blog-indonesia.com

Sabtu, 02 Januari 2010

FPB-57 PT PAL

FPB-57 PT PAL


FPB-57
atau Fast Patrol Boat 57 m atau PB-57 (karena tidak semuanya berkecepatan tinggi) adalah sebuah rancangan kapal patroli yang dibuat oleh Lurssen, Jerman. Pada perjanjiannya PT PAL yang awalnya hanya merakit kapal ini di Surabaya, juga memperoleh hak untuk memproduksi rancangan kapal ini. Selanjutnya, kapal ini sudah buatan Surabaya.

Di Jerman berawal dari Kapal patroli cepat kelas Albatros, dimana di Jerman sendiri pada tahun 2005, sebagian kapal pada kelas ini sudah dipensiunkan atau dijual ke Tunisia.

Ukuran Utama Kapal
Length Overall: 58,10 m
Length Waterline : 54.20 m
Breadth: 7.62 m
Depth: 4.75 m
Speed Max: 30 knots
Displacement: 454 Ton
Complement: 42 persons
Main Engine: 2 X 4130 HP

FPB-57 Nav I














KRI 813 Tongkol (NAV I)


Merupakan FPB-57 generasi pertama, sepenuhnya masih dibuat di Lurssen, Jerman. Kapal ini difungsikan sebagai kapal serang torpedo (Anti Kapal Selam), yaitu:

- KRI Kakap (811), dioperasikan tahun 1988

- KRI Kerapu (812), dioperasikan tahun 1989

- KRI Tongkol (813), dioperasikan tahun 1993

- KRI Barakuda (814), dioperasikan tahun 1995

FPB-57 Nav II


KRI Ajak 653 (NAV-II)

FPB-57 generasi ini sebagian lambung dan peralatannya dibuat di Jerman, dan dipasang di PT. PAL, Surabaya. Diantaranya adalah:

- KRI Andau (650), dibuat tahun 1988

- KRI Singa (651), dibuat tahun 1988

- KRI Tongkak (652), dibuat tahun 1989

- KRI Ajak (653), dibuat tahun 1989

FPB-57 Nav III

Merupakan FPB-57, khusus SAR

FPB-57 Nav IV










KRI 802 Sura FPB-57 (NAV-IV)

Merupakan FPB-57 generasi pertama buatan PT. PAL, Surabaya, diantaranya adalah:

- KRI Pandrong (801), diresmikan 1992

- KRI Sura (802), diresmikan 1993

FPB-57 Nav V


KRI 805 Layang FPB-57 w RUDALC-802

Merupakan FPB-57 Generasi terakhir. Pembuatan kapal ini sepenuhnya dilakukan oleh PT. PAL Surabaya. Kapal-kapal tersebut diantaranya adalah:

- KRI Todak (803), diresmikan 2000

- KRI Hiu (804), diresmikan 2000

- KRI Layang (805), diresmikan 2003

- KRI Lemadang (806), diresmikan 2004

Persenjataan :

  1. Meriam Bofors SAK 57 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm,
    berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal,
    berpemandu tembakan Signaal LIROD Mk.2.
  2. Meriam Bofors SAK 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm,
    dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
    anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.
  3. Torpedo AEG SUT (NAV I & NAV II): berpeluncur 2 tabung 21 inci (533 mm),
    jangkauan tembak 28 km (15 mil laut) pada kecepatan 23 knots,
    atau 12 km (6,5 mil laut) pada kecepatan 35 knots, hulu ledak 250 kg,
    berkemampuan anti kapal selam dan anti kapal permukaan (dual purpose).
  4. Rudal C802 (NAV V) buatan RRC yang berjangkauan maksimal sekitar 130 km.

sumber : wikipedia, dll

1 komentar:

Wo how... salam kenal,Broer/Zus..
FPB-57 Nav V --- berarti sudah 10 tahun lebih teknologi kapal patroli militer dikuasai oleh Indonesia. wiiihhhh,Linus baru tau.
kalau dihitung dengan luas perairan laut indonesia. jumlah ideal kapal sejenis yang dibutuhkan tentunya sangat banyak ya.
kalau jumlah ideal itu terpenuhi, maka Indonesia mempunyai armada laut yang patut diperhitungkan di kawasan asia.

sekali-sekali posting tentang tokoh dibalik teknologi Indonesia dong, terutama teknologi maritim.

Your Blog is Very Nice Blog !!!

Keep posting, Broer / Zus !!

sekedar saran : Header-nya dikasih gambar dong.
misal ukuran gambarnya : 900x199 pixel, supaya ngepas kalau bukanya di HP.

:)
Linus Tua

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More