengalami proses pembatikan oleh 15 seniman tersebut.

"Berbagai produk tersebut akan melalui proses selama satu bulan dan siap diperkenalkan kepada masyarakat umum pada November, bertepatan dengan ulang tahun perusahaan ke-20," katanya.

Lima belas seniman batik tersebut adalah Komarudi Kudiya yang akan memberikan sentuhan motif batik Garut, Benny Adrianto (motif batik Kalimantan), Ony Karyani (batik Tanjung Pinang), Hendri Suprapto (batik Yogyakarta), Umi S Adisusilo (batik Semarang), Siti Maimona (batik Madura), dan Darwati A Gani (batik Aceh).

Selain itu, ada Nora Gunawan yang akan membatik dengan corak batik Solo, Katura (batik Cirebon), Liem Poo Hien (batik Pekalongan), Uswatun (batik Tuban), Supriyadi Harmaen (batik Tasikmalaya), Rusmini Darmono (batik Banyumas), Siti Ruminah (batik Indramayu), dan Mahmudah (batik Jambi).

"Mereka merupakan seniman terbaik di industri ini (batik)," ujar Direktur Pemasaran LGEIN Budi Setiawan menambahkan alasan pihaknya memilih 15 seniman batik tersebut.

Produk elektronik rumah tangga yang bercorak batik tersebut, kata Budi, akan menjadi produk edisi terbatas dan akan dilelang, kemudian hasilnya akan disumbangkan. "Harga produknya sendiri bervariasi antara Rp6 juta sampai Rp25 juta per unit," ujar Budi.

Sementara itu pengurus Yayasan Batik Indonesia (YBI) Sri Murniati Widodo mengharapkan LGEIN juga memajang produk elektronik rumah tangga yang dibatik tersebut ke berbagai gerai pamernya di berbagai negera dengan mencantumkan keterangan bahwa corak batik tersebut berasal dari Indonesia.

"Harapan kami dengan melihat lemari pendingin bercorak batik tersebut, kecintaan masyarakat pada batik semakin bertambah," ujarnya. Selain barang elektronik rumah tangga, kata dia, sudah ada mobil, sepeda motor, dan telepon genggam bercorak batik yang diproduksi secara terbatas. (Ant/OL-2)


mediaindonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More